pu disko yang warna-warni berpendar di atas lantai dansa di tengah ruangan
bertenger di meja-meja bar dan juga dari sofa-sofa empuk warna merah berlapis vinyl. Tangkapan segar bagi
ar Spanyol berbalut dres merah berkerah dada rendah selutut dengan belahan hi
kami minum di sofa. Apa bisa kau pesankan seboto
lalu mencolok. Wanita yang vulgar menampilkan segalanya apa adanya dan itu akan cepat membuatnya bosan. Dia m
empuk berlapis vinyl yang ditempatkan melingkar membentuk hu
Richard sambil duduk bertumpang tali santai menyandar pada sofa d
menggelengkan kepalanya cu
serulah pokoknya. Loe mesti nonton deh! Pemain kabaretnya cantik-cantik," tera
atau PSK, dia malas untuk mengencani wanita seperti itu. Membayar demi kepuasan seksual sebenarnya sah-sah saja, tetapi w
. Dia tahu Brian tak tertarik kepadanya. Waiter yang membawakan minuman keras pesanan Brian meletakkan 3 gelas be
Richard kepada Eva yang menemaninya mi
ya sambil menjawab, "Se
ersibak ke kanan dan kiri bersamaan. Musik heboh ala kabaret mulai mengalun nya
n 1990an pasti bisa menduga lakon yang dimainkan adalah film
oberts yang mendatangi penari pria tampan yang berperan sebagai Richard Gere. Tarian
kabaret utama di atas panggung. Wanita itu menari-nari dengan tawa ceria mengikut
tanya Richard dengan tawa kering seakan
, dia menoleh ke arah Richard sebentar seraya
ut wajahnya. Dia pun berkata, "Namanya Suzy Malika, dia bintang kabaret di sini
yang bersih dan tidak dijamah sembarang pria. Masalah harga cincay
p kembali seiring para pemain kabaret membungkukkan badan memberi horma
kau bisa memanggilkan Suzy Malika kemari? Aku akan membayarm
Tunggulah di sini, Mas. Saya akan panggilkan Suzy secepatnya!" Segera saja Eva bangkit dari sofa lalu
rkata, "Gue nggak paham sama mau loe, Bri. Jela
buat ngedate bla bla bla, cuma kalo disuruh sewa PSK gue jengah. Ini si Suzy cocok sama tipe yang gu
n mendekati sofa dimana kedua tamunya sedang duduk berbincang sa
ta dikenalin ke kamu yang Mas Brian. Sana duduk di sebelahnya aja .
sofa kosong di samping Brian. Tempatnya agak
ujung kepala hingga ujung kaki wanita itu. Dia pun mulai
gan ini," jawab Suzy kaku, dia bukan berpr
esok pagi. Brian pun mengutarakan saja maksudnya kepada Suzy Malika, "Sebutkan hargamu,
malam. Suzy Malika pun bertanya dengan nada tertarik, "Istri? Apakah aku
dengan tatapan menilai wanita penari kabaret itu. Ada nada