lkan laptopku, Cass," Reagan m
ofa bergegas berdiri dari tempat dudu
agan bukan hanya pria yang tegas dan kasar, tapi sebagai pimpinan kelompok mafia terbesar di kota mereka, Reagan
yang menyala membuat Cassie kedinginan. Apalagi k
sempat tangan Cassie berhasil meraih, seseorang menyambar dari belakang sambil me
idak bisa bernapas, Cassie pun mulai panik. Apalagi ketika ia sadar ba
mbuka mulut dan mulai menjeri
atkan tugas untuk jaga malam dan tidak akan pulang hingga pagi. Lagipula, jikapun wanita it
lut Cassie dan men
am sementara Cassie merintih. "Sek
ssie, terdengar gelap dan penuh dengan keinginan
?" Reagan melanju
mata Cassie. Mungkin dasi, pikir Cassie. Ia kemudian mendengar Rea
dengan keras hingga terjatuh
ang panas. Jantung gadis itu berdebar tidak keruan. Hampir Cassie mengir
apan. Tapi ia bisa mendengar suara gunting di udara. Kemudian suara
unting gaun yang di
ana dalamnya dan... krek... krek...menggunt
helai kain pun kecuali penutup mata yang melekat di wajahnya. Seumur
, a-apa
sie. Dinginnya benda besi itu menghentikan kalimat Cassie dan me
Reagan. Pria itu menginginkan tubuhnya. Tubuh
adalah pria yang kejam. Membiarkan pria itu mendapatkan keingi
rena memiliki ayah tiri yang sangat tampan, ta
Cassie, membelai bulu-bulu halus yang tumbuh di pangkal pertemuaaddy...B-bia
ering. Ia hampir tidak bisa
gannya yang lain ke tenggorokan
apa?" Reaga
- Akh! Biar
membuat kalimat Cassia terputus-
?" Reagan melekatkan bibirnya ke telinga Cassie dan menggeram panas, "Well
m-dalam. Napas gadis itu kini terengah-engah. Apalagi ketika tangan Reagan membelai sepanjan
melawan kulitnya yang dingin. Ibu jari Reagan mengu
ada Cassie dengan jarinya dan mem
y tidak mungkin pernah dengan sengaja ingin melukaimu. Turuti saja
ak percaya apa ya
ang selama ini dianggapnya sebagai ayah i
ie selama ini mem
yang kadang terasa lebih intim daripada sentuhan seorang ayah. Jangan-janga
awanannya kepada ayah tirinya. Setampan
tlah, C
di dalam benaknya dan
ooon
angsung membeka
gelapan. "Kau berteriak hanya ket
uara Reagan. Tahu siapa Reagan dan apa yang mampu dilakukan pria itu,
i sambil melepaskan tanga
tangan Reagan menarik pahanya membuka dan sesuatu yang a
suara kebingungan sementara Reagan terus
celahnya yang rapat dan membawa rasa sakit bercampu
ntuk tidak melenguh. Tidak seharusnya ia menikmati apa yang di
. Tapi bagaimana caranya menolak
nan karet besar ini, Swe
wasa di lacinya. Benda-benda panjang dari karet dengan wujud menyerupai kejantana
perawan. Apakah ia akan berdarah? Apakah ia akan merasa kesakitan? Tapi tan
an mengusap ujung celahnya dan m
inya mengkhianati p
njang celah Cassie sementara pria itu memutar-mutar m
karet itu masuk semakin dalam. Lebih parahnya, ia menginginkan s
sie mulai melenguh dan menggeliat sementara
rcepat gerak
yakin ia bisa bertahan lebih lama, tapi ia juga tidak ingin klimaks di depan Re
apasnya dalam-da
dildo di tangannya semakin masuk. Cassie bisa merasa
n ia tidak pernah mencoba. Jadi perasaan sesuatu memenuhi dan membukanya lebar adalah hal baru dan kini ia mulai meras
erintih ketika Readan memuntir bend
Tapi penutup mata yang terikat erat memb
kan tangan Reagan ketika menarik benda di tanganya mundur sebelum mendorongkannya kembali lebih dalam ke dalam celahnya
hnya sambil berusaha sekuat
sedalam mungkin, menabrak ujung rahim Cassia dan mengirimkan jeDaddy
ngan suara berbaur senyuman. "Sudah kukira kau adalah seorang wan
h, kumohon... ku
suk. Kali ini kenikmatan menghantam melalui setiap syaraf yang ada di dalam tubu
panjang dan pe
y.... Oooohh
pelepasan Cassie berhenti, pria itu menarik dildo dari dalam celah Cassie y
eakan Cassie menginginkan Reagan mendorongkan benda itu kembali ke dalam celah
itu dari benakmu yang kotor, perin
tirinya. Ia adalah perawan. Ia berniat menyimpan kepolosannya unt
pas kepolosanmu, Cassie. Meski sudah terlambat sekarang, karena Rea
ih paha gadis itu dan menariknya terbuka. Kemudian sesuatu ya
ahu Cassie bahwa lidah pria itulah ya
luar biasa membuat Cassie
ngocok dan mengaduk dengan sangat mahirnya, yang ing
cont
*
*