Sebuah kisah tentang pria yang taat dan suci namun hidupnya dihempaskan takdir bertolak belakang dengan impiannya. TERDAPAT BANYAK ADEGAN DEWASA, MOHON BIJAK MEMILIH BACAAN. Jordan Smith Watanabe dijebak dan difitnah, hingga harus dibuang ke penjara terpencil selama enam tahun. Namun, imannya tak pernah luntur. Hanya saja, ketika keluar, banyak masalah yang terjadi. Demi bertahan hidup, Jordan akhirnya mengikuti saran penyelamatnya untuk bergabung masuk dalam kelompok mafia kejam. Lantas, sanggupkah Jordan menjalani kehidupan yang sangat bertolak belakang dengannya sebagai pengikut Tuhan yang taat?
Jordan terbangun saat mendengar suara langkah kaki dan keributan orang di luar pintu kamarnya. Namun betapa terkejutnya pria muda itu saat mendapati ada tubuh wanita telanjang di sebelahnya yang dia mendapati dirinya juga tanpa ada pakaian satu helai benangpun menutupi tubuhnya selain selimut tipis sebatas pinggang.
"Yuri?!"
Jordan semakin terkaget mengetahui wanita yang tubuhnya masih terasa hangat saat dia sentuh tersebut adalah seorang gadis muda seusia dengannya, putri pengusaha terpandang yang sepupunya adalah sahabat Jordan.
Tangan Jordan tidak merasakan hembusan napas Yuri dan spontan dia memeriksa pergelangan tangan gadis itu yang juga tidak merasakan detak nadinya.
"Och Tuhan, apa yang kau lakukan, Jordan?" rutuk Jordan pada dirinya sendiri karena dia sama sekali tidak ingat apa yang dia lakukan semalam selain Kalf Robson, sepupunya Yuri mengajaknya makan.
Hari ini direncanakan adalah perayaan atas kelulusan Jordan dan Kalf dari Seminari yang akan menjadikan mereka Pastur muda. Suatu prestasi bergengsi bagi anak muda di negara mereka pada belahan Eropa Utara ini yang masih sangat kental suasana keagamaannya.
Suara-suara ribut di depan pintu ruangan kamar Jordan semakin nyaring terdengar.
"Jordan tidak mungkin melakukan itu! Menculik sepupuku? Huh, kalian terlalu mengada-ada! Jordan semalaman ada bersama saya, kami makan dan ..." ucapan Kalf terhenti tiba-tiba lalu terdengar ketukan pada daun pintu kamar tempat Jordan menginap di kamar terpisah dengan Kalf.
Jordan menyibak selimut yang menutupi tubuhnya, tanpa sengaja matanya melotot melihat ke arah tongkat saktinya yang berlumuran darah. Pun saat mata Jordan menoleh ke arah Yuri, tubuh bagian bawah wanita itu seperti mengalami pendarahan hebat dan darahnya terlihat menghitam kental di atas ranjang.
"Tuhan, bagaimana bisa terjadi hal seperti ini?" rintih Jordan yang tidak henti-hentinya menyebut nama Tuhan dalam hatinya.
Jordan memungut pakaiannya dan memakainya dengan cepat saat pintu ruangannya terbuka didobrak dari luar.
"Jordan Smith Watanabe! Anda ditangkap atas penculikan Nona Yuri Horik dan ..." seorang petugas kepolisian berkata pada Jordan lalu matanya melirik ke atas ranjang yang langsung dia dekati dan memeriksa tubuh Yuri yang terbaring miring.
"Dan, pembunuhan pada putri Ben Horik!" tambah sang petugas dengan sangat lantang.
Kepala Jordan menggeleng cepat saat petugas lain yang datang bersama pertugas yang berbicara dengannya memborgol pergelangan tangannya. Mata Jordan menatap Kalf yang juga menatapnya penuh tanda tanda.
"Kalf ...sungguh, aku tidak tau. Bagaimana bisa sepupumu ada di satu ranjang denganku! Kita semalam makan bersama ...please tolong aku, Kalf," Jordan mengiba menatap sahabatnya yang juga memandangnya dengan tatapan rumit lalu melirik ke atas ranjang yang para petugas sudah menggulung tubuh Yuri menggunakan selimut.
