kepribadian dan kekuatan hati Dara. Ia merasa bahwa dalam kehadiran Dara, ia menemukan ketenangan dan ke
enja menerangi pemandangan yang indah, dan mereka berdua mengobrol tentang berbagai h
gkan untuk memulai sesuatu yang lebih dari sekadar pe
tahu, aku merasa sangat nyaman bersamamu dan aku sangat menghargai kebersamaan kita
l seharusnya tidak menjadi penghalang. Namun, ia juga tahu bahwa rasa renda
al bukanlah hal yang penting. Aku tertarik pada siapa kamu
Tetapi aku juga harus jujur dengan diriku sendiri. Aku merasa takut bahwa aku
a menghormati perasaan Dara dan pada saat yang sama, mengkomuni
mu tahu bahwa aku siap untuk menempuh perjalanan ini bersama-sama, tanpa peduli apa pun
u adalah seseorang yang baik dan tulus. Tapi tolong berikan aku waktu. Aku pe
buh dan berkembang. Ia menggenggam tangan Dara dengan lembut. "Tentu, Dara. Aku akan memberim
ut. "Terima kasih, Rubi. Ka
yang menenangkan. Walaupun Dara belum sepenuhnya siap untuk menerima Rubi dengan tangan t
perjalanan ini. Ia tahu bahwa ketulusan dan kesabaran akan membuahkan hasil, dan suatu h
sampai saat ini Dara masih belum bersedia menerima cinta Rubi. Namun, Dara tetap menunjukka
indah. Mereka akan berbicara tentang segala hal, mulai dari harapan dan impian mereka hingga cerita-cerita lucu
kan pemandangan spektakuler ke seluruh desa. Mereka duduk bersama di sana, sambil
ah memaksamu untuk menerima perasaanku. Aku mengharg
ih, Rubi. Kamu begitu baik dan sabar menghadapi semua ini. Aku h
terpenting adalah kenyamanan dan kebahagiaanmu. Aku akan selalu di
us. "Aku beruntung memiliki seseo
teman dekat yang dapat berbagi segala hal. Dara merasakan perubahan dalam dirinya, di ma
arakan perasaannya. "Rubi, aku harus jujur. Perasaanku terhadapmu juga semakin mendalam. Aku
hanya tidak sia-sia. "Dara, kamu tidak perlu terburu-buru. Yang penting ad
tengah memaksa untuk meraihku. Beda dengan dirimu, yang nampak lebh kalem dan sabar dalam men
pria yang mengejarmu. Dan aku merasa sangat beruntung jika bisa memilikumu
ang bersemu merah. Namun demikian, hati dara terus
at mungkin tak setara atau tak sesuai harapan kedua ortumu nant
rangtuaku, kamu jangan khawatir ya!" b
rat setelah obroln terbuka itu, dan Rubi tetap sabar mendampingi Dara. Meskipun mereka belum sampai pada titik menjalin h
gan tulus dan penuh keyakinan. Rubi tahu bahwa proses ini memerlukan waktu, dan dia bersedia menunggu.