i dalam ruangan kan
um konfirmasi. Katanya sudah
ri yang lalu mereka sendiri yang meminta perusahaanku mengirim flyer proposal kerjasama. Lal
Big Boss. Tumben banget mukan
kandungan gara-gara mereka itu. Ini moment penting buat aku lo. Mana dari tadi ponsel istriku j
n menyomot minuman is
ni, apalagi nanti nich beneran hami
bilang saja, kalau jadi ya kita proses, kalau gak jadi
onselku ber
ku hubungi kalian lo,
wa mobil yang ibu Anda kendarai mengalami kecelakaan tunggal.
n kencang diiringi sirine ambulance. Apa yang telah terj
nangkap tubuhku yang seke
l alih ponselk
asisten Pak Yudh
ami akan segera ke
mberiku air mineral
enang, Sayud
ku kuat-kuat, ter
rang, ibu dan adikmu seda
istriku, b
ya men
it, menatap nanar
eyeimbangkan tubuh. Wanita i
ujarnya meraih kunci mobi
meracau, meminta Kokom untu
entrasi!" teriaknya yang membuatku d
enuju kamar perawatan. Tampak Om Demian dan tan
striku?!!!" pekikku menghampi
gsung histeris, luruh di tNindi, masih koma. Ya Tuhan!" pekiknya memelukku. Sekarang ak
edua laki-laki berseraga
empuan yang sudah tak bisa dikenali lagi. Dia ditemukan te
hku. Kalau yang dirawat itu ibuku dan Nindi
ayai begitu saja. Aku tahu betul, istri bercadarku memiliki kemampuan menyelamatkan diri dengan sangat baik. Jangan lupa
i, P
gan. Kokom yang sedari tadi berada
ada yang abadi," bisik
ku diarahkan untuk mendekati sebua
atau tanda-tanda yang membenarkan, itu
n kuturunkan hingga tampak wajah gosong, dengan dibalut kain hijab yang lengsangat cantik bahkan ketika dia menangis dan marahp
urunkan kain itu hingga dada mayat itu. Kini tampak kedua tangannya y
lah mimpi terburukku. Dan sebentar lagi aku akan b
nal cincin ini
ernikahanku. Tak pernah lepas dari jari manis istriku. Bagaimana bisa ada di jari ma
ak? Benarkah jenaz
ngi mayat menyeramkan itu. Polisi men
saja, Pak. Wajar dia shoc
itu men
Kasus akan kami anggap kecelakaan tunggal. Tak ada korban selain mobil keluarga b
Pak!" s
k korban bisa selamat?
kap. Setelah kedua korban siuman, kami akan
mun ia segera menutup jenaz
ku pasti masih hidup," lirihku
(AUT
n karyawannya tak terliha
l. Sial. Bagaimana bisa mereka se
ting sudah ada solusi. Lagipula aku
menga
sekali. Aku yakin, dia takkan sempat m
hanya luka ringan. Aku percayakan, skenario selanjutnya padamu. Jangan sampai dia menja
angguk dan
ikan berenang, M