Wajah Kalf langsung berpaling menatap Jordan kembali begitu matanya menatap noda darah mengental di atas seprai ranjang tempat tubuh Yuri kini sudah di bawa keluar oleh para petugas kepolisian.
"Kalf ..."
Jordan berusaha memanggil nama sahabatnya kembali yang tentu saja mustahil akan bisa membantunya setelah melihat sepupu tersayangnya tewas ditiduri oleh Jordan. Setidaknya, begitulah menurut semua orang yang saat ini berada di dalam ruangan kamar Jordan meskipun pria itu tidak bisa ingat apa yang telah dia lakukan ataupun jam berapa dia bertemu Yuri tadi malam.
Jordan di dorong keluar kamar oleh petugas yang tadi saat awal datang ke ruangannya, bertanya padanya. Sebuah mobil sudah menunggu di lobi penginapan dan Jordan kembali dipaksa masuk ke dalam mobil dibawah tatapan Kalf yang tetap tidak mengatakan apa pun selain tatapannya menatap tajam pada Jordan diserta emosi amarah pria itu padanya.
Jordan dibawa ke sebuah pelabuhan dan lutut bagian belakangnya di tendang cukup keras oleh petugas saat Jordan berkata dirinya tidak bersalah.
"Mamaku, ijinkan aku bertemu dengan Mamaku terlebih dahulu ..." pinta Jordan memohon belas kasihan karena sudah tiga tahun Jordan belum bertemu dengan Mamanya.
Jordan belajar di seminari sejak usia dua belas tahun dan Mamanya tidak bisa melakukan kunjungan setiap saat hingga kemarin siang dia dan Kalf dinyatakan lulus sehingga memberikan kebebasan pada semua murid seminari untuk makan atau bertemu keluarga yang juga mengijinkan mereka menginap pada penginapan.
Pagi ini, Jordan akan bertemu dengan Mamanya, Mary Helena Smith yang pastinya sudah berada di lingkungan seminari tempat Jordan dan Kalf belajar selama sepuluh tahun.
"Anda tidak memiliki hak untuk melakukan permohonan, anak muda!" sahut sang petugas yang langsung menyeret tangan Jordan agar masuk ke dalam sampan kecil yang akan membawanya ke penjara di pulau yang terletak di tengah lautan luas.
Jordan merasa aneh dengan sikap petugas tetapi bagian belakang lututnya kembali ditendang yang membuatnya terjatuh terjerembab ke atas sampan yang sudah siap siaga membawanya pergi dari pelabuhan menuju penjara di pulau.
Biasanya setiap tersangka akan masuk penjara umum dahulu, diadili di pengadilan lalu jika dinyatakan bersalah berat, baru akan di kirim ke penjara yang sering Jordan dengar kisahnya adalah penjara yang tidak bisa membuat narapidananya kabur alias mati membusuk di sana yang nantinya mayat mereka dilemparkan ke lautan jadi makanan ikan.
Tetapi, Jordan justru langsung di bawa ke penjara, bukannya diadili terlebih dahulu.
"Anda telah menewaskan putri Ben Horik, jadi tunggulah pengadilan Anda di pulau!" tutur pengemudi sampan seakan mengerti apa yang anak muda itu pikirkan.
Saat ini sampan sudah hampir membawa Jordan mendekati penjara di pulau, sedangkan Mary Helena Smith sedang berlari kecil menyusuri lorong demi lorong untuk bertemu dengan putra semata wayangnya. Bibir Mary Helena terlihat tersenyum manis penuh kerinduan pada Jordan yang ingin dia peluk erat-erat.
Sejak Jordan memutuskan masuk Seminari, Mary Helena tinggal di rumah besarnya yang sangat jauh di pedesaan. Kedua orangtua Mary Helena dan suaminya tewas dalam kecelakaan saat Jordan masih berada dalam perutnya, usia tujuh bulan. Hal yang sangat luar biasa bagi Mary Helena bisa membesarkan Jordan dan membuat putranya itu menjadi anak Tuhan yang taat.
