itu. Irwan tidak pernah menggunakan sosial media. Laki-laki itu hanya mem
Bu. Ndak suka," jawab
n?" tanya ibu itu sembari menyodorkan
oto-foto dalam unggahan Facebook. Maryati, istrinya, berfoto bersama bebera
makan biasa di warung Indonesia. Lalu, foto-foto mereka berlibur di jembatan
ta izin meminjam handphone ibu tadi. I
yeri melihat unggahan di akun tersebut. Maryati, istrinya, bergandenga
i ketemu bulan depan
mbuskan pelan. Hatinya terasa begitu sakit. Maryati yang dia rindukan, ternyata tidak ikut bosnya
lu, Sasa sudah keluar," ucap Irwa
in mempercayai. Namun, foto-foto dan kata-kata di komentar kedua
teman-teman sekolahnya yang memiliki boneka barbie baru.
? Mau dibuang, ya?" tanya Marisa p
bunga nyonya benges dan empat pot bun
a nggak punya bun
a mengulurkan tangan mengusap ke
kkan lagi itu. Sama beli bibit bunga lain. Kamu m
ikut Ayah saja. Mas Fadil mainannya mobilan
berwajah cantik itu. Air mata Irwan mengambang. Dibohongi istri rasanya menyayat hati.
ya ke toko mainan. Dia bersyukur, mendapatkan uang ganti dari 9 pot bunga. Dengan uan
aminya. Dada Maryati berdesir hebat. Tidak hanya pesan dari laki-l
media. Maryati tidak menyangka jika foto-foto yang di
Benar kan itu kamu? Lal
au semalaman, manggil kamu. Aku pikir kamu memang di Paris nggak bisa buka
k. Dia menangis tersedu. Tetapi dia tidak bisa mundur lagi. Hubungann
berlibur, itu foto bulan kemarin, Ma
yang tidur pulas di atas brankar. Dengan air m
i sana. Aku sudah melarang kamu pergi, tapi kamu bersikeras. Ini yang aku kh
, Mas? Kamu bisa membelikan aku baju-baju seperti yang aku pakai sekarang? Kamu bisa membelikan aku bedak dan lips
rti itu. Apalagi mengungkit perihal nafkah. Meskipun gajinya kecil,
an jika ada yang menyuruhnya bekerja di waktu
Mar. Aku mohon, kamu ingatlah sama Sasa. Seringlah berkomunikasi dengannya, ya. Ya, sudah,
, i
l
asa sesal dan kesal. Kesal karena Irwan tidak bisa mencukupi kebutuhan yang dia inginkan. Sesal ka
epat sih, Mas?" protes Maryati sembari
oto dirinya dengan Agung. Dia hanya menyisakan foto Maris
dah merangkak larut. Wanita itu mencoba mengetik
asuk da
jelasan sama Agung. Kalau sudah nggak ada rasa sama suami juga ngapain kamu
ngajak nikah, Lin. Tapi aku takut kalau Sasa ak
tahun, Ya. Pasti sudah mapan. Kamu mau sampai kapan kerja terus? Soal Sasa, nanti kan bisa dibicarakan. Anak itu akan tetap ny
ri. Iya, benar. Dia sekarang bisa membeli apa yang dia