tampan juga?" tanyanya pada dirinya sendiri, banyak sekali yang ingin dipertanyakan kepa
bar Bae-Jeon yang terpampang di layar ponselnya. Memang tidak ada perbeda
ud?" gumamnya, bertanya-ta
merasa bingung karena Mamanya bersikap seper
beri perhatian dan kasih sayang padanya, bukan Mama
ihnya, matanya terpejam. Tidak lama kemudian
*
i pernikahan Bae-Hyun dengan gadis ya
Bae-Hyun tidak menginginkan perjodohan tanpa rasa cinta, dilain s
di urus oleh keluargannya sendi
aranya akan segera di mulai," ujar
sudah ditata rapih. Lalu menoleh ke sumber suara, sekilas d
sopan. Meskipun posisi dirinya di atas mereka, tap
a akan melepaskan status lajang
lah ini, tanpa memperlihatkan emosinya
ntuk melakukan akad yang harus di lakukan. Sembari menunggu
r perkataan itu, sekilas Bae-Hyun menyunggingkan senyumanny
i kau menyerahkan dia kepadaku, Bae-J
lakuan Bae-Hyun yang menurutnya tak pantas. Sedetik pula
ika saudaranya tidak membal
ta tunggu di depan ya?" seorang salah satu seor
ar saya berjalan sendiri, terima ka
luan ya Tuan," ucapnya sembari menunduk 90 derajat den
u yang mengisi kediaman rumah Bae-Hyun. Ya, pernikahannya berlangsung di tempat tertutup yaitu di rumah kediaman Bae-Hyun sendiri. Akan tetapi dek
uki tempatnya," ujar salah satu p
tempat yang sudah di sediakan di atas sana. Dia tidak sa
Ga-Eun buyar. Dengan perasaan gugup, jantung berdegup dengan kencang, dirinya melangkah ke red karpet yan
hadapan calon suaminya. Pandangannya se
ti dia? Terus bagaimana kalau dia tidak kenal aku waktu dia
ir kalau kau akan pergi setela
a mendengar suara hatiku?" batinny
ham dengan gadis itu. Ya, meskipun dia tidak bisa melih
ng dengan cepat
i itu, dan acara terakhir adalah acara pemas
adis tersebut dan memakaikan cincin tersebut tepat dijari manisnya. Ga-Eun membiarkan
un mencium punggung tangannya dengan
elan. Entah kenapa hati gadis itu terhanyut dengan perkataannya. Entah
ri manis Bae-Hyun. Semua bersorak gembira dan bertepuk tangan m
ngan tulus. Pipi Ga-Eun memerah, bibirnya
ekayaanku. Aku tidak peduli, di sini tugasku hanya menjagamu, melindungimu, dan menafkahimu. So? Th
asih padamu," gumamnya sembari me
alau Ga-Eun mengert
padanya, gadis itu pasti dipaksa menikah seperti dirinya. Hanya s
aga Ga-Eun dan memperlakukan
mendekat. Lalu menggenggam ta
in melebar. Tangan Bae-Hyun mengusap lembut pipi Ga-Eun, wajahnya d
n lembut, tentunya membuat jantung Ga-Eu
laupun terlihat sangat kaku, tapi setidakn
ocok!" ucap salah satu t