ah terlalu panjang itu mengetuk-ngetuk kaca. Mengusik lelapnya Alyssa. Kembali terbangun dal
g mengetuk-ngetuk kaca jendelanya. "Apa kau ingin masuk? Sebai
ia bergerak bangun, bersandar pada kepala ranjang lalu melihat tang
ng troli makanan. Membawanya men
eka menjawab. "Kami
nama kali
Diana. Kami ditugaskan untu
u ini?" tanya Alyssa lagi sa
idur dengan nyeny
an diletakan itu di dekat tempat tid
a Alyssa, saya bu
bagai bentuk bahwa Bertha tidak
i kalian keluar saja. Saya ti
k No
up hidangan lebih dahulu Alyssa memastikan kamarnya sudah benar-benar sepi. Pelan-
ncicipi kuah dari sup jamur paling mahal itu. "Rasanya benar-benar enak.
a dicicipi Alyssa makan dengan gembira. Saat tengah menyuapkan sup
a yang ingin s
akan sendokn
atas tempat tidur Alyssa. "Ini adalah
trak
n hutang a
lsh akan melunasi hutang dari Samuel Moore jika Alyssa Moore menetap di Mansion pribadi Assa Zachary sampai misi Samuel Moore selesai. Jik
annya benar-benar mengambil sendok, dan memakan makanannya dengan
ya sebelum dia pulang. Saya permisi, Nona." Uc
esal oleh kelakuan pria yan
*
r dari kamar dan berjalan-jalan di halaman mansion dengan dite
kalian tidak punya pekerjaan lain sa
ga Nona." J
ini terlalu luas." timpal Aly
yang terbentang luas di depan mata. Alyssa berdecak kagum dengan apa yang terjadi d
nya. Helaan nafas terdengar, dia tahu ini akan sulit. "Bertha saya mau ke kamar
an arah pada Alyssa yang mengekorinya. Di belakang Alyssa ada Dia
ar mandi tamu yang terletak di
kasih,
ara yang cukup tinggi untuk dipanjat, tapi posisi ventilasi udara tersebut tepat
tapi, badan Alyssa yang mungil itu sudah masuk setengahnya. Kepalanya menoleh ke kiri dan ke kanan yang tampak sepi, kemudian Alys
-benar bisa keluar. Rasa tak peduli meski harus bagia
r
rna, ingin menjerit karena tangannya terti
masuk mansion. Alyssa tidak akan melewati jalan itu, tapi dia mengambil jalan ke arah hutan
n, sesekali bersembunyi ketika jarak pepohonan terlalu rengg
i antara pohon dan semak belukar. Merasa lega ketika mobil itu sudah lewat. Hanya saj
ssa adalah miliknya. Orang yang pertama kali menyambutnya adalah Helga. Mob
elepaskan ikatan dasi, lalu melemparn
-jalan dengan Be
tak pernah berubah. Lengan kemejanya digulung. Saat hendak menuju kamarnya, Assa berhenti keti
kalian berdi
kamar mandi, Tua
berkerut. "S
lama di kamar mandi. Keterdiaman kedua asisten rumah tangganya itu membua
, kau d
n dari sana. Han
sung berlari mendengar t
ng pin
harus di
ya tendang. Saya taku
gitu. B
tunya, tapi yang Argo lakukan justru tangannya mengelua
o
inga pengang. Assa geram. "Itu nama
antai, dia mendorong pintuny
sa ketika masuk tak mendapat