img Godaan Ranjang Sang CEO-tamat  /  Bab 5 Panas | 7.58%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Panas

Jumlah Kata:1140    |    Dirilis Pada: 23/01/2024

rupa. Bibirnya komat-kamit seperti sedang membaca mantra, berharap dia bisa b

lkan dan arogan. Kalau tidak, untuk apa lelaki itu sudi

k

dan sok! Ck!" gerutunya lagi yang entah sudah ke berapa kali, bila mengingat Nich

merekah nan ranum. Seksi dan nampak menggoda. Lalu, tak lupa dengan parfum favoritnya, Gwen menyemprotkannya ke setiap

tongan berwarna hitam metalik, yang hanya menutupi sebagian dada dan inti tubuhnya itu semakin menambah kesan seksi. Kaki jenjang

ihat menggairahkan dan sangat menggoda. Lekukan pinggul itu, rambut bergelombang yang diikat tinggi it

ng ada di meja riasnya. Pasti akan sangat menarik, pikir Gwen sambil meraih be

m .

ang sempurna di wajahnya, menyusurinya pelan, la

? Kita lihat, apa setelah ini kau masih mau m

pertunjukan hanya seorang diri tanpa diganggu oleh siapa pun. Gelas berisi red wine di tangan dia taruh ke meja, lalu m

Menarik perhatian seorang Nich yang seketika terhipnotis pada siluet bayangan di balik tirai. Itu bahka

ak sabar ingin melihat perempuan

uka yang seringkali diputar mulai terdengar mengalun merdu di telinga. Nich semakin menaj

amkan kata pujian itu. Nich seperti melihat seorang G

tu Gwen terlahir dari keluarga kaya dan terpandang, tetapi kepribadiannya sangatlah tertut

ka tebal. Setiap harinya akan ada banyak pasang mata hidung belang yang me

meliukkan tubuhnya pada tiang yang menjulang, Gwen tetap berkonsentrasi dengan tariann

sudah tampan dari lahir, semakin memukau dengan balutan jas mahal yang Gwen taksir harg

cepat selesaikan ini, dan kau tidak perlu repot-repot

un dari panggung dengan gaya seperti biasa. Jarak antara panggung dan meja hanya

pemandangan panas dan indah tersebut. Wangi perpaduan buah dan b

g sama, pi

n tangannya. Menyentuh kain yang melapisi pundak lebar Nich, da

ich yang menatapnya tanpa berkedip. Bulu-bulu halus yang tumbuh di sekitar rahang tegas

danya. Inginnya dia membalas sentuhan itu, akan tetapi ini belum saatnya. Masih

dahi menggoda Nich, menegakkan badan, kemudian mengangkat tungkai kirinya, menaruhnya tepat d

a, memegang betis Gwen yang sangat cantik, lalu meng

gah diuji. Gwen yang tak menyia-nyiakan kesempatan, lantas membungkuk l

h. Dia yakin seratus persen, jika lelaki itu pasti sedang berpikiran mesum. Te

ari tangannya tak berhenti mengelus hamp

saling ken

lunturkan senyu

a-pura tidak mengingat?" S

i saya tidak bisa mengingat dengan jelas sa

engan sama-sama mengingatnya. Bukankah, itu sudah sangat l

Nich tersenyum kecut, merasa bila saat ini Gwen tengah mengujinya. Padahal, sud

, dan menegakkan punggung. Dia juga menarik tungkainy

an red wine ke dalam gelas bekasnya tadi. L

wen dan segera disa

sensasi yang ditimbulkan tiap detiknya. Kerongkongannya ter

i

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY