/0/16019/coverbig.jpg?v=47aedafefc7bdbfdcddc3a8559957903)
Alissa Wahidiah. Seorang gadis cantik berusia 18 tahun, ia meminum obat pelangsing nya yang ternya obat itu telah tertukar dengan obat milik kekasihnya.
Pukul 20:30 wib. Alissa sedang menunggu angkutan umum hendak kembali pulang, ke rumah nya. Ia tidak ingin mengingkari janjinya kepada sang ibu. Bahwasanya ia tidak akan pulang di atas jam 21 wib.
"Ya, ampun! Kenapa aku melupakan obat pelangsing ku?" Alissa menepuk dahinya sendiri.
Ia melupakan obat pelangsing di rumah Dannis, kekasihnya yang baru tiga hari ia pacari. Alissa pun kembali berbalik badan berjalan menuju rumah Dannis, kebetulan ia harus meminumnya malam ini juga. Alissa takut jika telat minum obat tersebut. Maka bobot tubuhnya akan naik kembali. Alissa memang memiliki tubuh yang gemuk. Itu alasannya ia rutin meminum obat pelangsing.
Gadis cantik itu baru saja menginjak usia dewasa, ia baru beberapa Minggu di lepas pergi bersama laki-laki, sebelumnya. Ia tidak diperbolehkan untuk pergi bersama laki-laki, apa lagi perginya selepas magrib.
Meski ia diizinkan pergi bersama seorang laki-laki, Ratih tidak membebaskan nya begitu saja. Ia masih memberikan batasan, untuk putrinya.
Alissa sangat menjaga kehormatan nya sebagai seorang perempuan, ia tidak pernah melakukan hubungan seksual, bahkan ia tidak pernah merasakan ciuman. Bukan tanpa sebab, Alissa memang belum pernah pacaran. Ini kali pertama nya menjalin hubungan dengan seorang laki-laki.
Ia pun tiba di rumah Dannis, namun keadaan rumah sepi. Padahal baru tadi ia meninggalkan rumahnya, kemana Dannis kira-kira? Alissa benar-benar bingung.
'Apa Dannis sudah tidur?' ia bertanya dalam hati seraya berjalan mendekati pintu rumah Dannis. Saat ia mengintip kedalam pagar ia tidak melihat keberadaan kendaraan Dannis.
'Dannis pergi? Tapi, kemana ia pergi?' hatinya diselimuti rasa curiga. Maklum saja ia baru pertama kali berpacaran, ia tidak ingin di khianati oleh cinta pertama nya. Saat ia mengintip tiba-tiba.
Brum ....
Sebuah mobil tiba di depan rumah Dannis. Lampu kendaraan itu, menyorot ke arahnya. Alissa menoleh melihat mobil tersebut.
Seorang laki-laki turun dari dalam mobil, laki-laki tampan bertubuh kekar itu berjalan hendak membuka pintu gerbang.
"Maaf, anda siapa? Ada perlu apa ke rumah saya?" Tanya si laki-laki tersebut.
Alissa diam terpaku saat melihat laki-laki tampan itu. Ia melirik laki-laki itu, dari atas hingga bawah. Begitu sebaliknya, ia menatap kagum pada laki-laki tersebut.
"Hei!" Laki-laki itu menjentikkan jarinya di hadapan Alissa.
Sontak Alissa terkejut. "Iya! Ke-kenapa?" Alissa terbata.
Laki-laki tampan itu, bernama. Fadlan Abraham. Berusia 45 tahun.
"Malah balik bertanya, anda sedang apa di depan rumah saya?" Tanya Fadlan kembali.
"Rumah anda? Bukankah ini, rumah Dannis?" Alissa heran.
"Ya, ini rumah Dannis," ucap Fadlan.
"Ah ... kalau begitu, perkenalkan saya alissa." Alissa mengulurkan tangannya di hadapan Fadlan.
"Fadlan, saya-."
"Pasti Mas ini kakaknya Dannis." Tebak Alissa.
Fadlan menaikan alisnya. "Kakak-nya? Saya bukan kakaknya Dannis tapi, saya Ayahnya." Fadlan menjelaskan.
Alissa membulatkan bola matanya dengan sempurna. Ia terkejut mendengar pengakuan Fadlan, yang ia pikir kakak-nya ternyata ayahnya. Alissa merasa malu dibuatnya. "Ma-maaf, Om. Alissa pikir Om ini kakaknya Dannis, habis Om ganteng."
Upss!
Alissa menutup mulutnya dengan tangan. Ia keceplosan, berkata demikian.
Tanpa sengaja Doni mendengar percakapan Sarah saat sedang melakukan video call bersama dengan suaminya, Doni di buat terkejut mendengar nya, Ia bahkan tidak percaya.
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?
Demi bisnis yang menguntungkan dirinya sendiri Rian tega menjual kekaksihnya pada seorang tuan muda yang bernama Albert. Albert menjadikan Renata yang merupakan seorang mahasiswa pertanian sebagai budak ranjangnya setiap hari, jika Albert marah Renata harus melayani Albert yang menyakitinya. namun seiring berjalannya waktu Albert memiliki rasa pada Renata dan menjadikannya pendamping hidup meski Albert harus menentang orang tuannya dan memutuskan pertunangannya dengan seorang wanita pilihan orang tuanya.
Keseruan tiada banding. Banyak kejutan yang bisa jadi belum pernah ditemukan dalam cerita lain sebelumnya.
Bagi publik, dia adalah sekretaris eksekutif CEO. Di balik pintu tertutup, dia adalah istri yang tidak pernah diakui secara resmi. Jenessa sangat gembira ketika mengetahui bahwa dia hamil. Tapi kegembiraan itu digantikan dengan ketakutan ketika suaminya, Ryan, menghujani kasih sayangnya pada cinta pertamanya. Dengan berat hati, dia memilih untuk melepaskan pria itu dan pergi. Ketika mereka bertemu lagi, perhatian Ryan tertangkap oleh perut Jenessa yang menonjol. "Anak siapa yang kamu kandung?!" tuntutnya. Tapi dia hanya mencemooh. "Ini bukan urusanmu, mantan suamiku tersayang!"
Kulihat ada sebuah kamera dengan tripod yang lumayan tinggi di samping meja tulis Mamih. Ada satu set sofa putih di sebelah kananku. Ada pula pintu lain yang tertutup, entah ruangan apa di belakang pintu itu. "Umurmu berapa ?" tanya Mamih "Sembilanbelas, " sahutku. "Sudah punya pengalaman dalam sex ?" tanyanya dengan tatapan menyelidik. "Punya tapi belum banyak Bu, eh Mam ... " "Dengan perempuan nakal ?" "Bukan. Saya belum pernah menyentuh pelacur Mam. " "Lalu pengalamanmu yang belum banyak itu dengan siapa ?" "Dengan ... dengan saudara sepupu, " sahutku jujur. Mamih mengangguk - angguk sambil tersenyum. "Kamu benar - benar berniat untuk menjadi pemuas ?" "Iya, saya berminat. " "Apa yang mendorongmu ingin menjadi pemuas ?" "Pertama karena saya butuh uang. " "Kedua ?" "Kedua, karena ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin dalam soal sex. " "Sebenarnya kamu lebih tampan daripada Danke. Kurasa kamu bakal banyak penggemar nanti. Tapi kamu harus terlatih untuk memuaskan birahi perempuan yang rata - rata di atas tigapuluh tahun sampai limapuluh tahunan. " "Saya siap Mam. " "Coba kamu berdiri dan perlihatkan punyamu seperti apa. " Sesuai dengan petunjuk Danke, aku tak boleh menolak pada apa pun yang Mamih perintahkan. Kuturunkan ritsleting celana jeansku. Lalu kuturunkan celana jeans dan celana dalamku sampai paha.
Shella memiliki masalah serius ketika keluarganya mencoba memaksanya untuk menikah dengan pria tua yang mengerikan. Dalam kemarahan, dia menyewa gigolo untuk berakting sebagai suaminya. Dia kira gigolo itu membutuhkan uang dan melakukan ini untuk mencari nafkah. Sedikit yang dia tahu bahwa pria tersebut tidak seperti itu. Suatu hari, dia melepas topengnya dan mengungkapkan dirinya sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Ini menandai awal dari cinta mereka. Pria itu menghujaninya dengan semua yang dia inginkan. Mereka bahagia. Namun, keadaan tak terduga segera menjadi ancaman bagi cinta mereka. Akankah Shella dan suaminya berhasil melewati badai? Cari tahu!