img Terjebak Skandal Playboy Tampan  /  Bab 7 Dua Pilihan | 7.95%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 7 Dua Pilihan

Jumlah Kata:1278    |    Dirilis Pada: 25/08/2023

aikumu

e

enti saat pintu utama ter

depannya yang terkesan lebih keren dari biasanya. Sialnya! Oran

uyarkan keterkejutan Laila.Sang empu kemb

u kenapa har

Rahman, lelaki berumur 30 lebih i

gucap salam dan menyalami tangan Rahman. Se

kebetulan te

uara Rahman terkesa

..." Bara menggantung ucapannya. Melirik Laila sekilas.

dalah, tampan. Ya, pemuda di depannya ini tampan sekaligus terpancar aura tegas. Namun ta

suk, Nak," papar Rahman membu

snya di kampus berada di sini. Termasuk Hafisah

ara," titah Rahman melalui

nya, namun dengan cepat Laila mendelik sinis

Pertanyaan Rahman mengundang banyak perhatian. Menatap Bara penuh tanda tan

palagi ditambah dengan paras yang tampan. Memb

maksud saya ke

Laila menyimpan minuman di depan pria itu. Me

tapnya tajam. Membuat sudut bibirny

an sedari tadi yang melihat gelaga

rcaya diri. "Saya bermaksud ke sini untuk menyampaika

suara hembusan nafas y

ra Shaka dan Bara. Bahkan tatapannya mengara

sebelum, "Maaf, saya tidak

saat Rahman mengatakan hal itu. Namun berbeda d

kan bahwa Abinya itu bisa menilik-nilik kepribadian seseorang. Menja

laknya?" jelas Bara setelah lama terdiam. Ia masih mena

Rahman membuat semua atensi menatapnya. "Saya tidak mungkin menjadikan keduanya s

dengan begitu intens. Rahman menatap mereka seakan ingin berkata 'tolon

a mengangguk. Sedangkan Hafisah menarik lengan Laila agar ikut menjauh

u tegas. Raut wajahnya kent

nya akan memberi kalian sebuah pertanyaan. Dan, pertanyaan itulah yang akan menentukan

eg De

wa aura semakin mencengkam diantara mereka. Benar-benar suasana yang me

berikan hanya satu.

i sebelum berkata, "Bagaimana bentuk keadilan Tuhan, ke

ar terdiam memikirkan jawaban ap

Laila dibalik pintu kamar yan

an ikut menguping diam-diam. Dan k

a takut? Kamu enggak perlu takut, Abi pasti akan tahu siapa yang lebih be

"Keduanya sama-sama tamp

yang menjawab pertanyaan itu dengan baik. Ya, dirinya takut menikah dengan Bara.

melihat dari jawaban itu sendiri, melainkan apa yang akan mereka lakukan dalam

keadilan." Laila melebarkan pupil mata

enar pasrah pada pilihan-Mu. Semoga Engkau memberi

Suara Rahman kembali terdengar set

gik

h sat

epannya ini menjawab dengan serempak. "Kau

a terlebih dahulu. Mendongak

ata akan bentuk keadilan Tuhan. Karena, di mana ki

etiap inci yang di

nanti kita dapatkan. Pun jika kita melakukan keburukan, maka keburukan itulah yang akan datang pada kita. Untuk itu, sebuah keadilan ada ketika ki

diri kita sendiri. Tapi, jika kita melihat akan penderitaan orang lain, apa kita perlu mempertanyaka

dalamnya. Dan dihari yang membuat kita sedih, selalu ada bahagi

awaban dari Bara. Kini tatap

liranmu,

etralkan detak jantun

entunya, hidup terkadang lulus dari ujian tersebut dan terkadang gagal hanya karena tidak sanggup. Dan keadilan Tuhan, didasari dari sebarapa yakin kita terhadap Tuhan kita. Lebih

Kedua pria ini benar-benar membu

nglah kembali untuk menentukan siapa yang lebih berhak s

ada di sampingnya. Ia menatap tajam sang law

ra. Entah itu senyum meremehka

kini saling bangga akan j

dirilah yang akan mem

img

Konten

Bab 1 Tragedi Malam itu Bab 2 Terjebak Skandal Bab 3 Calon Suami Bab 4 Shaka Muhammad Fatih Bab 5 Ribut Kembali Bab 6 Datang Melamar Bab 7 Dua Pilihan Bab 8 Keputusan Akhir Bab 9 Menikah
Bab 10 Malam Pertama
Bab 11 Jalan-Jalan
Bab 12 Jatuh Ke Danau
Bab 13 Makan Bubur Buatan Suami
Bab 14 Mendapat Izin
Bab 15 Sherinna
Bab 16 Ayolah...!
Bab 17 Meminta Hak
Bab 18 Dua Pria Bertopeng
Bab 19 Bara Terluka
Bab 20 Tunangan Bara
Bab 21 Susu
Bab 22 Rebutan
Bab 23 Sebuah Tamparan
Bab 24 Sebuah Kebenaran
Bab 25 Kesadaran Bara
Bab 26 Kilasan Masalalu
Bab 27 Masih Bingung
Bab 28 Meminta Hal 2
Bab 29 Masih Tanda Tanya
Bab 30 Menolak
Bab 31 Izin Pergi
Bab 32 Jadi Pergi
Bab 33 Spesial Pov Laila
Bab 34 Masalalu Bara
Bab 35 Kebenaran Lain
Bab 36 Tentang Bara
Bab 37 Terungkap
Bab 38 2 Ayah
Bab 39 Terungkap 2
Bab 40 Diculik
Bab 41 Penolong
Bab 42 Kepulangan Bara
Bab 43 Kekesalan Bara
Bab 44 Pikiran Ambigu
Bab 45 Bertemu Shaka
Bab 46 Salah Paham
Bab 47 Ulang Tahun Bara
Bab 48 Hadiah Untuk Bara
Bab 49 Sebuah Fakta Menyakitkan
Bab 50 Kebenaran Baru
Bab 51 Keegoisan Bara
Bab 52 Hanya Kenangan
Bab 53 Curiga
Bab 54 Kenyataan Yang Pahit
Bab 55 Semakin Rumit
Bab 56 Rumah Sakit
Bab 57 Menguping
Bab 58 Ketakutan Laila
Bab 59 Secercah Harapan
Bab 60 Sebuah Janji
Bab 61 Teman Masa Kecil
Bab 62 Dibalik Topeng Tertutup
Bab 63 Tetap Ingin
Bab 64 Tentang Vano
Bab 65 Sebuah Rencana Jahat
Bab 66 Mimpi
Bab 67 Ditangkap
Bab 68 Sebuah Impian Barez
Bab 69 Janji
Bab 70 Bertengkar
Bab 71 Kebencian Yang Meluap-luap
Bab 72 Pesan Terakhir Sherin
Bab 73 Berbaikan
Bab 74 Pertemuan Adik-Kakak
Bab 75 Alasan Shaka
Bab 76 Membela Kebenaran
Bab 77 Pertempuran Berakhir
Bab 78 Selesai
Bab 79 SEASON 2 [4 tahun yang lalu]
Bab 80 SEASON 2 [Bukan Bara]
Bab 81 SEASON 2 [Menolak Lupa]
Bab 82 SEASON 2 [Kenyataan Pahit]
Bab 83 Perempuan Bernama Zidna
Bab 84 Momen Indah
Bab 85 Resleting
Bab 86 Terungkap
Bab 87 Dia Bara
Bab 88 Arya Adalah Bara
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY