Entertainment. Agency ini adalah salah satu perusahaan hiburan Seoul-Korea Selatan yang dibentuk oleh Robert Chan. Di sana terdapat beberapa artis
uara emas sejak kecil dan juga dirinya sering disorot di televisi sejak ber
ntang music. Wajahnya juga terlihat tampan dan mempunyai
luki penggemarnya dengan Raja Beruang,
Ta
ampai-sampai dia merasakan kalau dirinya ini sendirian saja di bandara ini. Pad
ang sana. Sontak membuat Benard menoleh ke belakang, ternyata
nar
enyamarannya sepertin
ari saja dari serbuan dari penggema
ih?" gumamnya, dirinya langsung berla
enurutnya sangat berlebihan. Dari menguntit ke dormnya sam
k Ronald spontan, melihat Benar
ikatakan Ronald barusan, dia terus mencari c
*
serta berambut pendek itu melangkah keluar dari restoran set
g pria tampan di seberang sana dengan berpakaian ter
ternyata sedang dikejar sama kerumu
kalau semua perempuan itu adalah kekasih atau mantan pria itu.
adis itu menggelengkan kepalanya unt
bahunya, karena itu juga bukan masalahnya ju
a. Dan masih berlarian karena menghindar
adis yang sedang berjalan. Matanya membu
ng pria tersebut den
t ketika pria itu sudah akan dekat dengann
uk
" pek
gis kecil, sambil mengusap pantatnya y
ya!" omel Adara dengan nada cepat, sambil berdiri pelan. Padahal tadi dia
idak punya
dikejar tadi.
au harus bert
! Ta
nar
emarnya memanggil namanya. Sontak pria itu menoleh
ia tersebut, lalu menatap Adara yang kini
a untuk bersembunyi dari serbuan wartawan dan p
k!" Adara terus memberontak, namun nihi
ang!" lanjutnya, seseka
berlari. Adara yang tadinya memberontak k
a masih mengik
dara sambil melirik pria yang lari bers
. Nama, alamat, ah sudahlah mungk
a. Nafas mereka tidak beraturan, terlihat sangat jelas wajah kelelahan apalagi Ad
nunduk sekilas dengan nada polosnya. Adara melirik
pas
Napas pria tersebut tersenggal-senggal.
tu saja?" Adara asal bicara begitu saat saat mendengar permint
cingkan mat
hamil juga kan? Untuk apa aku harus bertanggung jawab!
kan matanya de
wajahnya, dan topi yang dikenakan. Karena m
ontak shock saat
erdiam sepertinya dia pernah melihat wajah ini? Tetapi dimana. Sedari tadi
k!?" ucapnya dengan
mukul kening Ada
ws
au pikirkan
h satu penggemarku yang--" ucap Benard sambil menunjuk kening Ada
u menunjuk kening mulusnya, lalu dia m
mendengar perkataanmu tadi," ucap A
g menahan pipinya dengan jari telunj
tul
ya lagi, ketika Benard
dak terima ketika Pria i
anpa disadari dia mendekat kearah Ben
anya. "Mau apa? Benar kan perkataanku?" tebak Benar
a
k Benard menjerit kesakitan saat k
mpu
? Heum?" tanya Adara sambil
epan dadanya. Dia mena
h mendekatinya. Dia sangat gemas dengan gadis ini, tidak
embuat gadis itu membulatkan matanya ketika Benard mendekatkan wajahnya. Tangan
a shock melihat pria tersebut mendekatinya tanpa alasa
dia sangat panik dan juga bingung harus melakukan apa. Tubuhnya sudah terpojok
, dia berpikir aneh-aneh
amping kepalanya. Wajah Benard sudah
orang sasaeng yang menyamar?" Ben
n kepalanya dengan polos. Tidak hanya itu saja, dia juga m
ious? Jangan
ang sudah gila
bodoh di depanku
bercanda,
n tidak me
.
bentar.
ia melihat wajah Benard dengan jelas. Ia masih ingat waktu pertama k
a Garuda bukan?! Kau sud
wanita ini. Dia tidak mengerti apa yang dikatakan oleh
d dia? ba
njuk-nunjuk wajah Benard, benard tidak mer
ucap Benard dengan desisan, sesekali mel
nesia atau ba
u salah orang,
hela nafasnya dengan lega, lalu memutarkan bola matanya dengan jen
ak mau kalah, karena ia benar-benar pernah melihat pria ini di kantor yang pernah ia masuki,
u tidak pernah bertemu denganmu," ucap Benard, diiringi dengan se
os, pipinya digemb
in ih!" sorot mata Adara masih ke arah punggun
amanya?"
ergeletak tidak jauh dari tempat tadi, dia menautkan alis
mengambil dan mengecek isi
Adara mau berteriak. Namun nihil, pria sudah terlalu jauh. Adara berdecak
*
tersebut. Bukan hanya ATM dan juga tanda pengenalnya
pria tadi? Hish, beda sekal
bunya dari luar, menata makanan y
pan dompet tersebut di laci kamarnya,
jalanan heum?" tanya Ibu Lastri selaku
Tidak Ibu, Adara tadi menunggu pesanan. Ramai di sana, mau tidak mau y
aimana dengan pekerjaanmu heum? Apa dite
nya. "Tidak, Aku tidak diterima di sana,
kekeh melihat tingkah
dong, semangat! Mungkin
kkan kepalanya.
yanginya. Meskipun Ibu Lastri adalah bukan Ibu kandungnya.
aku, terimakasih Ibu. Pan