masuk ke kamar, ya?" pa

tapi Yumna sudah lebih dulu menyelesaikan makanannya

ng tidur, Nak, nggak boleh

trinya sebentar sambil masih

alu menatap sebentar ke arah suaminya. "Mas juga jangan lama-lama makannya, aku tung

ngsung tersendak, buru-buru dia pun menengga

Nus, kok enggak pe

ad Yunus menggeleng, lalu mengulas s

, Mas. Kan Mas yang pengen,

bukannya kasihan, dia justru m

, Nak?" tanya U

gajakin aku bikin cucu buat

an mata dengan binar kebahagiaan. Sedangk

ggak malu, ya?' batinnya dalam hati. Dia juga membuang napa

gitu. Semoga lancar, ya ... Um

rima kasih. Kalau begitu

ud

tangannya ke arah sang suami, seb

anak. Entah yang dia maksud manis itu orangnya atau sikapnya, tapi sepert

g percaya. Nanti ya

karena bisa saja apa yang Yumna lakukan h

edua mertuanya pamit pulang-mereka semp

tikan ... selama kamu sakit, Yumna sudah banyak berubah. Dia

pai sempat ingin menyuapinya makan meskipun ditolak. "Tapi Umi juga harus sadar kalau di rumah sa

, Nak. Jadi otomatis Yumna bersikap sepert

Mae masih sama seperti dulu terhadap Yumna. Terlihat jelas

elepon Dek Yumna, Mi, tanpa sepeng

. Dan sejak kapan juga kamu ini su'uzon sam

katakan Umi. "Bukan maksud mau su'uzon Umi ...

menyentuh punggung tangan Ustad Yunus. "Umi maklum kok. S

mpat membelikan aku baju seksi. Apakah

u lemari kayu. Kemudian membuka salah sa

ju yang dicari, dan

iga model berbeda dan tiga warna. Tapi dari ketiganya

aki-laki 'kan suka warna gelap biasanya dan

Yumna pun langsung mengganti pakaian. Kemudia

ngapa dia jadi grogi sekarang, ditamba

Buru-buru Yumna naik ke atas kasur, lalu duduk selonj

lu. Biar nanti saat akan memulai, Ustad Yunus ter

ama banget, kenapa dia ng

hatikan pintu, tapi rupanya belum ada ta

erbaju seksi di dalam dasbor mobil. Kotak tersebut berisi tissue magic yan

aimana cara menggunakannya??' Ustad Yunus bertanya-tanya dalam ha

us. Assala

gat familiar. Suara itu datang dari depan rum

ilnya, lalu mendekati sumber suar

alam, Pak R

. "Eh, Ustad. Bolehkah saya meminta bantuan Ustad

an apa

ahnya." Pak RT langsung memegang lengan kanan Ustad Yunus

ya mau pamit dulu sam

ceng dan dibawa pergi dari rumah

Saya takut adik ipar saya makan