auh dari kediaman sang mertua. Matanya mulai berkaca-

ebut yang tengah berbicara dengan seorang wa

aat mengingat malam kelam yang merenggut kesuciannya. Walaupun ia tidak ing

" panggi

Rossela langsung menoleh ke arah Aisy

rilah!" pang

Rossela dengan hormat. Sedangkan Gunawan, ia hanya terseny

ini ada apa?" tanya

ara empat mata dengan Gunawan. Sebab, ini masalah yang serius. Ro

di dalam saja! Aku pulang dul

dengan lembut. Kemudian, dia berjalan

awan dengan lembut sambil ter

h ibu Maryam," j

asanya. Namun, wanita muda itu tidak. Karena, ia s

di sofa. Sedangkan Gunawan duduk di bangkunya

agi?" tanya Gunawan penasaran, apakah

kamu!" sahut Aisyah

. Kemudian, dia menghampiri Aisyah d

awan bingung sambil me

uli Gunawan menggunakan tas samping miliknya dengan kua

Aku tidak mengerti?" tan

atkan kemarin. Sontak saja membuat Gunawan san

u sudah menganggap kamu sebagai pengganti

mu salah paham," sahut Gunawan lembut s

ut pria itu melakukan hal yang sama

sehelai benang pun? Bahkan, keperawananku hilang. Itu salah

isyah. Namun, wanita itu malah berlari menghindari sang ka

i ini, bagaimana kita menyelesaikan permasalah ini

dada yang terasa seperti tersayat belati tajam. Wanita berpakaian

tu dengan tatapan lirihnya. Hatinya hancur melihat wanita yan

mendapatkan hak sebagai seorang istri! Semua karena kamu!" Aisy

kukan kesalahan yang sangat besar. Kemudian ia

u. Tetapi itu semua karena aku

sepupu yang sudah ia anggap sebagai ayah me

kita bersaudara! Aku ini adikm

imana? Aku memiliki anak dan kamu

ngan lembut. Namun, itu tidak bisa

berlari ke luar dari ruangan Gunawan. Tanpa sada

nselmu!" te

panggilan dari Gunawan. Sebab, hatinya gundah gu

otornya dengan kecepatan tinggi. Sebab, ia tidak in

mu tertinggal!"

ngar teriakannya lagi. Saat itu juga Putr

sam