ah tangga hanya berdua dengan calon istriku. Untuk Bunda, setelah aku menikah, beliau akan tinggal di desa tempatnya berasal dari salah satu daerah di Jawa
itas dari calon suaminya. Pipi gadis tinggi semampai itu memerah ketika
gan kantor Revan. Kalian nanti bisa tinggal di sana. Toh, Ara juga bekerja tak jauh dari kantor Re
mum di kalangan pebisnis muda jika Revan sudah memiliki seorang kekasih yang sangat dicin
sepenuhnya. Revan bisa saja lepas kendali dan diam-diam kembali menjalim hubungan dengan anak p
, saya juga ikut setuju," kata A
a perlahan anak tunggalnya itu akan mampu menerima Ara. Gadis itu juga sangat cantik dan tampak terpelaj
ta semua makan malam bersama," kata M
ngsung pulang saja." Inama menolak halus
uk menyambut kedatangan Tuan dan Nyonya juga Nona Ara
atau senyamannya Mbak Murni. Lagi pula sebentar lagi kita akan menjadi besan." Inama mendekat ke arah Murni dan memelu
kaya dan berkelas, sangat jauh jika dibandingkan dengan dirinya. Ara pun mendekat ke arah calon ibu mertuanya. Ia tampak i
te, sepertinya akan sangat indah. Jakarta sangat membosankan dengan seg
t jelek. Pasti Non Ara tidak akan betah jika tinggal lama di sana. Di sana juga hanya ada s
Suasana baru yang bikin pikiran fresh. Week end ini libur sampai hari
g bertemu satu dengan lainnya. Ara tidak mau ada kecanggungan karena tidak saling mengenal. Meski pun kede
t dingin, jadi harus bawa baju-baju tebal. Saya sudah lama juga tidak ke sana," jaw
nti makan. Sayang, mereka harus ingat dengan penyakit darah tinggi yang sudah dua tahun ini mer
ima kasih atas jamuan Pak Adhyatsa. Luar biasa lezat." Haris manggala berp
ada. Maafkan juga sikap Revan yang dingin karena sedang stres dengan pekerjaannya,"
seperti Revan bekerja keras." Haris memaklumi sikap
ke kamar dengan alasan karena ada pekerjaan yang harus segera diselesaikannya saat ini. Semua itu sengaja i
ja mengetuk kamar sang putra karena ia
mbuka pintunya dan memper
Murni dan mendapatkan jaw
an terpaksa menjadi korban kelicikan Adhyatsa demi keuntungan pribadi
gia." Murni mengatakannya dengan sangat hati-hati. "Bunda tahu, kamu pasti masih sangat terluka. Tapi, Bunda mohon, turuti saja apa kemauan kakekmu itu. Kamu tahu
ng. Bunda tahu, kami sudah merencakan pernikahan itu. Sebuah pernikahan sederhana dan tertut
Tapi, cobalah ikhlas menjalaninya. Ada rencana indah yang sudah disiapkan Tuhan buat kamu juga Ara dan Mayang. Kita doakan saja Maya