h baya tersebut dengan sopan. Dia menjabat tangan
Nyonya," ucap Benard
u sangat ram
sangat mengidolakanmu. Jadi, saya sebagai orang tuannya
et karena acara mendadak pada malam hari ini juga, padahal dia juga barusan pulang dari liburannya. Seharus
a bisa aku buka terlebih dahulu
tuk naik ke atas panggung kecil yang sudah disediakan
g. Ada yang memakan makanan yang berada di sana, mengambil gambar, dan juga tertawa bers
ucap gadis tersebut sambil mengerucutkan bibirnya. Dia terus berjalan sembari mema
antor yang di masuki oleh Adara kemarin, bukan kantor
a kalau dia akan diterima dikantor tersebu
u ke Adara, sepertinya dirinya memang
teriak Kitty sambil menarik tang
a mengikuti adi
i
ahun selisih sedikit dengannya. Meskipun dia sudah
t melihat Adara yang berada
basa-basi ke Ronald dengan tatapan tanda tanya. Ronald menaikkan ba
ngkin dia kehabisan obatnya." Ayah Kitty mengelak
prob
perfom beberapa lagu untuk mereka yang masih berada di tempat ters
ngat lembut, dan pasti
sumpah," ucap Kitty memandang
arin itu? Gumam Adara sambi
darinya," umam Adara sambil meneguk
dia merngis kecil ketika mengingat waktu dirinya melihat tubuhnya tanpa sehelai kain di b
ou all,
ve me all,
Mars_Al
nya juga bagus banget! Tapi-- sikapnya ahh-- tidak
musik apapun. Pokoknya Perfect! Apalagi ya, dia dari agensi yang terbilang sangat terkena
geli, sembali memutarkan bolamatanya.
apnya dengan cepat. Dia terus memandang
elangkah pergi da
k! Mau
ke belakang. Diam-diam dia mengambi
" gumam
ambil diselingi dengan uapannya. Matanya sudah sangat berat, y
au sudah sepi! Mama capek ingin tidur,
Ayahnya membuat langkah Adara terhenti. Mereka menuju kearah kama
lihat sangat kesal. Kakinya dihent
kenakan juga sangat kusut. Dia melangkah kedepan teras rumahnya lalu menyender diam
nya hampir tertutup. "S
kau di si
d. Aku merindukanmu." ucap wanita
a le
id
telinga Adar memanas. "Be
a tersebut, meskipun mata
aknya tidak asing, Adara memincingkan matanya, kenapa mereka masih di
gila tersebut. Pria itu terlihat
ul? Mata Adara membulat ketik
Adara pelan. Tanpa mereka sadari dia m
dengan sangat pelan sambil
at Adara terhenti melihat gambar di kamrea tersebut,
enerjapkan matanya se
a di gelengan dengan cepat
a lagi bukan Benard. Tubuh Adara menegang ketika terdengar suara ya
pas banget,
sihmu?" Benard mengerutkan keningnya,
nard dengan tampang tidak bersalah,
t ketika melihat Adara bersama dengan Asistennya. B
narnya didalam hati kecilnya dia sangat muak bah
nya. Dia fokus ke tangan Adara
rik wanita tadi yang sedari tadi membututi Bena
enard menyuruh Ronald, tetapi wanita itu tidak terima atas p
wanita itu sesekali m
gian aku juga mengantuk. Dah ah--" Adara membalik
Kau tetap
in, sih," gumam Adara membalikk
ayo Alexa." Ronald men
ard, ak
ita itu sempat memberontak karena ingin lepas dari Ronald. N
lalu menatap Adara ya
kangmu i
enaikan kepalanya,
ku lihat." Benard melangkah ke belakang A
a. Cepat
u itu." Benard terhenti lalu me
" Adara bergegas unt
hh
a itu tembok bukan pintu masuk. Untungnya, Benard segera menahan kenin
ketika Adara sempat mel
or ban
aku sudah membant
nya dengan kesal, lalu
dia sempat ingin memukulnya. Dengan
u a
at shock ketika muka Benard
ing
sautan. Tidak ada suara diantara keduanny
g!
gan pakai pake kaki. Dasar, apa kau buta
depannya ini bilanh dirinya buta? Sekilas
terimakasih d
anjutkan jalannya dan tentunya dia tidak akan menabrak pintunya lag
a dan melangkah untuk masuk kedalam rumahnya.
ali ini matanya tida
ka lagi, Adara menatap K
Coba t
akak ngantuk sekarang bye--" Adara memaksa
ak
dis itu menghempaskan tubuhnya u
kembali untuk mengec
ekali tapi dua kali dia menatap dekat wajah Benard. Ia menepis pikiran kotor
tadinya sempat mengam
wanit