ak Charli pada Randika sambil me
sore menggunakan motor yang ada di garasinya. Walaupun keluaran lama tapi k
mau benerin mobil dulu, tadi pagi mogo
ang butut kaya gitu sih? Lagian itu kan mobil inventarisnya Mang Suta sup
tanya lebih enak pakai motor l
h ana
ngaja melewati jalan-jalan pedesaan yang di kanan ki
at anak-anak yang bermain bola di sebuah lapangan. Dia seperti seda
alurkan hobi olahraganya itu. Setelah menaruh motornya di
m traktir es krim deh.." bujuk Charli pada anak-
atu anak itu karena logat bahas
yang rugi, pasti jajan kalian ba
main dengan pria tersebut. Walaupun tanpa menggunakan sepatu bola dan hany
eminggu bekerja keras hilang seketika. Setelah selesai berma
top penjual es krim kelil
untuk anak-anak ini!" ucap Charl
uat es krim. Penjual itu tampak senang kare
t berebut es krim, anak itu masih tenang duduk di reru
krim? Siapa namamu?" tanya
, belum boleh minum yang dingin-
ihat kalau kamu sekar
di kaki ibu saya!
laki dewasa yang duduk di sebelahnya. Baru sa
ngi ibumu?"
m?" Ari malah bertany
tahun itu ternyata cukup pintar. Anak itu me
upun anak-anak segera bubar untu
a habis sakit kan? Capek
asih, udah biasa kalau
teman kamu yang udah pada lari duluan." Charli menun
deh Ari
arli. Dahi Charli sedikit berkerut ketika anak itu
menunjuk sebuah rumah seder
tkan mereka berdua, wanita itu terl
an main dulu kan, kamu
ketika melihat seseorang yang
au
h terkejutnya ketik
ertemu
g kau inginka
aan wanita di depannya. Dan tidak mungkin ia
arus berbicara, apakah kau bi
mah karena sepertinya wanita di de
n orang dewasa?" ta
bocah laki-laki berumur tujuh tahun itu. P
ahu bahwa kau masih terlalu
tah
lam rumahnya membiarkan ibu dan laki-laki
ankah dari awal aku selalu diam? A
au mendek
-laki... apa salahny
ru tujuh tahun dan kau terlal
ketika dirinya diseb
dia. Baiklah aku minta maaf karena tempo hari kau nyaris tertabrak olehku! Tapi wakt
ena kurang memperhatikan jalan waktu itu! Sekarang kita im
i bertemu lagi
k mau bertemu
di yang kumaksud adalah berte
k mengiji
elahi disini...." ucap Charli sambil tertawa
h mengendarai motornya. Sungguh baru kali ini d
eh pada pria itu, yang dia tahu Ari bukanlah anak yang mudah akrab dengan seseorang. Tapi
ya yang tadi sudah terlebih dahulu masuk rumah.
mana Bu?"
anyakan dia
awab pertanyaan kami dengan aneh," Mega hanya bisa mengger
innya, kadang jalan pemikiranny
hagia karena setidaknya sudah bisa minta maaf pada
saja melihat Randika masih
ari yang bening-bening mal
arli... uda
ia
orang! Beberapa hari ini kakak terlihat gelisah, tapi se
... dia yang mirip sekali denganmu!" gerutu Charli yan
hat baik dan polos tapi Randika bisa bersikap lebih j
ri, selain karena ingin membuat kesal ibunya dia
n pernah bisa bohong. Dia juga merasa sempat di ambil gambarnya ketika sedang
tinya akan ada hal-hal yang tak terd