img Bermandikan Api: Kisah Reinkarnasi Seorang Putri  /  Bab 1 Prolog (Phoenix Terlahir Kembali) | 1.02%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Bermandikan Api: Kisah Reinkarnasi Seorang Putri

Bermandikan Api: Kisah Reinkarnasi Seorang Putri

Penulis: BLEU BAYOU
img img img

Bab 1 Prolog (Phoenix Terlahir Kembali)

Jumlah Kata:1940    |    Dirilis Pada: 24/10/2023

nita berlutut di tanah di depan menara tertinggi. Dia tidak

Ia menggendong seorang bayi dalam pelukannya. Ia tampak khawatir dengan wajahnya yang me

mu." Lian Xin menjaga pintu masuk menara. Dia adalah pelayan is

kan giginya, dia menarik jubahnya. Dia ingin melindungi bayinya agar tidak basah. Kapan itu dimulai? Yun Shang

ring? Dia telah menangis begitu pahit di masa lalu dan sekarang, bahkan pada rasa sakit ya

in. Aku selalu memperlakukanmu dengan baik. Sekarang, tolonglah. Aku hanya ingin bertemu dengan menantu Kaisar dan me

da yang boleh mengganggunya..." Lian Xin berdiri di bawah atap dan menatap wanita yang berlutu

ak menjadi impulsif. Dia bangkit berdiri dan berlari ke arah Lian Xin. Ini di luar dugaan Lian Xin. Dia menguatkan diri, tapi sang

yang sakit, "Hum! Menurutmu apa yang bisa kamu peroleh dengan naik ke atas sana?" teriaknya mengejar sang Putr

kakinya di tangga terakhir, dia mendengar Hua Jing berkata

ia pikir dia akan menjatuhkan bayinya. Dia harus bersanda

tangga terakhir. Dia menyikut pintu hingga terbuka,

eorang pria memantul dari dinding batu. Yun Shang m

marah setelah melihat Yun S

isa berbicara. Setelah menarik napas dengan susah payah, dia berhas

membalas isyarat itu. Dia berkata, "Jingran jika adik perempuanku yang masih kecil ingin bertemu dengan kita, maka biarkan dia. Mengapa tidak mengikatnya di kursi agar dia bisa melihat kita bercinta?" Mulut Mo Ji

ku. Tak seorang pun di Kediaman Putri yang akan mendukungnya sekarang. Yun Shang meletakkan bayinya di atas mej

kannya di pinggangnya. Jari-jari kakinya membelai punggungnya dengan lembut. Api menyala di mat

menawan, " Lihatlah, adik putriku. Biarkan kakak perempuanmu menga

ahak, sebelum melanjutkan den

an erangan bercinta mere

, satu demi satu. Dalam kondisi trans, dia bah

ndiri, dan bersamanya, ada kakak perempuanku ya

di atas meja. Wajahnya tampak lebih pucat dan matanya tidak berbinar. Dia mulai khawatir. Air mata akhirnya jatuh d

pada Yun Shang. Turun dari tempat tidur sekali lagi, dia berjalan ke arah Yun Shang tetapi berhenti unt

o Jingran mengambil bayi itu, membuk

berdiri. Dia lupa bahwa dia telah diikat. Tali-tali

rasakan, Yun Shang menjerit. Jeritannya begitu memilukan sehi

Yun Shang menarik napas dalam-dalam ketika kakaknya mengarahkan pedang ke wajahnya. "Ya ampun! Aku tidak tahu apa yang salah denga

, Yun Shang memohon, "Kamu bisa melakukan apa pun yang kamu inginkan pada w

sakan sakit yang membakar. Dengan itu tumbuh kebencian yang luar biasa di dalam hatinya. Tap

dak ada rengekan? Sungguh membosankan!" Dia memotong tali y

terpeleset dan berguling menuruni tangga. Di dasar menara, dia bang

ar kepala kecilnya. Yun Shang dengan lembut memungut bayinya. "Tidak apa-apa. Tidak apa-apa. Huan'er kecilku baik-baik saja. Ibu akan membawamu menemui Tabib Kekai

Mo Jingran yang telah berdiri di dekat jendela sambil

awah kendalimu, bukan?" Dia tidak bisa pergi. Bahkan jika dia berhasil memasuki Istana Kekaisaran, dia hanya bisa meminta

at wanita itu dalam pelukannya. D

rteriak, "Jingran, k

elayan istana bergegas ke ruang dalam, dan melapor kepada seorang wanita ban

Jing'er* mengatakan bahwa Yun Shang berad

an untuk menunjukkan kasih sayang kepada orang lai

ngis dan permohonan Yun Shang terdengar. "Ibu, ibu, t

a bekas luka yang menakutkan di wajahnya. Luka itu begitu dalam hingga dia bisa melihat tulangnya. Wanita muda itu membuka

tapan tidak senang. "Menyelamatkan apa

tolong kirimkan Tabib Kekaisaran untuk menyelamatkan Huan'er." Yu

Xin, pergilah dan jemput Tabib Kekaisaran. Dalam perjalanan ke sana, mintalah seseo

