. Ia menunggu namanya dipanggil. Di gudang tua yang kini di sulap menjadi tempat pertarungan ilega
a kau harus mengalah," ujar Bos Duncan, orang yang merekrut Erick satu tahun yang lalu sebelum pertandingan dimulai,
membayar kontrakannya yang sudah jatuh tempo lebih dari dua minggu. Bila tiga hari lagi tidak
dari keluarga kaya raya, wanita itu pasti tidak akan
etiap kemenangan dan kekalahan bisa diatur. Semua ditentukan oleh promotor yang mener
" gaung suara dari speake
boxer selutut berwarna hitam, sementara dadanya terbuka m
engenakan boxer berwarna merah, pria itu menyeringai ke arah Erick. Bila t
kandang besi yang dikelilingi oleh orang-or
I
a di depan wajah mereka. Keduanya saling memandang dengan t
ra melancarkan pukulan ke arah lawannya. Karena terkejut, pria itu tidak
R
dari lubang hidung lawannya. Tulang hidung pria itu patah. Ia
pria gembul itu memberi isyarat pada Erick untuk bermain p
ku lupa kalau harus mengal
tu. Setelah oleng selama beberapa saat pria berambut gondrong itu pun sudah s
uk serangan selanjutnya ia berencana
e arah perut" tebak Erick. Maka ia lalu mengeraskan otot
U
di perutnya. Nafasnya sempat tersengal selama beberapa saat. Ia lalu lancarkan serangan bal
I
mata dan tulang pipinya. Begitu pula dengan lawannya. Inilah risiko bila harus mengalah.
gah. Di ronde ini ia ha
ap bertahan, ia harus berusaha menahan dan menghindari semua pukulan yang fatal
sesosok yang ia kenal berada di lantai atas. Lantai itu diperuntukk
di sini?" tanya Erick dalam hati seraya ber
dimulai tadi. 'Ada seorang bocah konglomerat yang bertaruh besar
yung ke belakang saat sebuah pukulan straight me
hkan pada Jason, aku tidak bisa
er sehingga lawannya akan membelakangi time keeper itu. Ini
kan lawannya. Ingin sebenarnya ia memberikan perlawa
gannya untuk memukul lonceng di hadapannya. Erick menunggu satu tinju mendarat
ulai me
a
u
i
n mata terpejam hingga wasi
pu
TING
engan diiringi tatapan tajam dari lawannya tadi. Rupanya akting Erick masih k
mpatkan diri untuk kembali melihat ruangan VIP
salah lihat
irahat bagi para petarung yang sudah menyelesaikan pertandingannya, "ini uang bag
mpres memar di wajahnya, Erick mengambilnya lalu membukanya, di dalamnya terdapat
nan yang masih mengompres wajahnya yang lebam dengan darah yang sud
g. Dengan mengenakan hoodie favoritnya, ia berjalan menunduk untuk menghindari t
kau tahu?" Sebuah suara menghentikan langk
dengan angkuh. Ia meneruskan k
am kandang?" ejek Jason. Ia lalu berdiri di depan Erick, mengha
ick, bukannya kasihan ata
a seperti ini." Jason mengangkat tanga
rick berjalan jauh, Jason menarik bahunya hingga tubuh Erick berputar lalu punggungnya menabrak tembok. E
Jason mengecu
u
rusan terjadi. Selama sepersekian detik ia ter
wajah Jason. Namun Jason tak kalah cepat, ia menghind
, Jason segera menangkap Erick dengan m
dirinya. Ia tahu dengan keadaan yang sekarang,
ku pergi saja
rgi, ia menatap punggung
suatu saat kau harus membayar nya denga
a yang sempit, ibunya yang sedang meno
?" tanya ibunya ketika sudah
nnya di tangan ibunya yang menengadah. Wanita berusia empat puluh tahunan itu segera
uaran terbaru yang sedang booming saat ini." Ia lalu m
n pandangan khawatir. Tangannya terangkat u
unya. "Aku tidak apa-ap
di sofa, ibu akan menga
kan tubuhnya di sofa yang tadi diduduki ibunya, seme
mengoleskan antiseptik di sekeliling luka di wajah Erick, dan m
nyaman. Ia berjanji akan selalu berusaha mengab
hidup Erick
g dimaksud
akan Jason lak
hapter sela