"Nyonya ..."
Asisten rumah tangga yang mengikuti Mary Helena ikut berlari kecil mengikuti majikannya tersebut seraya membawa tas berisi pakaian ganti untuk Jordan dan camilan yang disukai Tuan Mudanya tersebut saat dia masih kecil dahulu.
Mary Helena bergadang sejak semalam membuat camilan kesukaan Jordan dan telah melewati perjalanan tiga jam untuk tiba ke seminari ini agar bisa ikut mendampingi putranya menerima penghargaan kelulusannya.
"Anda tidak diijinkan masuk, Nyonya!" ucap salah satu petugas yang menjaga lingkungan masuk ke asrama tempat Mary Helena biasa bertemu dengan Jordan.
"Saya adalah Mamanya Jordan, Jordan Smith Watanabe! Tolong panggilkan dia dan saya akan menunggu di sini," tukas Mary Helena dengan senyum manis tidak hilang dari wajah dan matanya yang melongok ke dalam asrama, mencari keberadaan Jordan.
"Semua siswa sudah berada di dalam aula. Silakan ikuti lorong ini untuk menuju aula!" jawab sang petugas sembari memberikan arahan dengan telapak tangannya pada salah satu lorong.
Mary Helena langsung menganggukkan kepala dan berterima kasih, lalu membawa Siggy, asisten rumah tangganya menuju lorong masuk ke aula, tempat berlangsungnya upacara kelulusan.
"Nyonya, saya melihat Kalf. Tapi tidak ada Tuan Muda Jordan ..." bisik Siggy dekat telinga Mary Helena yang matanya juga mencari keberadaan putranya.
Mary Helena dan Siggy sudah berada di dalam aula besar, bergabung dengan para keluarga dan wali murid lainnya yang datang berombongan untuk menghadiri kelulusan putra mereka menjadi Pastur.
"Salah satu murid atas nama Jordan Smith Watanabe, terpaksa kami keluarkan dari seminari dan tidak bisa mengikuti kelulusan ini karena telah melanggar perintah Tuhan yaitu berzina dan melakukan pembunuhan ..." terdengar suara bergema yang membuat hening seisi ruangan aula.
Tubuh Mary Helena bergetar seakan kakinya tidak menapak pada lantai begitu mendengar nama Jordan disebutkan sebagai pelanggar perintah Tuhan.
"Nyonya ..."
"Bohong! Itu pasti bohong! Jordan tidak akan pernah melakukan hal terkutuk itu!" teriak Mary Helena yang sudah berjalan maju ke area panggung.
Ben Horik yang duduk di atas panggung bersama para pejabat lainnya dan para Romo, memberi kode pada anak buahnya agar menghalangi Mary Helena mengacaukan acara kelulusan.
"Bohong! Putraku Jordan Smith Watanabe tidak akan melakukan zina dan pembunuhan! Ini pasti jebakan! Ijinkan aku bertemu dengan putraku, dimana dia? Dimana kalian sembunyikan anakku?" Mary Helena berontak dan berteriak semakin lantang yang membuat heboh para orang tua, tamu dan murid lain yang sudah dianggap sebagai Pastur dalam ruangan tersebut.
Dua orang petugas menarik tubuh Mary Helena yang terus meronta minta dilepaskan dan juga Siggy keluar dari ruangan aula.
"Putra Anda melakukan bunuh diri di kamarnya dan telah dikremasi tadi pagi karena dianggap aib bagi seminari ini." salah satu petugas yang membawa Mary berkata.
"Tidaakkkkkk!!!!" pekik Mary Helena histeris yang dirinya bersama Siggy dilemparkan dengan sangat jijik ke lantai di koridor luar aula oleh petugas yang langsung mengunci pintu masuk ke dalam aula.
"Kau tidak bisa mengelak lagi. Menikah denganku atau mati!" Felix Salvatore bertekad membuat Veronica Reager, wanita yang telah membuat Ibunya terbunuh, menderita dengan menjadikannya istri. Hanya saja, apakah Felix benar-benar membalas dendam atau justru akan jatuh cinta pada anak musuh keluarganya itu seiring waktu berjalan? Terlebih, jika dia tahu bahwa sebenarnya ada kesalahpahaman di sana!
