img PENGABDI SUAMI  /  Bab 5 CAMPUR TANGAN MERTUA | 20.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 CAMPUR TANGAN MERTUA

Jumlah Kata:1673    |    Dirilis Pada: 24/02/2024

kamar. David bangkit dii

apa?" tan

tuk pulang malam ini. Cepat s

ika David bergegas men

Farida menarik kasar lengan Al

enyusul su

itu, Saras sampai menangis histeris. Dasar peremp

mpuan demit yang membuat hatinya remuk. Alana berlari ke arah teras rumah mengibaskan Ce

t lagi. Alana bersandar pada kokohnya

yang benar dan tak ada yang baik di mata sang mertua terhadap Alana. Alana serba salah, ingin membantah ataupun menja

i ke rumah meskipun larut malam sampai di rumah. Namun tak ada lagi alasan

an dirinya dengan wanita yang diakui sang suami sebagai sahabatnya, yang dulu sempat diam-diam menginap di rumah mereka dan yang lebih

telah di ubun-ubun. Ia tak ingin menambah beban pikiran kedua orang tuanya d

rang tetangga, ketika mereka bersamaan membeli

saja kok." Balas Alana mengum

murung dan juga pucat ya. Mbak Lana nggak sakit kan?" tanya bang Udin

Udin." sambil memilih milih sa

ti ada sesuatu yang mereka ketahui, namun tak berani mengutarakannya kepada Alana. Alana merasa ris

amu. Udah jam berapa ini hah..? Kapan masaknya coba..? Sebentar lagi jadwal makan siang," Alana yang tadi

dan menatap aneh ke arah Farida, Mama mertua

engambil belanjaannya dan membayar semua belanjaan yang t

tanya salah seorang pembeli yan

nya, Alana menjawab pertany

a pun berlalu meninggalkan tukang sayur langganannya dan para tetang

ya itu, membentak dan menghardik dirinya di hadapan orang

n mentang-mentang menantunya belum bisa memberikan keturunan untuk anaknya dan

ksi gitu, dari hotel. Mereka mesra banget, kebetulan aku menghadiri acara kantor suamiku dan kami berpapasan gitu deh. Kira-kira mbak A

ik ghibahin orang seperti itu. Kasihan mbak Alana, jika ia mendeng

sar tersebut. Kita ini juga perempuan loh Bang, ya nggak terima gitu deh.. Jika ada Perempuan diperlakukan semena-mena macam itu. Istri sibuk mengabdi di rumah melayani suami dan mertuanya sebaik mungkin diperlakukan sep

nampilan istri yang terus-menerus dasteran aja di rumah, tanpa bersolek sedikit

tu di dalam

ala ama tetangga nggak jelas kegitu," tembak Farida tampak dudu

belanjaan," ucap Alana membela diri dengan tan

no..!" usirnya kembali tersenyum-senyu

mpak sibuk mengeluarkan belanjaannya dan memulai mem

ni Tuhan, jangan sampai hamba mendurhakai mertua hamba sendiri." Berkali-kali menari

tetapi ia tetap tersenyum di hadapan Farida atau pun Davi

bersama para tetangga. Ocehan-ocehan mereka meskipun berbisik namun sempat te

ekilas percakapan mereka, menyebut nama mas David dengan wanita seksi. Kenapa peras

anya. Ia pun telah menghidangkan di atas meja, lalu melangkah menuju ke arah ruang tengah di mana sedari ta

inginkan. Kalau boleh tau, emangnya siapa yang akan datang ke rumah ini Ma..? Apa tamu Mama yang akan datang ke sini ya..

itasnya sejenak, lalu men

anmu. Dan kamu tak perlu terlalu bawel seperti itu, banyak tanya padaku. Aku

lah jika aku bertanya siapa tamu yang akan datang ke ruma

uang darimu, jadi jangan sekali lagi berkata jika kamu pemilik dari rumah ini, paham kamu hah..?" Farida yang tadi rebahan di atas sofa bergegas duduk dan berdir

wajah tertunduk, tak ingin menatap wajah memera

a membalikkan tubuhnya, beranjak meninggalkan ruang tengah. Namun Fari

" teriak Farida dengan suara

agar pergi dari hadapan Mama." S

uah-buahan yang tadi ku suruh kupas, apa sudah kamu hidangkan di meja..? Begitu juga dengan sop

. Silakan Mama periksa sendiri di ruang makan," ba

kut..!" ajak Farida men

ng ia perintahkan pada sang menantu telah selesai dilaksanakan dengan baik. Tiba-tiba

intunya..! Kok malah menatap ke arahku sih...?

angat penasaran dengan tamu yang akan datang ke rumahnya, sehingga Farida terlihat begitu antusiasnya. Hingga memerintahkan padanya, memasak bermacam-macam menu yang be

han pintu pun terbuka dengan lebar. Alangkah terkejutnya Alana menatap ke arah pintu utama. Mata Alana seketi

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY