" ucap Alena den
n, namun berusaha menahan diri
k kita ke dokter atau ibu suruh dokt
baik-baik saja, sudah ku bilang aku kuran
nunggu jawaban ibu nya dia
kakak nya kini mul
lan dan belum tentu juga ia hamil, ta
ena mengunci pi
enak Alena yang telah berusaha untuk melupakan kejadian itu
i matanya mul
betapa hancur nya hid
tan berhari-hari, apalagi di bagian selangkangan nya sampai ber
i biasanya, karena tidak ingin orang lain ta
jika kita tidak akan bertemu lagi. Aku tidak sudi bertemu dengan pria mesum
nidurinya pada saat itu. Beruntung Alena tidak mengingat je
benar-benar hancur karena harus mengingat jelas wajah penj
bahkan dirinya, u
buka mata nya dan melihat ke arah klender dim
terlambat satu minggu datang bulan ak
i tertutup dengan sisa air mata ya
i itu wajah Alena begitu cantik
*
ari yang di tunggu-tu
bawahnya dengan tangan yang sedang memegang te
arap hasilnya tidak membuatnya
erlambat datang bulan beberapa hari itu sudah membuat jantungnya berdebar ta
lah melihat hasil tespek
aku tidak jadi hamil a
nti-nanti, walaupun baru terlambat beberapa
aja mendapatkan hadiah lotre, begitu
dengan kebaha
njadi kecil-kecil, lalu memasukkannya ke dalam kloset
a tong sampah, takut jika orang-orang yang
ia Alena keluarga
nang tidak ada yang
an dan memakan nya sa
ujian kelulusan dan juga acara lomba sekolah. Lebih tepatnya lomba perpisahan selain lomba perpisaha
tt.
onsel milik A
kut nonton balapan gak," ajak
ia masih takut untuk k
an tidak berani keluar rumah seminjak malam itu. Ya walaupun sekarang Alena telah mendapatkan kebaha
bawahnya setelah benar
ak bisa keluar malam
gitu... " k
g. Eh! Udah dulu ya kayaknya ibuku
engan siapapun untuk saat ini.
n tidak sel
ar menganggap nya teman dan menerima kekurangan nya. Karena mere
an arah dan kembali melanjutkan acara nonton film drakor n
semua orang telah berkumpul
a yang kembali terlihat ceria seperti semu
itu tidak masalah. Jika nanti ia lulus sekolah dan punya
ibir nya menghilang
ia itu ada d
ring berjalannya waktu Alena lebih suka dengan dirinya yan
i anak rumahan dan h
nya di saat Zidan dudu
an datang ke rumahnya selalu sa
ng kemari hanya un
r Al
ya lagi. Apalagi Zidan juga tidak mengganggu nya dan ia t
empat berpikir tidak ingin mengetahui tentang Zidan, teta
edang kamu pikirkan." Ucap Ri
gera duduk di sa
aru pulang?"
duk ayam yang sedang mengerami telurnya di kamar sepanjang hari." Ucap Ayah ny
selalu salah di matamu."
bermain keluar malam. Entah apa gunanya punya orang tua banyak uan
tu, seolah-olah dia juga tidak suka den