img MENJADI BUDAK NAFSU TUAN YUAN  /  Bab 6 Boss super posesif | 66.67%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 Boss super posesif

Jumlah Kata:1063    |    Dirilis Pada: 06/07/2024

n pengganti Rio. Hari ini, a

ng lalu asistennya Yuan mengundurkan diri, dan se

ayah,

im. Dia sudah

berjalan di lobby, dia me

Hani dengan

an di tangan, menoleh dan terseny

erlihat tulus. "Apa kabar? Aku ngga

mu gimana? Apa kabar?" ja

jawab Hani, senyum ma

mun, di sudut ruangan, Yuan melihat pemandangan tersebut dengan rahang

rusan pekerjaan yang harus dibahas di ruangan saya sekarang,"

Hani, sedikit gugup melihat

kan tangannya. "Pagi, Tuan Yuan

ng, Maxim. Saya harap Anda bisa segera menyesuaikan diri dengan li

Yuan berbalik menghadap Hani, ekspres

i?" tanyanya dengan suara

dia kan teman lama," jawab

encengkram mulut Hani dengan kasar, mem

a, tapi cengkeraman Yuan membuatnya sulit. "

dengan suara dingin, "Kamu tidak boleh teb

nggenang di matanya. Yuan akhirnya melepaskan

u dekat-dekat dengan Maxim

," bisik Hani, men

kan emosinya. "Sekarang, pergi dan kembali

usaha menahan air mata yang hampir tumpah. Saa

Kamu terlihat pucat," tany

anya sedikit pusing," jawab H

au bantuan, jangan ragu bilang

perhatian padanya. Perhatian dari Maxim membuatnya merasa nyaman,

xim, mak

t bahwa Maxim adalah mantan pacar Hani. Yuan memperhatikan seti

ari interaksi dengan Maxim, meskipun hatin

*

mau makan siang bareng? Aku tahu tempat makan enak di dekat s

n itu, tetapi dia ingat ancaman Yuan. Bola matany

n. Mungkin lain kali." Terpaksa

ncoba tersenyum. "Oh, baiklah

alan pergi dengan kecewa. Tapi dia tahu, men

ati Hani. "Kita makan siang bare

alam mobil terasa tegang. Yuan menatap jalan dengan tatapan kosong, sementara

ara dengan Maxim?" tanya Hani akhir

belum kembali menatap jalan.

aku nggak akan biarkan

aku bukan milikmu. Aku hanya - " Hani mengigit bibirnya, da

! Kamu menurut saja! Kamu tidak boleh dekat dengan pria manapun selain aku! Dan kamu boleh dekat

yang rumit. Ketika mereka sampai di rumah, Hani segera

ang di rumah. Ia memerintahkan pel

sama sekali tidak peduli dengan perasaan Hani,

dukan kehidupan normal tanpa rasa takut. Tapi dia juga tahu, selama di

elumnya aku tidak pernah seperti ini. Aku juga t

ah dia timbulkan. Dengan pikiran yang kacau, Yuan akhirnya memutuska

il Hani sambil menge

, ia beranjak kemudi

" tanya Hani t

ap, ayo kita makan

awab Hani, ia menolak mak

n Hani, selama ayan dan ibunya berada di Lond

Hani menuruti ajaka

uan mendorong Hani sampai tub

an, jan

etap mencumbu leher Hani, kedua tangannya

igit bibirnya, bahkan

m," bisik Yuan, padahal Hani

a. Yuan tersenyum nakal, ia benar-b

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY