erkunjung ke kantor Oilzprom untuk mengajukan pembelian minyak mentah dengan jumlah yang sang

adang mengandalkan pembelian dari luar. Selama ini Lukgaz tidak pernah membeli lang

oleh Lukgaz sangat licik. Tuan Dmitry awalnya bingung, jika beliau tidak m

Oilzprom ini rupanya tidak bisa bersaing secara sehat. Apakah Mikhailovic lupa sebe

ana Va

Aku bisa mengurus mereka dari sini." Dari laptopnya Hanz bisa melihat situasi di sekitar kantor Oilzprom. Kemampuan

mereka apapun alasannya. Jika mereka mengancam, terima saja ancaman mereka. Jangan pernah takut!

try menghubungi

melihat Mark tengah berdiri di samping mobilnya. Sekaran

tor Oi

di Lukgaz, sengaja diajak oleh Mikhailovic untuk diberikan pem

inan tertinggi Lukgaz bersama putrinya. Namun, dengan berat hati Ha

ngan dua perusahaan migas lainnya? Apa usulan mereka

ilik Fadeyka Energy, Tuan Besar Dmitry Fadeyka, bahwa Oilzprom m

dak percaya! Apa alasan Tuan Dmitry menolak permintaan saya? Jika Oilzprom tidak men

aginya, suara membentak itu tidak akan mengubah keputu

ata tegas pada Mikhailovic, "Tuan Dmitry tidak senang dengan kehadiran anak perempuan Anda. Alyona, yang bar

n ikut berkerut. Lalu, dia menoleh ke arah Alyona dan be

ba, wajahnya sangat meleleh. Bibirnya turun seperti bibir n

bawa sial terbesar adalah pria bernama Mark! Apa dengan membawa Mark ke Oilzpro

ar-besaran selama enam bulan dalam rangka menutupi krisis in

rang bodoh. Tuan Dmitry koneksinya luas dan banyak tahu segala

berkata dengan terbata-bata, "Jadi, harus

n Dmitry. Mereka berdua tidak akan mendapat perlakuan apa

usulan yang saya bawa dengan urusan pribadi anak saya? Terserah, merek

eputusan Tuan Dmitry sudah bulat. Sekarang, silakan kel

sebentar lagi akan melakukan peretasan di Oilzprom. Tidak butuh waktu lama bagi Hanz.

ang sistem keamanan serta memanipulasi beberapa aliran minyak. Intinya, proses di kantor dan d

entik, Mikhailovic yang menjadi dalang peristiwa ini tidak bisa ikut diamankan. Apalag

anz bukan tipe pria yang gampang bersedih lantaran wanita. Dia terlalu mewah untuk wanita pe

ng di istananya, "Sudah Ayah bilang. Kau punya bakat

Sekali lagi, aku tidak mau durhaka pada Ayah, mungkin tidak sekarang.

gelak. Beliau harus sepaka

ka Energy, Ayah. Aku akan menjag

ang tidak memungkinkan tentu akan menyulitkan, oleh karena itu beliau harus

ntusias, "Apa kabar kakakku

nampakkan ekspresi tidak percaya diri. Setelah mengingat-ingat kehidupan Stefan di Amerika, belia