nita tua paruh baya dengan dandanan menor itu memonyongkan bibir merah cab
ekarnya menyusup kedalam blouse berbelahan dada rendah, lalu
ans. Pria itu memiliki lidah yang mampu menari nari dalam rongga mulutnya. Menyentuh langit langit mu
kenakan. Wanita sexy bertumbuh sedikit berisi itu, nyatanya sudah memiliki gelambir gelambir disekujur tub
ita itu memiliki dua payudara besar yang bentuknya sudah meleyot turun kebawah, gumpalan
engan melebarkan kedua pangkal pahanya
itu terekspose jelas. Membuat gairah Tante Lisna membumbung tinggi. Apalagi saat melihat senjata kelelakian
paruh baya itu. Meskipun jijik, demi uang Evans r
bibir Miss V Tante Lisna yang sudah melewati masa
Tante Lisna melenguh tertahan sembari memejamkan m
oa darba dengan papila papila yang membuatnya terasa geli dan mengget
r kisut Tante Lisna tak berhenti menceracau menikmati s
itu melancarkan aksinya pada senjata kelelakian Evans yang selalu membuatnya
t bulat panjang berukuran 21cm it
r Tante Lisna membentuk hurup 'O' besar. Wanita itu mencoba memasukan lebih dalam lagi b
nda besar itu kedalam mulutnya meskipun s
iurnya sendiri karena baru setengah saja rudal milik Evans berada dalam
i Vans. Tante sampai tak sanggup mengulumny
miliknya yang berukuran luar biasa besar hingga membuat
kedua kakinya ke atas. Evans memulai serangan digua dar
ahan miring sambil mengangkat satu kaki, merasakan rudal besar mili
a senjata miliknya masuk seluruhnya kedalam C
cil minta boneka. Evans dengan sabar menggoyang pantat. Mengaduk aduk rahim wa
dengan mata merem melek menikmati setiap penetrasi burung milik Evans dalam Ciput embemnya. Tubuh wanita itu iku
okongnya dengan ritm
Lisna hampir pingsan menghadapi gairah Evans, tubuh keduanya menegang. Evans bahkan mencengkram kuat
, aaa
r
r
r
utihnya ke wajah Tante Lisna, hingga cair
jilati sisa sisa cairan kenikmatan dibagian
etelah cairannya tumpah, dirinya merasakan geli
i Jilatin Tante Lisna, membuat rudalnya yang semula mengkerut kembali bangki
tak puas hanya dengan sekali ronde. Hanya Evans lah pemu
Dirinya kembali bersiap siap
*
V N
iba saja sudah berdiri di ambang pintu kamarku yang setengah terbuka.
yetrika baju," ucapku sambil terus menyapukan benda
n ranjang. Dia mengamati sekeliling ruangan ka
jian semester. Dia tak diperkenankan mengikuti ujian kalau tunggakan SPPnya
rtuaku kali ini. Lagi lagi masalah uang, setel
urul cuma pegawai honorer Bu...." sahutku. Terus terang, aku sebenarnya memiliki tabungan yang aku simpan di Bank. N
beli skincare, bedak dan parfume. Bapak mau marah juga percuma, toh uangnya sudah tak ada lagi. Semuanya baru ketahuan, saat Tiwi akan ujian semester ini, bapakmu mendapat surat
eluarga ini, tapi aku harus dihadapkan dengan masalah masalah yang cukup pelik.
Tapi memang itu uang sering Nurul pakai disaat saa
anen sawah kami. Ibu pasti akan langsung mengganti uang kamu, nak..." lirih Bu Ningsih. Aku mengangguk lalu
berwarna merah ketangan ibu mertuaku. Senyum lebar men
Entah harus cari pinjaman dimana ibu, andai kamu tidak a
engenai uang ini, ibu bisa mengembalikannya kapan saja...."
t jatah cuti tiga hari dari sek0lah tampatku mengajar
dengan mas Evans. Tapi bahkan baru sehari mas Evans menikahiku, dirinya
ang akan berbeda beda. Termasuk diriku yang mendapatkan sosok suami tampan dan sempurna secara lahir, na
us mencari tahu langsung dari mas Evans. Yaitu mengenai ba
samb