ali pulang, ke rumah nya. Ia tidak ingin mengingkari janjinya kep
akan obat pelangsing ku?" Al
erjalan menuju rumah Dannis, kebetulan ia harus meminumnya malam ini juga. Alissa takut jika telat minum obat tersebut. Mak
nggu di lepas pergi bersama laki-laki, sebelumnya. Ia tidak diperbole
-laki, Ratih tidak membebaskan nya begitu saj
hubungan seksual, bahkan ia tidak pernah merasakan ciuman. Bukan tanpa sebab, Alissa mem
epi. Padahal baru tadi ia meninggalkan rumahnya, k
erjalan mendekati pintu rumah Dannis. Saat ia mengintip k
riga. Maklum saja ia baru pertama kali berpacaran, ia tidak ingin
m .
Lampu kendaraan itu, menyorot ke arahn
il, laki-laki tampan bertubuh kekar it
rlu apa ke rumah saya?" T
Ia melirik laki-laki itu, dari atas hingga bawah. Begit
menjentikkan jariny
jut. "Iya! Ke-kenap
bernama. Fadlan Abra
sedang apa di depan rumah
kah ini, rumah Dan
ah Dannis,"
an saya alissa." Alissa mengulu
an, s
kakaknya Dannis
? Saya bukan kakaknya Dannis tapi,
kuan Fadlan, yang ia pikir kakak-nya ternyata ayahnya. Alissa merasa malu di
ss
dengan tangan. Ia kece