Cerita ini berkisah tentang seorang gadis pencuri ulung yang dianggap penjahat oleh masyarakat golongan atas. Kepalanya dihargai jutaan Dollar oleh kelompok orang kaya yang bagi siapa saja yang berhasil membunuh si gadis pencuri. Tetapi seorang tuan muda kaya raya, Martin Jakovsky yang menderita penyakit alergi aneh dimana tubuhnya tidak bisa bersentuhan ataupun di sentuh oleh lawan jenis, selalu melindungi dan mengerahkan orang-orangnya untuk menjaga sang gadis dari cengkeraman para orang kaya juga penguasa. Kenapa Martin Jakovsky mau bersusah payah untuk membantu si Gadis Pencuri?Padahal tubuhnya tidak bisa bersentuhan ataupun menyentuh wanita. Ikut ceritanya di aplikasi ini :) Bisa ikut grup wa khusus pembacaku, follow IG watanabe.aya.mary, klik link WAG
CERITA DEWASA DAN TERDAPAT BANYAK ADEGAN DEWASA. JIKA BELUM CUKUP UMUR, HARAP CARI BACAAN SESUAI UMUR YAA. Oscar AL-Fayed adalah dokter muda yang memimpin team forensik nasional kota Catalonia. Suatu hari Oscar sedang duduk berbincang dengan sahabat lamanya, Musa D'La Hoye di salah satu cafe, pusat kota Catalonia. Ketika Musa sedang mengambil pesanan di meja bartender, Oscar mendapatkan pesan dari ponselnya mengenai identitas dari kerangka mayat yang sedang tim-nya investigasi. "Identitas di temukan : Musa D'La Hoye" Oscar segera menyimpan ponselnya kembali, memperhatikan sahabatnya Musa D'La Hoye yang tersenyum, berbicara, gestur tubuh sama persis dengan sahabatnya. Lalu mayat siapakah yang ada di laboratorium? Ataukah pria yang di depannya adalah Musa D'La Hoye palsu? Keanehan yang di alami oleh Oscar tidak berhenti sampai di situ saja, tim forensik Oscar juga menemukan identitas-identitas mayat lainnya yang seperti terindikasi pembunuhan terencana dan identitas mayat tersebut adalah orang-orang yang berhubungan dekat dengan Oscar, masih dalam keadaan hidup. Otak jenius Oscar seperti berputar dengan sangat cepat, satu per satu orang yang berhubungan dekat dengannya menghilang dan identitas mayat di laboratorium forensik terbukti. Dengan arti lain setiap orang yang berhubungan dekat dengan Oscar juga terancam kematian. Oscar mendapatkan petunjuk berupa coretan-coretan tulisan tangan di kertas yang di selipkan ke jurnal kerja pribadinya dan mengarahkan pada petunjuk namun kembali berujung ke misteri berikutnya. Siapa sebenarnya orang-orang yang berperan sebagai sahabat dan berada di sisi Oscar Al-Fayed? Lalu siapakah Melisa yang tidak takut akan ancaman apapun, tetap mendekati Oscar Al-Fayed? Apa sebenarnya tujuan dari pelaku menghabisi orang-orang terdekat Oscar Al-Fayed? Ikuti cerita serunya hanya Di Bakisah/Ceriaca, genre misteri, pembunuhan, kematian tidak wajar dan kejahatan lainnya.
