Sinta merasakan kegetiran di hatinya sehin
at Trisna memang seperti itu. Kebohongan yang dia ciptakan untuk dirinya sendiri sendiri itu begitu meyakinkan sehingga dia pun
ak menyadari bahwa itu mobilnya dan tentu saja tid
enghentikan kalimatnya dan tertegun saat melihat air mata menetes di wajah Sinta.
lah seharian menahan diri, akhirnya dia tidak tahan lagi sehingga tangisnya pecah seket
nak yang diasuh oleh orang tua tunggal. Dia tidak ingin buah hatinya mengalami kesulitan yang sama da
ga mengetuk pintu kamar dengan lembut dan b
menjawab, "Oke," lalu pergi ke
sna. yang mengatakan bahwa dia membawakan hadiah dari p
mbukanya dan menemukan sebuah CD yang d
ngan secercah kehangatan tumbuh dalam dirinya. Setidaknya Trisna masih mengingat kesukaan
dan mendapati tidak ada siapa pun di sekitarnya. Dia du
Gisel. Walaupun Sinta sudah menduga hal
ati Sinta, yang sedang duduk di tepi tempat tidur dengan wajah pucat dan tatapan koso
bahagiaan saat melihat Trisna. Dia bangki
ah terjadi? K
sna yang membawakan hadiah untuknya dan tidak menghabiskan malam bersama Gisel merupakan pertanda bahwa pria
ongnya, "Walaupun setelah kita bercerai, aku akan tetap men
Setelah sekian lama, dia menoleh ke Trisna dengan senyum terpaksa saat berkata, "Aku sung
engamati Sinta dan berkata, "Kita belum bercerai, Sinta. Apa
aksakan diri untuk tersenyum, dan meng
kamu tidak ingin membicarakannya, aku tidak a
pa menoleh ke belakang, lalu menutup p
i ruangan itu selain dirinya,
pria itu menjadi lebih tidak sabar t
lih-alih tersenyum, sudut bibirnya jatuh ke bawah dan
up Bi
ergesa-gesa dan berkata, "Bu Sinta, ad
dari merek MQ yang merupakan salah satu anak perusahaan Grup Bianto. Citranya yang muda dan cantik te
a a
kannya dan bersikeras unt
epon dan menyapa,