mar tidur utama. Kamar tidur itu memiliki tempat tidur raksasa dengan seprai berw
nya, dunianya adalah kontras yang begitu besar. Dia, seorang pelacur jalanan, yang harus berjuang menca
kirkan?" tanyanya, mencoba membaca ekspresi Amel
Ini luar biasa. Aku bahkan tidak pernah b
Alexander mengambil sebotol anggur mer
enuangkannya ke dalam dua gelas anggur kristal yang
entang dirimu," kata Alexander. "Aku sangat ingin t
agaimana ia berusaha bertahan hidup. Meskipun kisahnya penuh dengan kesulitan, dia menceritakannya dengan
aan Amelia, dia tidak bisa menahan perasaan ingin melindungi Ame
der. "Bagaimana denganmu, Alex? Apa cerita di balik semua ini?"
a yang rumit dengan istrinya, Miranda dan anak mereka, Lucas. Amelia bisa merasakan bahwa ada luk
n bisnis disini tanpa istri
nyaman tinggal di Amerika. Kami tidak terlalu akur, per
Zaman sekarang?', gelak tawa Amelia pecah
asa. Bisnis dan uang akan diturunkan untuk orang-orang yang sel
berdua begitu besar, tetapi di apartemen mewah di lantai 18 itu, mereka menemukan sesuatu yang membuat mereka merasa t
snya. Alex duduk bersandar dan mulai memeriksa beberapa berkas. Berfokus pada sebuah perusahaan properti kecil yang sedang di ambang keb
seksualnya begitu mereka masuk ke apartemennya. Namun sepertinya salah, dia malah di tinggalkan disana sendiri
kulkas. Sejujurnya dia sangat lapar. Sejak siang dia belum m
ita akan mulai berhubungan tapi sepertinya kau ma
saja ambil makanan apapun yang kau mau. Aku punya beberapa kudapan di dapur", jawab Alex. Dari ekor
ia lirih, nada suaranya menandakan
dan menarik dua botol kecil minuman dingin. Wanita itu beranjak ke sofa mengangkat kedua kaki nya k
melirik wanita itu. Alex sadar bahwa wanita itu cantik dan seksi dengan potongan baju yang minim. Usianya yang masih muda menggamba
nak mungkin dengan bersenang-senang sesaat dengan wanita ini. Bukan pertama kali bagi Alex melakukan
elah berada di belakang sofa t
ke belakang, masih mengunyah ce
mengelus lembut pipi Amelia. Nafasnya terdengar memburu, t
dapan Alex. Saling merapatkan tubuh masing-masing sampai desahan nafasnya dapat te
ng lain. Menginginkan kehangatan tubuhnya dan kepuasan seksual. Dalam hati kecilnya, Amelia sedikit kecewa, ternyata
i sudah terbiasa dan berpengalaman mengenai dimana titik-titik kesenangan pria. Sampai pada bagian intinya, A
Alex di sela-sela erangan