Putri muda dengan nada lembut, "Duduklah, Yun Shang. Aku telah mengirim seseorang untuk menjemput Tabib Kekaisaran. Kamu harus

da orang yang merawat Huan'er jika aku sakit. Tak seorang pun ..." Dengan kata-kata itu, dia mengulurkan tangannya yang

g paling kubenci adalah orang-orang yang menodai Istana Qiwu-ku. Bera

tiba-tiba. Sebelum dia bisa memahami apa yang berubah, rasa sakit tiba-tiba men

but di sampingnya terdengar akrab. Yun Shang menoleh untu

ang mengerutkan

sangat dingin, membuat Yun Shang takut. "Bukan maksudku untuk membunuhmu, karena hidu

bodoh di dunia. Aku mempercayaimu, mempercayai Hua Jing, dan mempercayai Mo Jingran. Tidak pernah terpikir olehku bahwa orang-orang yang kupercayai akan memperlaku

an, aku pasti akan menemukan kalian semua. Aku akan membalas dendam, balas dendam..." S

as Yun Shang. Ketika dia merasa tidak ada udara yang

erbalik. Dia mengambil tu

ulannya di cermin. "Mati? Kalau begitu seret mayatnya ke hu

img

Konten

Bab 1 Prolog (Phoenix Terlahir Kembali) Bab 2 Terlahir Kembali Bab 3 Sendirian di Tengah Hawa Dingin yang Menusuk Bab 4 Api yang Membara dan Mimpi yang Terbangun Bab 5 Hari Berikutnya Bab 6 Mimpi yang Menghantui Bab 7 Masalah Datang Bab 8 Hanya Sekelumit Senyuman Bab 9 Cahaya yang Berkilauan dalam Kegelapan Bab 10 Kehati-hatian Bab 11 Inisiasi
Bab 12 Gangguan
Bab 13 Saling Mengunci
Bab 14 Berguling dengan Pukulan
Bab 15 Upacara Kedewasaan Dan Sebuah Hadiah
Bab 16 Menjadi Terkenal
Bab 17 Sakit Mendadak
Bab 18 Rencana Nyonya Jin
Bab 19 Kunjungan Master Wu Na
Bab 20 Sebuah Hal yang Bagus
Bab 21 Reuni Keluarga
Bab 22 Dewasa
Bab 23 Kembali ke Istana
Bab 24 Gosip
Bab 25 Kucing yang Keracunan
Bab 26 Niat Buruk
Bab 27 Pertarungan Antara Dua Harimau
Bab 28 Jepit Rambut Phoenix
Bab 29 Undangan Dari Saudari Kerajaan
Bab 30 Plot
Bab 31 Pesta Kemenangan
Bab 32 Insiden Lain
Bab 33 Sulaman
Bab 34 Upacara Kedewasaan, Bagian 1
Bab 35 Upacara Kedewasaan, Bagian 2
Bab 36 Pangeran Jing
Bab 37 Penyakit
Bab 38 Orang di Balik Nyonya Shu
Bab 39 Dokter yang Direkomendasikan oleh Pangeran Jing
Bab 40 Aliansi
Bab 41 Qin Meng yang Terburu-buru
Bab 42 Menghukum Qin Meng
Bab 43 Rencana Permaisuri
Bab 44 Hilangnya Lin
Bab 45 Pelayan, Qian Yin
Bab 46 Gambit
Bab 47 Qin Meng Mencari Bantuan
Bab 48 Hamil
Bab 49 Rayuan
Bab 50 Perzinahan Terbongkar
Bab 51 Qin Meng Menerima Gelar
Bab 52 Hua Jing Kembali Ke Istana
Bab 53 Nyonya Jin Sedang Hamil
Bab 54 Biarkan Permaisuri Merawat Nyonya Jin
Bab 55 Yun Shang Hilang
Bab 56 Kegagalan Rencana Hua Jing
Bab 57 Nyonya Zhao
Bab 58 Kekhawatiran Hua Jing
Bab 59 Hadiah Dari Yun Shang
Bab 60 Menyajikan Hadiah di Ruang Doa Buddha
Bab 61 Permintaan Hua Jing
Bab 62 Ramalan Untuk Nyonya Zhao
Bab 63 Gadis Bernama Qian Shui
Bab 64 Sebuah Pembunuhan
Bab 65 Interogasi
Bab 66 Rahasia yang Didengar Wang Jinhuan
Bab 67 Godaan Hua Jing
Bab 68 Pernikahan Diatur Oleh Kaisar Ning
Bab 69 Pesta
Bab 70 Terjebak Dalam Perangkap
Bab 71 Serangan Balik
Bab 72 Permaisuri Sedang Hamil
Bab 73 Sebelum Badai
Bab 74 Mencari Bukti
Bab 75 Kunjungan Nyonya Jin
Bab 76 Peringatan Dari Lady Ming
Bab 77 Perjamuan di Istana Jinxiu
Bab 78 Pertunjukan
Bab 79 Rahasia Permaisuri
Bab 80 Pelajaran Bagi Lady Shu
Bab 81 Kekacauan di Upacara Pengorbanan
Bab 82 Menyelesaikan Kekacauan
Bab 83 Datang ke Perbatasan
Bab 84 Berkonspirasi Dengan Iblis
Bab 85 Surat Rahasia Dari Qingsu
Bab 86 Kedatangan Tiba-tiba Hua Jing
Bab 87 Api di Kamp
Bab 88 Cinta yang Tak Terduga
Bab 89 Penanggulangan
Bab 90 Rencana Penempatan Tentara yang Dicuri
Bab 91 Debu Telah Mengendap
Bab 92 Nyonya Fu
Bab 93 Kucing Aneh
Bab 94 Membiarkannya Tidak Terselesaikan
Bab 95 Mimpi Buruk
Bab 96 Versi Kebenaran
Bab 97 Kunjungan Pangeran Jing
Bab 98 Pernikahan Dikabulkan pada Malam Tahun Baru Cina
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY