tma!" ka
at
zizah. Jujur saja ada raut ketakutan di hati Satria, karena melihat kondisi Fatma yang saat ini
l berjalan dengan perlahan, dan melihat itu Satria langsung membantunya
alu, Mbak." Azizah m
n seketika wanita itu mengukir senyum di wajah pucatnya.
ia tidak perlu beradaptasi kembali. Sekarang aku tahu jawabannya kenapa Mas Satria tidak per
gsung menaruh jari telu
u juga sangat bahagia karena Mas Satria tidak perlu membuka hatinya untuk wanita lain, karena dia sudah menemukan tambatan hatinya, yaitu kamu." Fatma tersenyum tulus sambil memegang dagu Azizah. "Dan aku berharap
u. Dia langsung menghambur memeluk tubuh kakak madunya, tidak pernah men
, tapi karena kagum kepada sosok wanita
a karena Mas Satria dan kamu sekarang sudah bersatu, dan
ana belum tentu orang-orang sekuat dirimu. Belum tentu seorang istri mau untuk dimadu, bahkan berbagi suami. Akan tetapi, kamu mala
," jawa
n wanita semulia Fatma. Jika dirinya berada di posisi Fatma, belum tentu dia bisa untuk mere
i ternyata Umi dan Abi pun saat ini tengah berdiri di ambang pintu. Mereka berpeluka
nyakitkan. Semoga Allah senantiasa memberikanmu kebahagiaan. Semoga suatu hari nanti masalah apapun di dalam ke
an telah bersatu, sekarang
an bingung, karena dia mendeng
apun suatu hari nanti anakmu juga akan menjadi anakku. Dan aku berharap, kita b
erima jalan takdir ini. Fan aku berharap kita bisa s
g begitu pahit. Namun Fatma mencoba untuk ikhlas, walaupun itu sangat sulit. Karena
k menangis di dalam hatinya. Dia hanya bisa menahan semua kesedihannya, bahkan
ti, pasti mereka akan marah jika mengetahui kalau aku telah menikah dengan seorang pria ber
MBUNG