tidak langsung mengabaikan tanggung jawab dan juga menyakiti hatinya dengan tidak mau peduli bagaimana perasa
tan untuk seperti itu, memang tata bahasanya aja yang kurang pas. Jangan di ambil ha
as mengadu soal ibunya yang selalu s
jadi tulang punggung ibunya selama beberapa tahun terakhir setelah kepergian sang Ayah. Setelah kepergian suaminya itulah Bu Ningsih selaku ibu kandung dari Azam semakin menunjukkan dan semakin kentara bahwa beliau tidak suka dengan dir
irinya, Tias berusaha semaksimal mungkin untuk cepat menyelesaikan sebagian pekerjaan
hari ia dengar membuat wanita 35 tahun it
u yang habis. Minta sedikit." Sekali lagi Bu Ningsih tidak mencari terlebih dahulu keber
ahkan mungkin tidak terhitung lagi. Ia diam saja tidak menyahuti Ibu mertuanya bukan berarti mencoba untuk bersikap kurang ajar ter
izin, Ibu juga tetap akan mengambilnya, kan? Bahkan sebelum mengambilnya, Ibu masih sempat mencaci maki aku. Entah b
n Hanifa. Di saat dirinya selesai dan berbalik ke dalam rumah, ia dikejutkan dengan sosok Bu Ningsih yang be
ah lah. Berantakan sekali ini, masih pagi udah bera
anya punya anak kecil, ya, begitu. Ib
-siang. Lagian punya anak banyak-banyak. Kayak orang kaya yang