AUT
t dipenuhi oleh berbagai mobil karena saat ini jam telah menunjukkan waktu untuk pulang kantor, dan banyak orang
yang keduanya bekerja sebagai dokter baru saj
kepalanya pada tangan dan menatap keluar jendela, menikmati pemandangan kota yan
g, apalagi setelah seharian berurusan dengan
ebuah rok berwarna navy. Wajah wanita itu terlihat dingin ketika bibirnya tidak
dimilikinya semakin terpancar dengan rambut panjangnya yang bergelombang dan berwarna kecoklatan ya
sar sampai membuat sabuk pengaman mobil itu seperti tenggelam di antara kedua dadanya yang mempesona. Orang ya
gai istrinya, sedang mengemudikan mobilnya dalam diam. Wajah pria itu yang mengenakan cela
malam?" tanya wanita itu menoleh ke arah suaminya. Sepertinya
untuk pulang ke rumah mereka, tapi ke rumah orang lai
g tiba-tiba seperti ini, apalagi dia belum pernah mendengar nama orang itu sebel
sentak dan pertanyaa
h Cahyono Nugroho. Dia adalah seorang professor di Universitas Selatan Jurusan
sebabnya setelah mengatakan itu, pria itu mengalihkan wajahnya ke arah jendela kar
atir bahwa nanti akan menjadi canggung karena tidak akan ada topik pembicar
ng tidak bisa berinteraksi dengan mereka, hanya saja, terkadang, tiba-tiba
ang psikolog, pria itu pasti tahu bagaimana cara b
s dengan lega ketika melihat istrinya terlihat sama seka
hwa malam ini semuany
s apartemen yang mewah. Setelah menelpon Cahyono, kedua pasangan suami istri yang
kacamata itu yang telah berdiri di depan pintu apartem
gan berwarna merah yang dipadukan dengan cardigan untuk m
Senang bertemu denganmu," u
alu diajak masuk ke d
interior yang bernuansa hitam putih, menunjukkan bah
ngundang kami," ujar Arga
pria itu dengan se
ujar Gisel menyapa si istri tuan rumah dengan
itu, mereka akhirnya di
g dengan sebuah dapur yang lagi-la
kanan telah dihidangkan, dan terdapat tujuh buah kursi di sana
ang di rumah mereka, terlihat jelas dari ukuran meja makan itu y
a makan saja dulu," uja
anggap saja rumah sendiri," ujar istrinya dengan me
buah piring dengan alat makan juga telah tertata rapi. De
kiri. Cahyono lalu segera mengambil tempat untuk duduk
bentar, akhirnya keempa
mulutnya itu, sesekali Arga dengan ekspresi wajah terlihat canggung m
liannya kepada istrinya di depan pasangan lain itu. Dia
libat bermain bertiga dengan pasangan tuan rumah yang menyambut mereka ini, dan t
mari, Arga bisa merasakan rasa gu
kan dalam diam. Namun, sejak tadi, Cahyono
tertarik itu, sebelum akhirnya pandangannya jatuh ke dua gunung yang membuat pakaian wanita it
ia tidak sabar untuk menikm
ter juga ya?" tanya Cahyono akhirnya
i dokter residen," ujar Gisel menje
eman sebaya kami di Universitas Timur," ujar wanita itu dengan percaya diri sambil melirik ke arah suaminya. Nadanya terdengar
r Arga tersenyum sambil memeluk lengan istrinya itu. Wajah pria itu terlihat
menjadi lebih bermakna dan memiliki tujuan," komentar Cahyono sa
kata-katamu tepat sekali," ujar Gisel yang terke
rlalu berambisi dan seharusnya tidak baik untuk seperti itu, ta
u memujiku," ujar Ca
lalu mulai ber
sanya senang sekali bisa mengobrol dengannya," pikir Gisel
engan pria yang otaknya itu berisi. Itu se
melirik ke arah istrinya, mencoba unt
enyukai Professor Cahyono," pikir Arga
langsung berubah sebelum akhirnya dia kembali menjaga
nnya, wanita yang masih mengikat rambu
rbeda dari biasanya. Pria itu terlihat gugup dengan jantung berdebar karena
g disentuh oleh kaki dari wanita yang duduk di depanny
*