ri mulut Brian sebelum dia memantik korek api untuk menyalakan
n ras Kaukasoid, iris mata Suzy berwarna cokelat keemasan tertimpa sinar lampu.
i? Gue kagak punya banyak waktu berburu wanita untuk dijadikan istri sementara. Huh!' batin
Miss Suzy Malika. Apa itu nama aslimu atau nama panggung saja?"
anita itu dan memaksanya menuruti kehendaknya. Namun, dia mencob
ih kuliah, Mas. Sepertinya kurang cocok untuk menyandan
mati wajah di balik make up tebal di hadapannya seraya mencecarnya dengan
gelinya. Sedangkan, Eva yang sedari tadi merasa direndahkan oleh Brian yang angkuh pun diam-diam menertawakann
ng dia sudah berkuliah di semester 6 saat ini di sana. Pekerjaan sebagai penari kabaret yang dijala
langkah selanjutnya seraya melirik penuh pertimbangan ke arah Suzy yang meremat-re
Richard mengompori sahabatnya agar terus
yaris tengah malam dan negosiasinya tak kunjung mendapatkan hasil seperti yang diha
ik hati. Permisi kalau begitu," pamit Suzy usai menolak tawaran Brian
er ... nyali tuh cewek gede!" komentar Rich
alangan seperti ini. Ego Brian sebagai seorang pria dominan seolah terlukai. Dia
t pengunjung dan semakin meriah seiring waktu yang bergulir menuju tengah malam. Sopi
s karyawan dan Brian mengenalinya. Itu Suzy Malika. Maka dia pun be
kuti Suzy yang mengendarai sepeda motor deng
ngan Suzy Malika. 'Jangan-jangan dia masih virgin tuh! Hmm ... makin me
Mobil milik Brian tentu saja tidak bisa menguntitnya lagi. Maka Pak Seno
et, Pak Seno!" gurau Brian
punya perawan, Mas Brian,"
untuk mengakhiri pengejarannya. "Sudah, kit
ya. Tempat tinggal Suzy itu berada di kawasan menengah ke bawah yang tent
Suzy Malika. Dia membaringkan dirinya di atas ranjang dengan mata yang sulit menutu
nya yang mengurusi tugas khusus darinya selain pekerjaan kantor, Hendrawan. Dia tak peduli saat ini bukan jam wajar
b dalam perjanjian kontrak kerja asisten pribadinya, tidak b
epon. "Halo ... iya, Pak Brian?" sahut Hendrawan sambil me
s, alamat, semuanya tentang Suzy Malika. Dia mahasiswi jurusan Psikologi,
. Si bos menyuruhnya stalking mahasiswi Psikologi. Dia pun
ngegodain tuh cewek!" ancam Brian mendadak poses
rperangah terkejut. "Ohh ... ehh,
ak ngantuk nih!" ucap Brian lalu segera me
ang tubuhnya kelelahan. Dengan cepat kesadaran pria itu menghilang larut ke alam mimpi. Masih wan
u ke pantai berpasir putih. Mereka berkejar-kejaran di tepi pantai. Kemudian dia menangkap pinggang wanita itu lalu menceburkannya ke dalam air
ponsel Brian berbunyi berisik nyaring mem
rdecak kesal sembari mematikan alarm itu. "Si Hendra mesti berhasil m