memiliki istri. Hanya saja ia belum bisa mencintai istrinya saat ini, itu yang Wira rasakan. Namun karena ia sudah meng
diberikan Naraya telah memporak-porandakan dirinya. Naraya yang sikap sabarnya menghadap Wira, memb
a", Naraya menar
a tanpa melirik karena
nyak menghabiskan waktu di rumah. Sambil menunggu Wira pulang kerja, terkadang Bunda Wira sering
Dira Wisuda", uca
a datang kesana?" tanya Wira sambil
liah di Yogyakarta. Sejak Dira kuliah disana hubungan mereka juga
ucapan istrinya, ia membuka telinganya dan menutup laptopnya. Bukannya ia bermaksud untuk ikut campur dalam urusan k
njang hari. Mama sama Papa sibuk dengan pekerjaan mereka di instansinya. Mereka memiliki waktu dengan kami itu hanya hari Minggu, tapi ka
ikan badannya ke arah Naraya dan mendengarkan
ir waktu lulus SMA dia mutusin buat ambil beasiswa bergengsi di Yogyakarta. Papa marah besar karena keluarga kita gak ada yang tinggal disana, apala
a dan menggengam tangan Wira, Wira menarik badan Naraya kepeluk
adi anak pembangkang. Mama juga kecewa sama Dira dan membiarkan dia pergi ke kulaih ke Yogyakarta. Awalnya aku pikir Mama sama Papa bakalan berubah pikiran dan luluh, tapi kenyataannya mereka teta
Lagipula gak ada orangtua yang membenci anaknya, mereka mungkin pernah kecewa tapi da
bakal sayangin Dira dan jagain dia. Hidup dia gak pernah bahagia dari kecil, dia selalu berjuang s
mu dengan orang yang bisa menjada dan bahagiakan dia" uc
-*-
ana ia bisa menjalani hidupnya setelah ini. Seminggu lagi ia akan di wisuda, satu
di kedai tempatnya membantu Budhe dan Pakde yang punya kostannya. Dira bingung setelah ini i
uk?" tanya wanita paruh
, Cuma lagi bing
isa bicara den
eteh juga lagi hamil jadi gak mungkin bisa maksain
dak bisa datang biar Budhe sama Pakde saja yang
potkan", ucapnya dengan senyum tulus
ak sendiri nduk, lagian kamu sudah baik mau ban
udhe dan Pakde pemilik kostan tempatnya tinggal. Beliau memang sudah tidak muda namun mereka sangat ramah dan baik pada Dira, khususnya karena dia sering membantunya di k
kehidupan dan kuliahnya pada mereka. Beruntung bagi D
tang merantau. Tidak jauh dari rumahnya mereka membuka kedai yang selalu ramai pengunjung, terutama saat malam hari. Mereka memiliki 3 orang a
ak terlalu jauh dari tempat kuliahnya. Dia mendapat tawaran itu setelah mendapat nilai dan prestasi terbaik di kampusnya. Dira hanya seorang freelancer, ia hanya bekerja di rumah atau saat istirahat kuliah. Setelah selesai dengan rancangannya ia akan
-*-
ama keluarga sangat ia inginkan sejak kecil. Sayangnya Dira dilahirkan dari orangtua yang sibuk deng
sok Dira wisuda", ucapnya
." jawabny
tang ke sini?" tan
enemani Papa ke Bogor d
ang langsung kemudian mema
alu sama, tetapi entah mengapa Dira masih terus berharap Mamanya akan memberik
mpat tahun terakhir juga Dira tidak pernah tidur nyenyak. Dira selalu tidur larut malam, sepertinya ia sud
*-
pa jadwal rapat yang akan ia pimpin, dan beberapa p
rtemuan dan kerja sama yang harus bapak t
anti sa
ndang Bapak untuk peresmian cabang ba
an i
t besok Pa
kembali jadwalnya, te
buahan. Akhir-akhir ini Naraya sering ngidam dan ia selalu memintanya pada Wira, terkadang jika Wira tida
ti biasa Bunda dan Maya sudah b
da undangan peresmian Cabang baru", ucap
ari?" tan
hari Jumat mungkin minggu m
ergi jauh-jauh kasihan k
apapa kalau di tingga
da sama Maya juga bisa men
n titip Naraya
antu kesayangan Bunda sama calon cucu B
sama Dira dia wisuda Sabtu besok Mas bis
pa kamu ndak kesa
rtemuan di Bogor dan Mama harus dampingin
erwakilan adik ipar kamu Wir, ka
lewat pesan whatsapp itu pun hanya sebatas bertanya tentang Naraya dan kabar saja, namun karena permintaan Naraya ia tidak mungkin menolak