. Perlakuan lembut Adipati kepada Intan bukan karena dia tidak memiliki wibawa. Namun, justru dia tahu benar dengan kondisi yang dihadapi sang putri. "Intan, sekarang kamu jelaskan kepada
utri saya," jelas Adipati saat Rudi dan Ayu sudah duduk di sofa. "Maaf, apa saya tidak salah dengar, anda datang malam-malam ke rumah kami hanya untuk memfitnah dan menuduh keponakan saya. Maaf mungkin Satria yang anda maksud bukan keponakan saya," jawab Rudi yang terlihat terkejut. "Selamat malam." "Satria ... ." ucap Intan saat melihat Satria masuk ke dalam rumah. Adipati yang mendengar nama Satria langsung berdiri dari tempat duduknya dan langsung menghampirinya. Dengan kasar Adipati menarik kerah baju Satria dan menariknya ke sebuah tembok. Rudi, Ayu, Intan dan Sukma berusaha untuk melerai perkelahian keduanya. "Dasar bajingan, gara-gara kelakuanmu putriku harus menanggung malu. Aku tidak mau tahu, kamu harus segera menikahi Intan sekarang juga!" bentak Adipati sambil terus memegang kerah baju Satria. "Gawat, bagaimana mungkin mereka tahu rumahku. Tapi aku tidak boleh gugup, aku harus tetap tenang," batin Satria yang terlihat kebingungan. "Lepaskan tangan anda dari tubuh keponakan saya, atau saya akan laporkan kalian kepada Polisi karena sudah membuat keributan di rumah kami," ancam Rudi sambil mendorong tubuh Adipati. "Melaporkan kami ke kantor Polisi? Silahkan, saya tidak takut. Justru saya yang akan melaporkan laki-laki brengsek ini ke Polisi dengan tuduhan pemerkosaan," ucap Adipati dengan tatapan tajam. "Pemerkosaan. Asal anda tahu, putri kesayangan anda ini adalah perempuan kesepian, bahkan dia sering menggoda laki-laki kaya seperti saya untuk memuaskan nafsunya. Jika sekarang dia hamil itu bukan karena saya." Satria menyangkal sambil merapikan pakaiannya. "Plak! " tiba-tiba Intan menampar Satria dengan sangat keras. "Jaga mulutmu Satria! Asal kalian tahu, kehamilanku ini karena laki-laki ini telah menjebakku, bahkan dia mengatakan jika di dalam tubuhku memang ada ilmu hitam yang sengaja dikirim seseorang, dan semua itu akan hilang jika aku mau berhubungan badan dengannya," jelas Intan sambil berteriak. "Kalian dengar sendiri 'kan penjelasan putri kami? Jadi mau tidak mau Satria harus bertanggung jawab atas apa yang sudah dia lakukan kepada Intan." ucap Suk