Warning 21+ BUKAN BACAAN ANAK-ANAK! Nekat membaca, dosa tanggung sendiri. Viola tanpa sengaja bertemu dengan seorang pria yang pingsan dan dalam keadaan terluka di tempat pembuangan sampah. Tanpa berniat apapun, Viola membawa tubuh pria tersebut ke rumah dan merawatnya dengan baik. Andreas Kheng-- Pria yang di temukan Viola dalam keadaan pingsan dan terluka tersebut beberapa hari kemudian membalas budi Viola dengan menyelamatkan gadis itu dari penyekapan serta rencana jahat pemimpin mafia mesum. Andreas adalah musuh besarnya Henry. Tetapi kakaknya Viola itu justru memaksa Andreas menikahi adiknya. Tanpa di duga, Andreas yang tidak ingin terikat pernikahan malah menerima pernikahan yang ditawarkan Henry, dia menikahi Viola. Tentu, pernikahan di atas kertas! "Ternyata kakakku lebih mempercayai aku menikah dengan musuh besarnya yang juga merenggut nyawanya di depanku" Sikap Andreas yang dingin, kaku dan kejam membuat Viola memutuskan untuk pergi meninggalkan pria itu, namun ternyata dia dia tidak pergi sendiri karena ada janin yang berdenyut dari dalam rahimnya, keturunan Andreas. Seperti dejavu, lima tahun kemudian Andreas kembali terluka dan bersembunyi di sebuah gubuk dari sekelompok orang yang ingin membunuhnya. Pemilik gubuk yang tidak lain adalah Viola, tetap merawat Andreas dengan baik. Bagaimakah kisah Viola dan Andreas yang kejam dan masih senang bermain wanita ketika bertemu kembali dengan Viola dan putri kecilnya? Akankah dendam dalam hati Viola pada Andreas yang dia tahu adalah pembunuh kakak lelakinya bisa sirna? Ikuti terus kisahnya Viola dan Andreas hanya di aplikasi ini.
AREA DEWASA! YANG BELUM CUKUP UMUR, MINGGIR DULU YA, CARI BACAAN SESUAI UMURNYA. NEKAT BACA CERITA INI, DOSA TANGGUNG SENDIRI. Pertemuan Anne Mary yang masih berumur 18tahun dengan Marcio Lamparska, 30tahun dalam sebuah tragedi pembunuhan di Tokyo dimana Marcio sebagai pelaku pembunuhan dan Anne yang menjadi saksi matanya membuat hubungan antara Anne dan Marcio terikat dalam suatu kerjasama yang saling menguntungkan karena akibat dari tragedi pembunuhan tersebut, Anne yang merupakan orang terdekat dengan korban, tertuduh menjadi tersangka utama pembunuhan. Sebelum interpol menemukan dan menangkap Anne, Marcio bersama anak buahnya sudah terlebih dahulu menculik gadis itu dan membawanya ke Murcia, Spanyol, kediaman Marcio berada. Anne Mary yang memiliki otak jenius di atas rata-rata hanyalah seorang gadis muda yang sangat lugu, polos namun memiliki mulut yang tajam pedas dan kritis sedangkan Marcio yang tanpa dia sadari sudah jatuh cinta kepada gadis muda tersebut semakin membuatnya protektif menjaga dan memberikan pelatihan-pelatihan fisik pada Anne yang tentu saja semakin membangkitkan api dendam dalam diri Anne yang membara di dalam dadanya. Anne akhirnya bersedia membuka hatinya untuk menerima perasaan Marcio agar dia bisa lebih mudah untuk membunuh pria itu yang ternyata tanpa dia sadari masuk ke dalam perangkapnya sendiri, jatuh cinta pada Marcio. Bisakah Anne melupakan Touda Akira sepenuhnya, orang yang sudah menjadi korban pembunuhan Marcio, dimana Touda merupakan cinta pertama Anne yang mencintainya secara diam-diam dan melupakan balas dendamnya pada Marcio? Bagaimana dengan Iosef, tangan kanan musuh besar Marcio yang sejak pertama kali bertemu dengan Anne, memiliki perasaan tidak biasa terhadap gadis mungil itu. Iosef juga musuh yang pernah melukai Anne namun juga menyelamatkan gadis itu dari kematian. Demi menyelamatkan Marcio, Anne terpaksa ikut pergi dengan Iosef. Iosef yang lembut, perhatian, sangat posesif dan mencintai Anne dengan nyawanya. Cinta yang tulus dan abadi namun memahami jika gadis yang dia cintai tersebut masih mengukir nama Marcio di dalam hatinya. Dalam pelarian bersama Iosef, Anne tumbuh semakin kuat, tangguh dan sangat cantik mempesona. Ayunan pedangnya sangat cepat, akurat, dan sikapnya tegas, tidak segan membunuh siapapun yang menjadi tugas dalam misinya. Akankah pertemuan kembali Anne dan Marcio bisa menumbuhkan perasaan cinta dan kerinduan di antara mereka lagi atau mereka menjadi musuh yang akan saling membunuh? Ikuti terus cerita Anne Mary ini dari seorang gadis biasa yang jelek menjadi seorang gadis muda yang sangat cantik dan memukau namun sifatnya yang sangat tidak peka akan cinta membuat para pria yang terpikat padanya selalu salah paham akan sikapnya. “Ini bukan tentang cinta dan siapa yang kamu pilih, tapi kepada siapa kamu akan berkomitmen untuk memberikan hati yang kamu yakini dia bisa menjaga hatimu dengan sangat baik,” – Anne Mary. CERITA INI EXCLUSIVE HANYA ADA DI BAKISAH!
AREA DEWASA!! CERITA INI AKAN MENGANDUNG BANYAK KONTEN DEWASA KARENA SETTING SUDAH MENIKAH. PASTIKAN KALIAN SUDAH CUKUP UMUR UNTUK MEMBACANYA. Alin adalah janda muda anak satu yang terlilit hutang di pinjaman online. Hari-harinya menjadi kacau di teror dan di ancam debt collector juga usaha bisnisnya yang bangkrut, pemasukan tidak berimbang dengan pengeluaran. Kegiatan donor darah yang sekali tiga bulan rutin Alin lakukan, secara tidak langsung membawa takdirnya untuk bertemu dengan Sky Yuan, pria pemaksa dan kejam dengan latar belakang tidak biasa. Melalui sebuah perjanjian konyol, Sky Yuan menawarkan pernikahan kontrak pada Alin yang awalnya wanita itu tolak mentah-mentah. Akan tetapi gangguan dari debt collector yang sangat mengganggu memaksa Alin akhirnya menerima tawaran pernikahan dari Sky Yuan. Baru saja menikah dengan Sky Yuan, mantan suami Alin, Seiji Matsuyama datang kembali kepadanya. Seiji yang selalu mencintai Alin karena perpisahan mereka adalah hal yang sangat di sesali olehnya dan juga oleh Alin, apalagi mereka sudah memiliki satu anak yang ikut bersama Alin. Namun, kehadiran Seiji malah membuat Alin semakin terperosok dalam pernikahannya dengan Sky Yuan dan melanggar poin-poin perjanjian pernikahan mereka secara sadar. Kehidupan pernikahan bersama Sky Yuan yang Alin pilih, kembali di hantam badai. Sky mengalami kecelakaan helikopter dan jasadnya tidak di temukan di manapun. Seiji datang menguatkan Alin, menghiburnya dan selalu ada untuk wanita yang akan selalu dia cintai tersebut. Apalagi ada benih Sky Yuan yang berdenyut hidup di dalam rahim Alin. Merekapun melewati pertarungan hidup dan mati bersama. Siapakah yang Alin pilih pada akhirnya? Tetap menunggu Sky yang dia mendapatkan info jika suaminya itu lupa ingatan dan berada di belahan dunia lain atau menerima Seiji kembali yang bersedia dan berjanji akan selalu mencintai Alin juga janin yang di dalam perut Alin? Dan bagaimana tanggapan Sean--anak Alin bersama Seiji akan pria pilihan Mommynya? Dua orang pria hebat dalam hidup mommynya itu? Berpihak pada Seiji yang adalah Ayah kandungnya atau pada Sky yang Alin sudah terlanjur cinta?
"Sekarang aku sudah memikirkannya. Dia telah memperlakukanku sebagai sampah, dan sekarang aku juga akan memperlakukannya sebagai tumpukan kotoran." "Setidaknya sampah bisa didaur ulang. Tapi kotoran tidak bisa didaur ulang." "Kamu berani mengatakan bahwa aku Kotoran?" Tiba-tiba, suara dingin melayang. Begitu suara itu turun, suhu di ruang makan turun beberapa derajat. "Tuan Muda!" Kimmy terkejut. Ada sedikit kemarahan di dalamnya. "Adeline, kamu semakin berani." Devon mencubit dagunya dan menatapnya dengan mata terbakar. "Sebaiknya kamu tidak memainkan trik apa pun."
