keindahan yang menyambutnya. Mulutnya menganga lebar hingga i

i jalan yang harus mereka lewati agar bisa memasuki villa itu. Pohon-pohon rinda

da

alu remeh untuk mend

yo

Sisilia selalu menjadi tempat yang indah tapi inilah pertama kalinya ia menginjak

nah tersenyum lebar. Terlepas dari keengganannya untuk

uki villa. Tempat ini terawat dan juga tua, batin Hannah

rapa kamar. Pilih yang m

menga

ng di tempat ini?"

ai dengan jeans dan kemeja yang dibalut sweater rajut. Jel

id

nap

butuhkan

membentuk h

ahu me

. Hannah mengangkat dagunya tinggi-tinggi

ada tukang masak sela

selama kau mau

Pria itu menatapnya seakan ia berbic

ng," tukas Hannah jengkel, sadar kalau Sebastia

ag

gedarkan pandangan. Senyumnya merekah. Ia bergegas menyusuri lorong dan menjelajah lantai satu. Begitu melihat kolam ren

tas selempangnya di atas gazebo. Ia sudah tidak saba

ntuk menyentuh air yang sekarang benar-benar ter

ng kau

bastian yang berdiri di ujun

ya ca

al

nikmatinya,"

gan yang berhasil membuat wajahnya memanas. Kenapa oh kenapa Sebastian bisa setenang dan sesantai itu sement

i. Tubuhmu butuh isti

nang dengan tatapan mendamba. Baiklah sepert

ebastian duduk di pantry yang ada di

nya. Ia memeriksa kulkas da

lu datang ke villa

ng menyesap mi

tempat ini terlihat tera

san berantakan pada Hannah dengan cara yang baik. Mata cokelat madu itulah yang paling menarik dari Hannah, batin Sebasti

nyanya saat melihat Hanna

tangannya cekatan mengelua

h ban

rnah me

...

yumnya. "Biar aku

ra mereka terpecah saat ponsel Sebastian berdering. Lengkungan alisnya meninggi s

angsung begitu berada dal

njualny

k untuk mencernanya

erhiasan yang Anda berikan berikut

nita itu hanya me

l menemukannya?

unakan pihak ketiga un

g lebih bur

?" tanyanya

nda berikan su

i

tu tangannya yang bebas terkepal erat sampai menyakiti buku-buku tan

ya. Biarkan saja wanita itu membusuk aku membutuhkan cincin itu. Cari sampai ketemu da

n yang ia alami bagaimana bisa ia ditipu seperti oran

tian k

rlonjak. Kemarahannya pasti menguar dan terlihat

i-tidak bermaks

lua

dan juga marah dengan apa yang terjadi padanya membuat emosi membuncah memenuhi dadanya. Tangannya yang terkepa

Tuh

sekali tidak mampu mengu

k saja? Tanga

k mengusiknya. Rasa sakit dalam dadanyalah yang membuatnya nyaris k

stian menatap Hannah. Bukankah wanita ini juga menyetujui pernikahan mereka karena kekayaan yang ia janjikan? Pada akhirnya itulah ya

astikan kejadian mengerikan ini

mengobat

tangan Hannah yang

er

kau terluka

menjauh sebelum ia melakukan sesuatu y

i tenta