ik
pintu vil
menoleh ke arah pintu dan melihat suaminy
an. Pria itu memberitahunya bahwa kekasihnya, Erin Brooks, membut
yaitu rh-negatif. Erin yakin bahwa Lucian akan kemba
aian rapi, Lucian berkata de
engenakan setelan hitam elegan, waja
etapi pria itu hanya menganggapnya sebagai pasok
bahwa dia tidak mampu memberikan darahnya lagi saa
anya sekali sebulan. Tapi, kamu terus memaksaku untuk lebih sering mendonorkan darah. Baru setengah bulan sejak terakhir
ekarang?" Bukankah kamu berjanji padaku bahwa selama kita berdua masih menikah, kamu akan mendono
gerat, jari-jarinya yang ram
u ditanggapi dengan amarah pria itu. Dia sepenuhnya buta terhada
edikit simpati dari pria itu,
kata dengan tajam, "Jangan berpikir aku tidak tahu apa yang kamu pikirkan. Jika b
n terasa seperti pisau yang
enggan membantu seseorang yang nyawanya berada di ambang ke
ak ada gunanya bagi kita untuk
e kenyataan. Akhirnya, hari yang tak terhindarkan
yang menjanjikan untuk berperan sebagai istri penurut pada seorang p
m-dalam, lalu mengelua
besar di bagian
percer
hkan tanda tangannya
au, aku menyerahkan semua aset pernikahanku. Selama bertahun-tahun, kesehatanku sudah menjadi harga yang kubayar atas pers
u, Giselle keluar d
memberikannya kesempatan lain. Jika saja Giselle setuju memberi transfusi dara
setelah pria itu menginjak-injaknya dengan kejam? Bagaimanapun juga, setelah diperlakukan buruk sejauh
n Giselle. Melihat siapa yang meneleponnya, dia r
a a
aya mengerti ini bukan situasi yang ideal untuk mengganggu Anda, teta