Kulihat ada sebuah kamera dengan tripod yang lumayan tinggi di samping meja tulis Mamih. Ada satu set sofa putih di sebelah kananku. Ada pula pintu lain yang tertutup, entah ruangan apa di belakang pintu itu. "Umurmu berapa ?" tanya Mamih "Sembilanbelas, " sahutku. "Sudah punya pengalaman dalam sex ?" tanyanya dengan tatapan menyelidik. "Punya tapi belum banyak Bu, eh Mam ... " "Dengan perempuan nakal ?" "Bukan. Saya belum pernah menyentuh pelacur Mam. " "Lalu pengalamanmu yang belum banyak itu dengan siapa ?" "Dengan ... dengan saudara sepupu, " sahutku jujur. Mamih mengangguk - angguk sambil tersenyum. "Kamu benar - benar berniat untuk menjadi pemuas ?" "Iya, saya berminat. " "Apa yang mendorongmu ingin menjadi pemuas ?" "Pertama karena saya butuh uang. " "Kedua ?" "Kedua, karena ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin dalam soal sex. " "Sebenarnya kamu lebih tampan daripada Danke. Kurasa kamu bakal banyak penggemar nanti. Tapi kamu harus terlatih untuk memuaskan birahi perempuan yang rata - rata di atas tigapuluh tahun sampai limapuluh tahunan. " "Saya siap Mam. " "Coba kamu berdiri dan perlihatkan punyamu seperti apa. " Sesuai dengan petunjuk Danke, aku tak boleh menolak pada apa pun yang Mamih perintahkan. Kuturunkan ritsleting celana jeansku. Lalu kuturunkan celana jeans dan celana dalamku sampai paha.
Bagi Sella Wisara, pernikahan terasa seperti sangkar yang penuh duri. Setelah menikah, dia dengan bodoh menjalani kebidupan yang menyedihkan selama enam tahun. Suatu hari, Wildan Bramantio, suaminya yang keras hati, berkata kepadanya, "Aisha akan kembali, kamu harus pindah besok." "Ayo, bercerailah," jawab Sella. Dia pergi tanpa meneteskan air mata atau mencoba melunakkan hati Wildan. Beberapa hari setelah perceraian itu, mereka bertemu lagi dan Sella sudah berada di pelukan pria lain. Darah Wildan mendidih saat melihat mantan isrtinya tersenyum begitu ceria. "Kenapa kamu begitu tidak sabar untuk melemparkan dirimu ke dalam pelukan pria lain?" tanyanya dengan jijik. "Kamu pikir kamu siapa untuk mempertanyakan keputusanku? Aku yang memutuskan hidupku, menjauhlah dariku!" Sella menoleh untuk melihat pria di sebelahnya, dan matanya dipenuhi dengan kelembutan. Wildan langsung kehilangan masuk akal.
Novel ini lanjutan dari novel sebelumnya " Budak Nafsu" disarankan untuk nembaca terlebih dahulu novel sebelumnya. Cerita dimulai setelah Ayu menikah dengan Alfons,dengan limpahan kebahagiaan. Namun bukan berarti masalah selesai. Ayu tetap di teror oleh Maharatih dan Ghofar. Bahkan Ghofar mengincar Alya,putri pertama Ayu.
18+, hampir tiap bab memiliki unsur kedewasaan, jadi tidak di peruntukan pembaca di bawah 18 tahun ke bawah. Cerita ini berlatar belakang seorang mahasiswa yang memiliki prestasi cukup lumayan. Iapun hanya seorang pria yang memiliki perekonomian yang tidak terlalu mendukung, namun bisa melanjutkan pendidikannya di salah satu kampus ternama, di karenakan ia memiliki kecerdasan hingga dia bisa mendapatkan beasiswa. Awalnya ia tak pernah menyangka kalau dirinya akan menjadi pria yang di lirik banyak wanita, berhubung parasnya tidak terlalu mendukung. Namun sepeninggalnya sahabat terbaiknya, di saat itulah dia mendapatkan semuanya.
WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?