dengar dari seorang pria berwajah tampan. Dia adalah
n-temannya dikirim ke daerah yang cukup pelosok dan
ian besar teman mereka memilih untuk menginap d
unya tengah berlibur dan menitipkan ketiga adiknya
i ke sini besok pagi," ucap
ya menggelengkan kepala, "Padahal
tol kaca berisi minuman. Mereka berniat berpesta malam ini
lu baik, Juan. Sesekali kau harus me
enjadi seperti itu," jawab Juan seraya me
inginanmu?" Lukas
Pria itu memilih meraih tasny
rseru, tetapi Juan tidak menjawab dan terus berjalan pergi. Meni
Tak banyak yang mengetahui bahwa pria itu adalah pewaris utama dari Naratama Group. Wajahnya yang tampan
ibit, bobotnya. Paling tidak, Juan ingin menikah dengan seseorang yang mirip ibunya: lembut, penuh kasih,
ir menyambar. Awan gelap semakin mendekat di kej
rhatiannya teralihkan oleh seorang perempuan
las, julukan itu tidak dibuat untuk memujinya, melainkan untuk merendahkannya kar
m-malam seperti ini? Ditambah, ak
a. Akan tetapi, ia terpaksa harus menginjak rem saat tah
ngan dingin melalui kaca je
terlihat cema
keadaan mendesak dan aku harus kembali ma
Juan tanpa be
akan merasa kasihan dan mem
n pertemanannya. Ia tak akan sudi berada sa
kilas, matanya melirik ke arah kaca spion mobil. Terlihat Sheela kembali ke halte dan menunggu. Hu
tkan Juan akan adik perempuannya. Ia tak akan tega me
Juan b
n mobilnya hingga berhenti tepat di
tu dengan tidak ramah.
ki demikian, akhirnya Sheela benar-benar beranjak
a kasih,"
. "Aku akan langsung menurunkanmu begitu tiba d
itu dengan anggukan patuh dan mobil
jalanan kian gelap hingga Juan memacu kecepatan mobilnya lebih tinggi. Namun, tahu-tahu mobil mereka menghantam lubang di
ng, tak ada kendaraan lain di jalan tersebut hingga mobil Juan berakhir terper
eela berubah pucat. Ia kira
Juan m
tu terendam dalam lumpur hingga tak bisa bergerak
encari pertolongan, tetapi tak a
memberikan tumpangan pada Dewi Keberuntungan, j
lakukan?" Sheela bertan
is itu. Sejak tadi, pikirannya berusaha mencari cara, te
um memakan apa
titah Juan dengan
nyimpan beberapa
engambilnya, tetapi talinya justru tersangkut pada tuas di ku
aja!" serga
ngambil tasnya. Pada saat yang sama, Sheela mencoba me
dekat wajah Juan. Hingga ketika pandangan kedu
gat dingin, tetapi intensitas mereka j
menyerahkan tas
itu masih bertalu-talu dengan tidak normal. Tanpa pikir panjang, Juan membuka tas
mengerny
nya
an memejamkan mata saat menyadari itu ada
i ulah p
ekali. Sekarang, ia tak akan menyetir se
" Sheela kembali berbicara tanpa diminta. "Kamu
atau Juan yang menyesal mengajak gadis itu dan membuat semuany
memerintahku," tuka
u seakan bereaksi dan membua
obilnya sampai menemukan posisi yang nyaman dan mem
ari hingga tak butuh waktu lama bagi pria itu untuk terlela
kan sebuah kain men
apati Sheela sudah berada tepat di hadapannya. Ia
heela berada tepat di bahu Juan dan ia bi
. Aku hanya mencoba meng
uan masih te
u tampak begitu cantik di matanya. Hingga tanpa
rena minuman itu. Akan tetapi, semakin ia menatap pada bibir mungil Sheela, semakin
an saliv
hangatkan tubuh
ela, lalu menyatukan bi