img MENGEJAR CINTA ANAK KYAI  /  Bab 2 KAMPUNG YANG DAMAI | 2.90%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 KAMPUNG YANG DAMAI

Jumlah Kata:1772    |    Dirilis Pada: 10/03/2024

ya terbangun dari tidur. Seakan tubuhnya merasakan energi yang mendalam, ia segera menyadari bahwa ini adalah hari yang

ira tidak bisa membantuku? Apakah aku akan bisa bertahan hidup di kampung ini saat hatiku sedang gelisah?" bisik hati kecil Andre. Setelah mandi dan berpakaian rapi

ara burung yang berkicau membuat suasana pagi di kampung ini begitu mengesankan. Andre merasa bahagia dengan keputusan yang telah diambilnya, bahwa ia siap menjalani petualangan dan menjela

keras, pasti ada jalan keluar. Tak lama kemudian, Andre tiba di rumah Amira yang terlihat megah dan indah, dengan pagar tingg

iapa?" Ucap Fikri yang me

asih, karena Amira telah menolong saya. Kedua saya ingin mencari sebuah rumah y

nemui Amira yang sedang duduk d

ng kamu selamatkan semalam? Saya ingin menanyakan mengenai ko

egitu, ini rumah pak kyai bukan selamat pagi yan

kan bicarakan mengenai kontrakan rumahnya, karena yang tau masalah itu Nurjanah." Mereka pun duduk bersama di teras r

Amira. "Assalamualaikum....! Nurjanah menguc

rakatuh." Jawab Amira yang langsung b

apkan salam seperti itu yah..!" Bisi

egitu.. terimakasih y

mu dengan Amira dan Nurjanah yang begitu ramah dan membantu. "Mereka benar-benar orang baik, aku beruntung sekali bisa bertemu dengan mereka di saat yang sulit ini," batin Andre. Setelah berdiskusi

g. Dengan rasa senang karena menemukan kenyamanan dalam hidupnya, Andre berkata dalam hati, "Aku berharap ini menjadi

ah. Saya sangat berterima kasih ata

mu betah tinggal di kampung ini dan semoga kon

anggil Fikri saja, dia Ajan membant

ini ada sesuatu buat kalian tolong di terima." Ucap Andre sambil menyo

s membantu kamu." Amira menolak s

t, dalam hatinya berkata. "Kalian memang gadis yang sangat baik, baru kali ini aku bert

e beres-beres rumah." Ucap Amira

hingga selesai." Jawab Fikri yang lang

assalamualaikum.." ucap Amira yan

at untuk tinggal di rumah ini karena dia ingin menenangkan pikiran, akibat tekanan dari kedua orangt

ikri sambil menatap ke sekeliling ru

ut ke kamar dan dapur," jawab Andre sambil mengam

elap jendela dan perabot yang ada di ruang tersebut. Setelah selesai, mereka melanjutkan ke k

nti aku bersihkan kamar mandinya," ucap A

ai terlihat rapi dan bersih. Keduanya merasa puas dengan hasil k

an rumah ini dengan cepat," ujar Fikri sambil menepuk pund

aku ingin membeli beberapa barang yang aku butuhkan, aku minta kamu anterin aku ke pasar, karena aku

kri. Mereka berdua berboncengan. Fikri yang baru saj

ke minimarket untuk membeli makanan serta minuman sebagai stok, karena lokasi pasar cukup lumayan jauh. Setelah cukup Andre menyewa kendaraa

menghias ruangan agar terasa lebih nyaman dan hangat. Setelah selesai, keduanya

ndre sambil menyodorkan kotak makanan yang berisi, nasi l

nnya enak ini." sahut Fikri yang l

ena disana Fikri bekerja sebagai penjaga rumah Amira. "Mas, aku pamit dulu ya

pa bro?" Tanya Andre

lau ada butuh sesuatu mas hubungi nomer aku saja yah." Sahut

uat kamu bro, sebagai tanda terima kasih." Andreas m

laikum!" Fikri langsung pergi meninggalkan Andre

ya merasa damai. Setiap pagi, ia menikmati udara segar dan suara burung-burung yang berkicau riang. Ia bahkan tidak merasa terbebani untuk membantu pendu

lam pikirannya. Sejak dia bertemu Amira saat itu, Andre merasa ada yang berbeda dalam dirinya. "Aku selalu merindukan senyum Amira dan saat-saat kami saling menatap mata. Sejak pertama kali bertemu dengannya, entah mengapa aku sela

ra. Aku ingin memegang tangannya, mengajaknya berbicara, menenangkan hatinya. Namun, bisakah aku meraih cintanya? Bisakah aku menjadi sosok yang ia butuhkan, sosok yang bisa menemani hidupnya?" desah Andre dalam hati, mencoba menyelami kedalaman perasaannya. Andr

ana kehadiran Amira telah membuatnya merasa lebih hidup. "Apakah ini cinta yang membuatku begitu merasa lengkap?" gumam Andre pelan. Dia mulai merasakan ketena

akah dia juga merasakan hal yang sama, ataukah ini hanya perasaanku saja?" kekhawatiran itu mulai menyelinap, tetapi perasaan bahagia membayangi dirinya saat ia membayangkan kehidupan bersama Amira di

img

Konten

Bab 1 BERTEMU BIDADARI Bab 2 KAMPUNG YANG DAMAI Bab 3 MENDEKATI PUJAAN HATI Bab 4 MINTA IJIN Bab 5 MENUNTUT ILMU Bab 6 ANDRE BERSEMANGAT
Bab 7 KERJA BAKTI
Bab 8 BERTEMU CALON TUNANGAN AMIRA
Bab 9 MEMBANTU PAK KYAI
Bab 10 ACARA YANG MENYEDIHKAN
Bab 11 ANDRE KECEWA BERAT
Bab 12 PULANG KE KOTA
Bab 13 TIBA DIRUMAH
Bab 14 KEMBALI KE SHERLY
Bab 15 BERTEMU USTADZ ABDULLAH
Bab 16 PEMIMPIN YANG BAIK
Bab 17 MIRIP PUJAAN HATI
Bab 18 RANI DAN SHERLY BERTIKAI
Bab 19 MENGANTAR RANI PULANG
Bab 20 KANGEN DENGAN SAHABAT
Bab 21 TUNANGAN AMIRA MENGHILANG
Bab 22 TITIK TERANG
Bab 23 MOHON DOA
Bab 24 PULANG KE RUMAH
Bab 25 TERKEJUT
Bab 26 MENJADI PEMIMPIN
Bab 27 TUGAS DARI AYAH
Bab 28 PERGI KELUAR NEGERI
Bab 29 MERASA BERSALAH
Bab 30 BICARA EMPAT MATA
Bab 31 MENUJU KAMPUNG AMIRA
Bab 32 ADAM DAN ANDRE PULANG
Bab 33 IJIN MENYUNTING AMIRA
Bab 34 LOMBA MASAK
Bab 35 KEMENANGAN AMIRA
Bab 36 ANDRE MERASA SENANG
Bab 37 KEMBALI BERKUNJUNG
Bab 38 JALAN TERJAL
Bab 39 PERGI DARI RUMAH
Bab 40 UDARA KAMPUNG YANG SEJUK
Bab 41 KABAR BURUK
Bab 42 BU KEMALA SADAR
Bab 43 KABAR GEMBIRA
Bab 44 RENCANA JAHAT
Bab 45 TEROR MENGHAMPIRI ANDRE
Bab 46 BELAJAR ILMU AGAMA
Bab 47 RASA DAMAI
Bab 48 ANGKUHNYA PAK BROTO
Bab 49 KAKEK MISTERIUS HADIR DALAM MIMPI ANDRE
Bab 50 BELUM MENDAPATKAN RESTU AYAH
Bab 51 ANDRE MEMBUJUK AYAHNYA
Bab 52 MINTA PENDAPAT USTADZ ABDULLAH
Bab 53 SYARAT DARI CAMER
Bab 54 PERJUANGAN ANDRE
Bab 55 KESENANGAN YANG BERUJUNG FATAL
Bab 56 TERANCAM GULUNG TIKAR
Bab 57 ANDRE DAN AMIRA MENIKAH
Bab 58 AMIRA BAHAGIA
Bab 59 DAPAT INVESTOR BARU
Bab 60 HUBUNGAN INTIM
Bab 61 SEMAKIN TERPURUK
Bab 62 KEGAGALAN
Bab 63 RENCANA MULAI
Bab 64 SESUATU YANG INDAH
Bab 65 IJIN PAK LURAH
Bab 66 PEMBANGUNAN PONDOK PESANTREN DI MULAI
Bab 67 LIBURAN YANG MENYENANGKAN
Bab 68 DIHAMPIRI MUSIBAH
Bab 69 DITEMUKAN BUKTI
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY