mannya, tetapi pria-pria itu sibuk dengan urusan masing-masing, sehingga ia memilih untuk datang sendiri. Tatapannya menelisik ke segala penjuru, mencari tempat yang sekiranya bisa mem
ak ada tempat lain yang lebih privasi? Mengapa mereka memilih menyatu di tengah keramaian dan menjadi tontonan publik? Akan tetapi, kemungkinan besar hany
sebab ia datang kemari, rasa frustrasi karena pekerjaan yang akan dialihkan padanya, sekaligus pusing karena gencatan perjodohan yang selalu direncanakan oleh sang kakek membuat
ri banyak gadis jika ia mau. Anak? Dia bisa mendapatkan anak di luar pernikahan. Ia cukup membayar orang lain untuk meminjamkan rahim dan menampu
h kau datan
but. Tak ada salahnya menjawab pertanyaan dari gadis asing yang lu
memiliki
. Namun, William tak berniat untuk mengabaikan pertanyaan tersebut. "
n, agar si pria terpancing. Rasa frustrasi karena diselingkuhi oleh sang kekasih membuatnya yak
menyuka
yakin bahwa gadis berambut panjang yang duduk di sampingnya s
tu mari kit
ring. "Apa kau sedang menawarkan t
uktikan bahwa dia tidak setuju dengan penawaran pria tersebut. "Tidak perlu. Justru aku ak
Baru kali ini dirinya bertemu dengan gadis yang begitu naif dan polos. Gadis itu yang ingin me
lepasan." William jelas menolak, sebab uang bukanlah sesuatu yang ia
u, Tuan. Aku membutuhkan seorang pria, sehingga akulah yang harus
ia tak akan membuang kesempatan ini. Kapan lagi ia akan mendapatkan kesempatan emas seperti ini? Biasanya dia yang akan
*
rsama seorang pria. Gadis itu mencoba menggali ingatan-ingatan tentang semalam, dan saat ingatannya mulai kembali, ia segera turun dari kasur dan memungut pakaiannya ya
yang dibeli sebulan yang lalu. Decakan lidahnya terdengar frustrasi. Kemudian
Aku sudah tak perawan lagi," geramnya dengan suara histeris. Dia sudah kehil
eman satu flat Ellena. "Dari mana saja kau semalam? Mengapa ponselmu tak bisa di
tuk kesekian kalinya. "Aku menawarkan diri secara
berjanji pada diri sendiri untuk me
a lain." Dia mendengus lagi. "Aku membalask
ehilangan akal sehat. Bagaimana mungkin gadis itu membalas dendam dengan melakukan sesuatu yang tak pernah dibayangkan sebelumnya? Keperawanan adala
genal pr
geleng pela
k mendeskripsikan sikap Ellena, "bodoh." Dia memutar bola mata kesal. "Bagaimana bisa kau mem
, Cris. Aku tidak tahu apa dia
au memang sudah kehilangan kewarasan. Tidak. Ka
apannya beralih pada gadis berambut ikal tersebut. "Aku melupakan rasanya." Ia meraung, berlagak seperti orang yang menangis. "Apa aku
g dikatakan sahabatnya. "Apa ini masuk akal? Kau histeris karena tak ma
ke up yang luntur, lipstik yang sudah melewati garis bibir, dan jangan lupakan lingkaran matanya yang sudah menghitam akib
Se-frustrasi itukah dirinya sehingga memilih untuk merelakan keperawanan kepada pria asing? Meski ada rasa penyesalan, tetapi itu tak berguna lagi. Untuk apa
an dalam keluarga besarnya. Tunggu! Orang tuanya tak mungkin memeriksa hal itu, bukan? Ya, Ellena cukup berbohong dan berpura-pur
eperti itu. Kedua orang tua Ellena sudah percaya bahwa anaknya bisa menjaga diri, tetapi dengan bodohnya
ebih berharga dibanding d
ran, sedangkan kau tidak,
meneruskannya lagi. Aku tahu bahwa aku memang konyol, tetapi mari lupakan it
ak bisa berjanji untuk melupakan kejadian yang ka
*
ia meraup ponselnya yang tersimpan di nakas samping kasur, melihat layar dan memastikan bahwa hari sudah menjelang siang. Ke
gadis yang tak memiliki pengalaman sama sekali. William seperti seorang ayah yang mengajari anaknya untuk melakukan sesuatu un
dia meninggalkan kamar hotel tersebut. Namun, netranya justru beralih pada
kanmu. Semoga uang ini cukup untuk
i pria yang rendahan. Mengapa William merasa egonya terluka? Sebelumnya tak pernah ada wanita yang memperlakukanny