gugup karena kaki istri Professor Cahyono terus menerus
an menyadari hal itu, membuat Arga rasanya
menghentikkan itu. Namun, wanita itu seolah tidak peduli. Dia hanya tersenyum dan
i menuju ke ruangan tengah dan duduk di sofa, kecu
n di sofa panjang itu, sementar
bawa sebuah nampan dan meletakkannya di atas meja, membuat ketiga orang yang mengobrol di rua
isel langsung membesar dengan tidak percaya. Wanita itu
Gisel ketika melihat bahwa ternyata
h dari 20 juta!" ujar wanita itu dengan tida
ja Gisel terbiasa dengan meminum wine dan t
kan melihat wine sema
egera duduk diantara istrinya dan Gisel setela
l yang dipegang oleh Gisel d
n tamu penting yang datang mengunjungi kami," uj
untuk menuangkan winenya di gelasmu?"
ra mengambil gelas yang m
jawab wanita i
botolnya lagi. Sementara Gisel, dia sedikit menggoyang-goyangkan gelasnya, mencium a
nita itu, atau lebih tepatnya ke
isi gelasnya. Wajah wanita yang berkulit putih itu terlihat
uangkan wine ke dalam gelas wanita itu, lalu akhirnya di
Cahyono sambil mengangkat gelasnya, memberika
tu yang mengangkat gelas merek
u tamu mereka," pikir Gisel yang saat ini memejamkan
in itu, menunjukkan bahwa saat ini dia benar-benar merasa nya
k, mereka juga mau mengeluarkan wine yang sangat mahal
ngguh sa
psikolog, kan?" tanya Gisel tiba-tiba m
hyono menganggu
seperti apa?" tanya Gisel yang tiba-tiba ingin mendenga
nya ketika mendengar itu dan te
i bahwa kamu adalah wanita yang m
ta yang memiliki harga diri yang tinggi. Dia selalu berjalan denga
petualang," ujar Cahyono dengan senyuma
ketika mendeng
riku lebih ke arah konservatif," jawab
tanya Cahyono lalu menye
lagi nada suara pria itu seperti tidak e
nahan gairah mereka," ujar Cahyono menatap ke arah Gisel. "Karena bagi mereka, jik
kal," jawab Gisel tersenyum sambil menopang kepalanya dengan tangannya. "Ini benar-be
enar-benar sangat pinta
Gisel sambil mengangkat tanga
kut mengangkat gelasnya lalu menem
ng bertemu itu langsung terdengar dan keduanya
istri Cahyono itu sedikit memajukan kepalanya unt
aja tiba-tiba menyadari tatapan i
i gaun dengan belahan dada yang rendah itu tiba-tiba menarik gau
tu saja, wanita itu menatap pria itu dengan sudut matanya dan bibirnya s
ihat canggung ketika melihat kelakuan wanita itu yang benar
hah
ra kembali menutup gaunnya dan bersikap seolah-olah tidak ada yang t
anya bercampur menjadi satu membuat dia merasakan pera
r Gisel tiba-tiba sambil menyentuh wa
yiapkan kamar tamu untuk kalian," ujar Cahyono lalu me
nya tidak masalah dengan ge
isel tiba-tiba menyilangkan kakinya dan menatap pria yan
isebut hobi?" tanya balik Cahyo
erbuka lebar, merasa senang karena bertemu dengan orang yang senang mengoleksi musik yang keluar
lki banyak kesamaan!" ujar Cahyo
angat disukai olehmu?" tan
the li
you
Mar
lalu tiba-tiba langsung tertawa karena ternyata keduanya memiliki banyak kesam
rjaku." Cahyono lalu tiba-tiba b
ihatnya?" tanya pria itu
tanpa ragu dan langsung me
g sofa ruang tengah itu sambil berbincang-bincang dan tertawa, men
o, tapi di sisi lain, dia juga terkejut ketika menyadari
nita yang memakai gaun itu tiba-tiba bergerak mendekati Arga
hh
ak bisa menyembunyik
.. benar-be
*