-langit ruangannya dan kembali memperhatikan ji
alanya sudah tidak ada, namun dinding
rembas masuk?" gumam Jordan melemparkan batu di tangannya, berusaha berdiri dengan susah payah, lalu men
g tersebut tidak beraroma asin air laut
ih, Jordan menampung air kembali deng
gar
tutnya jatuh ke atas tanah berbatu, menciumi d
memiliki hak untuk protes da
etesan air yang masih terus turun berupa titik-titik kecil
ku." gumam Jordan lalu bibirnya komat-kamit melaf
edua telapak tangannya. Dan seperti mendapatkan tenaganya pulih, Jordan bisa berdiri tegak menapak kembali dan berjala
ia gunakan di tubuhnya. Karena selain bernoda kotoran, pakaian itu sangat bau yang sepertinya penciuman Jordan juga telah k
ntuk memotong urat nadinya sendiri, lalu menempelkan ke se
kembali. Terima kasih, terima kasih, Tuhan!" monolog Jordan sambil me
ternyata Tuhan memberikan keajaiban padanya denga
njadi mahluk pembangkang di muka bumi. Tidak sedikit manusia gagal mendapatkan 'pesan terselip' dari segala hal yang terjadi dalam kehidupannya. Banyak dar
serta pujian dan cintanya pada Tuhan. Tubuhnya menjadi jauh
ret dinding menghitung hari dirinya berada dalam ruangan penjara batu tersebut. Tetapi dia m
as tak berujung namun dirinya tidak bisa berlari atau melangkah, satu langkah
!" sebuah suara terdenga
n yang tersenyum menghampirinya terseb
keluar masuk dari lubang hidungmu ..." ucap Keigo lembut dengan senyum sembari
?" tanya Keigo berbisik dekat telinga Jo
erti Papa!" sahut Jordan dengan hem
tanpa membasahi tanganmu!" tutur Keigo yang lan
mpinya. Jordan melihat ke arah dinding batu di sisi lain ruangannya dan berjalan
itik air yang keluar dan masih tetap
an melakukan seperti yang Papanya ucapkan dalam mimpin
sebagian waktunya berdoa serta mencoret dinding batu, tanpa terasa tahun pun
saat pria itu pura-pura meringkuk tidur dan terkejut melihat
an saat memberikan hadiah ini padamu!" sapa Langley berdiri tegak di depan Jordan sem
tapannya memindai seke
a Langley terkejut karena basahnya cukup ban
ri sayur soup basi yang diantarkan penjagamu!" sahut Jordan enteng sambil berdiri berpegangan p
an seperti jubah sebatas lutut tan
ersebut. Lalu dia memerintahkan kedua anak buahnya untuk menggantung Jord
ulut Jordan hanya berteriak menyebutkan firman Tuha
diinginkan Tuhan untuk dia mengerti. Yaitu mem
inginkan bisa dia dapatkan dengan mudah, semakin bersemangat mencambuk punggung Jor
ada mengakui dosa terkutukmu? Baiklah, aku akan mengirimmu padaNYA!" cetus Langley se
ngeri pada tatapan majikan mereka itu yang matanya berubah merah dan
...p
ordan yang kulitnya telah terkelupas. Darah memuncrat dari luka bekas cambuk
gkan Tuhan hingga matanya terpejam dengan napa
or tertelungkup setelah borgol-borgoln
dari mencambukmu, huh!" dengkus Langley sembari beranjak pergi me
annnn
rokannya terasa perih dan airmata mengucur membasah