img Melepas Daster Burukku  /  Bab 9 Malam Sidang | 18.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 9 Malam Sidang

Jumlah Kata:1168    |    Dirilis Pada: 29/12/2023

Rasa marahku seakan sudah sampai batas. Bang R

uk mengakhirinya hubungan dengan Riya. Meski secara tersirat, seharusnya dia m

ka yang masuk di ponselku. Bayangkan saja, mereka chat

lam, karena katanya ia sedang lembur tempat Mas Indra. Ternyata

benarnya Sayank itu jodoh aku

yang dilontarkan Bang Roni untuk Riya

nya kita malah nik

hat wajahmu setiap hari sudah

dah rumah di samping rumahmu. Tapi kalau ku

nggak lagi. Apalagi s

k gitu. Tapi pulang ke rumah nanti

Kalaupun iya, paling-paling a

ak-enaknya, malah nama R

sudah saatnya aku mengambil tindakan. Tak ada lagi toleransi bagi mereka berdua. Bagiku, kalaupun

in. Bang Roni tak akan bisa lagi mengelak. Saat ini, dia masih asyik chat

rada dalam panggilan lain, namun tak lam

, aku masih

u untukku, siapkan uang untuk aku besok pulang kampung. Setelah itu, ayo kuantar kau ke rumahnya. Biar aku yang meminta Riya langsung pada suami

Roni bertanya dengan suara bergetar. Kuteb

ank! Aku tak sudi dipanggil seperti

pi.

aku kirim. Sekarang! Dan ingat, jangan beri tahu

emua sebelum laki-laki brengsek itu pulang. Aku tak mau ia melihatku dalam keadaan menyedihkan. Aku ta

agaimana ekspresi wajahnya saat dia sadar kalau aku telah menget

aik saja. Cepat kuhapus air mataku. Ku timpa dengan sedikit bedak untuk menyamarkan. Selag

a begitu ia sudah

nggilan itu sudah kau berikan pada Riya. Jadi bagaimana? Kau sudah s

ah lunglai, dan langsung

ar khilaf telah melakukan i

sampai hubungan kalian terbongkar. Dan kalian pasti sadar kalau apa yang kalian lakukan itu sebuah kesalahan dan dosa besar. Tapi tetap saja kan, kalian melakukannya? Artinya kalian sadar, kau sadar Roni! Kau sekarang menangis dan minta maaf bukan karena menyesal, tapi karena hubungan kalian ketahuan. K

telah kusimpan dan ku tahan sejak kema

ta maaf. Tolong beri

ak bergincu, kau pergi keluar bersenang-senang dengan perempuan yang menurutmu cantik. Kau bahkan membandingkan aku dengan dia. Nggak salah?! Kau bandingkan aku dengan perempuan berduit yang harga bajunya selembar aja satu juta. Bandingkan aku yang memakai daster buruk robek san

aku sala

nya kalian terpaksa harus menikah dengan orang lain. Begitu kan?! Nggak perlu!!! Kalau kau memang benar mau dia jadi jodohmu, nggak perlu nunggu sampai di akhirat. Sekarang pun akan aku kabulkan keinginanmu! Ayo, sek

k menciumnya. Namun kutepis dan kujauhka

Kau ini manusia atau bukan? Kalau gitu apa boleh aku melakukan hal yang sama? Ba

ab semua kata-kataku. Ia hanya t

ki miskin yang Cuma modal kemaluan. Kau pikir Riya mau

ahan marah. Genggaman tangannya membuktikan kalau ia

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY