n masih numpuk!" seru ibu mertuaku
aksa jika saja di rumah ini aku diperlakukan layaknya pembantu. Belum lagi aku juga harus bekerja untuk perekonomian keluarga ini. Belum cukup penderitaan
tirahat sebentar y
kerja. Kalo kerjaan rumah gak beres siapa yang mau beresin. Ibu man
dilakukan oleh seorang pembantu. Jadi meskipun mereka menganggur dan han
berangkat kerja. Kamu harus selesaikan pekerjaan
g," aku menunduk. Menyembunyikan raut kesa
ku menantu yang lemah dan penurut sebelum a
sama bos di tempat kerja kamu sampe suka banget datang tepat waktu kayak gitu? Untuk kebutuhan kamu satu bulan saja kurang udah berani ngelawan, Ibu. Makanya cari
arus pandai berhemat. Tapi seharusnya itu menjadi hakku seratus persen bukan. Kebutuhan rumah tangga itu seharusnya di tanggung ol
mu tidak ibu kasih makan u
berlalu ke tempat dimana se
membalasnya dengan mudah hanya saja aku ingin melihat sampai mana mereka bisa merendahkanku sepe
tanya kakak iparku saat aku
wabku tanpa men
u semua. Aku perlu uang untuk beli baju couple denga
ku saja di pegang Bang Dirga," jujurku karena memang demikian meskipu
ng aku sudah tidak pernah lagi mengetahui dimana kar
gunakan uang gajiku untuk memenuhi kebutuhan serta menabung sedikit demi sedikit untuk kebutuhan yang akan datang
irga lah," sinis M
ering kali hanya menggunakan mie instan dengan alasan harus mengirit dan setiap
pa meminta lebihan, Mbak?" tanyaku karena memang setiap Bang Dirga gajian Ibu
cuil aja belagu. Besok kalo aku punya uang lebih dari gaji kamu gak akan sudi aku pake
ikir gampang apa cari uang. Aku saja yang kerja ingin segala sesuat
erlambat kamu ke tempat kerjamu?" seru i
amaku hanya mereka sebut saat mereka memerlukan uangku. Selebihnya hany
aku bersiap tidak ingin terlambat bekerja hari ini. Biarlah perutku lapar. Aku b
upakan seorang karyawan pada salah satu bank swasta tapi sifat pemalasnya membuat Bang Dirga acap kali
u berangkat bekerja. Seragam dan maka
ku masih ngantuk," gumam
pak bola sampai pagi buta. Mungkin karena itulah
gi sambil menggoyangkan tubuhnya. Berharap Bang Dir
ganggu saja kamu jadi istri," Bang Dirga m
ah," ucapku
pasan. Muka pas-pasan, penampilan gak ada menarik-menariknya. Misk
lu siapa yang ngejar-ngejar sambil mohon-mohon untuk di terima cintanya. Kalo bukan kare
elap. Bodo amat lah jika Bang Dirga kena omelan nanti di kantor. Kan aku s