ang berkunjung. Tak lama, perusahaan itu telah mempekerjakan kepala manajer artis baru. Semua orang berspekulasi apakah kepala manajer artis yang baru itu
dia hampir tidak tahu apa-apa tentang bisnis ini. Oleh karena itu, untuk saat ini, dia membutuhkan
ekerja di antara mereka, dia dapat mempelajari lebih banyak tentang m
atkan di meja depan di lantai dasar, benar-benar terpes
menyembunyikan kegembiraannya. Dia menyisir rambutnya dengan jar
a ada yang bi
tinya. Dia menatapnya dengan penuh kasih, bertan
dingin es dan nadanya terdengar kasar. "Kamu d
pa
mungkin telah dia singgung? Ketika dia mencoba memahami apa yang sedang terjadi, tiba-
ni? Wajahnya berubah muram ketika dia segera menekan nomor,
untuk perjamuan besar yang akan mereka hadiri nanti malam. Jamuan ini dida
jamuan akan segera dimulai. Di pintu masuk, para wanita dan pria kaya yang berpakaian elegan tampak saling berba
Elisabeth. Dia tampak seperti pria terhormat, sem
ke dalam, kerumunan tamu
pan. Siapa pasangannya itu?
alah pasangan yang cocok? Aku
terlihat di depan umum bersamanya se
bangga. Dia sebenarnya adalah anak haram dari Keluarga Taslim, sedangkan para wanita terhorm
yang paling diperhatikan di perjamuan kelas atas ini. Sua
Kris dari Sudu
butan di kerumunan. Dia mengalihkan perhatiannya ke sumber ker
ng mengesankan dan aura yang berwibawa. Kehadirannya saja sudah cukup untuk menimbulkan ke
mobil keluar. Aneh baginya untuk membawa teman kencan ke suatu acara karena dia belum pernah melakuka
inggi berlian hitam yang mahal. Wanita itu mengenakan gaun hitam buatan khusus yang memeluk sosok r
engang melihat betapa cantiknya dia. Dia seperti a
kaget dan iri. Dia langsung menyadari