img Sweet Stalker  /  Bab 5 Wajah Tak Asing | 7.94%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Wajah Tak Asing

Jumlah Kata:1332    |    Dirilis Pada: 06/11/2023

lebih baik tentu saja. Dan hal itulah yang dirasakan Anya saat ini. Gadis itu sudah menjadi saksi hidup perselingkuhan sang ayah sejak dirinya masih sangat

masih mendapatkan nafkah rutin yang dikirimkan sang ayah dalam jumlah besar, Anya ingin membuktikan diri ba

nggung sedih, malu juga derita ketika dikucilkan dari keluarganya sendiri

ung lamunan Anya. Gadis itu menarik tatapannya dari jendela besar dan be

nya tak punya opsi

g berbalas email dengan saya kan?" Pria itu

panggilan yang sebenarnya. Akan tetapi tak salah juga kan

au langsung bahas kerjaan?

ya, dari tadi belum sempat ma

an dengan dirinya. Namun Anya sadar diri kalau dirinya hanya penyedia jasa, sedangkan Senopati adalah client. A

a bertemu seca

tikan Senopati menghabiskan Spaghetti carbonara di hadapanny

garpunya di atas piring yang sudah kosong. Setelah menenggak sedikit minumannya,

ingin menyelidiki kegiatan seseoarang. Jadi saya juga perlu tau dengan persis dengan siapa saya bekerj

nasaran dengan sosoknya yang kata sahabatnya merupakan gadis menawan namun berperingai kaku dan tak bersahabat. Lalu so

persen dengan pekerjaan saya? lal

rcaya. Saya hanya ingin tau siapa sosok dibalik nama

mengaduk minuman dingin yang ia pesan. "Ahh.. jadi Anda meng

arin tentu saja untuk pekerjaan kamu, bukan untuk me

ya?" Anya sengaja mengalihkan topik pembicaraan lalu mengeluarkan tablet

esan dengan sikap Anya yang antipati dan memilih fokus dengan apa yang menjadi pekerjaannya saja. Jadi tanpa berniat mengulur waktu, Senopati

mau sedikit menggeser tempat duduknya mendekati kursi yang diduduki Seno. "Namanya Yosa, Yos

gkat memahami infor

r yang beberapa kali saya dengan dari rekan saya, dan sek

inya, apalagi gadis itu juga sudah sempat mencari tau tentan

-lambean itu bukan?" se

t terusik dengan bulu mata cantik dan lentik yang dimiliki oleh gadis yang baru ditemui beberapa jam lalu. Shiitt!! kenapa otak S

oleh ke arah Seno u

lu mengangguk mengiyakan. "I- i

g sempat mencari tau sekilas berbeka

n kursi. Berjarak dekat hingga bisa menghidu aroma manis parfum Anya r

aku dan terdengar tua sekali kalau melihat dari usia kamu yang ra

ke

penting jangan sampai tiga bulan atau mendekati tanggal pertunangan kami. Setidaknya apapun h

ertemuaan kita malam ini," balas Anya lantas mematikan

eparuh pambayaran yang saya janjikan sebe

bali ke tempat semula lantas mulai memakai masker dan sweater merah maroon yang tadi ia sampirkan di kursi kosong sebela

sekarang?" Seno men

an?" Anya kembali bertany

ut mengemasi ponsel dan dompet yang

da penguntit yang kerjanya diantar sama client

kerjaan rahasianya. Jadi mana mungkin gadis itu bersedia diantar olehnya. Apalagi j

ih Seno menggaruk leher b

nnya. Oke, saya pamit dulu kalau gitu, Mas ... Senopati. Selamat malam."

kedua kalinya dengan gadis berambut cokelat itu, ia baru menyadari perasaan tak asing yang mendadak menyusup ke dalam hatinya.

tupi rasa mengganjal itu. "Hmm,

embali menoleh dan memaku

ta berte

nt

a selama berhadapan dengan perempuan selama ini. Anya dan sikapnya yang

ini." Tanpa senyum basa-basi, Anya langsung me

wajah nih cewek?! tapi siapa?" gumam Seno

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY