rasanya untuk mendapatkan sebuah penghidupan yang benar-benar layak terlalu sulit untuk digapai. Meskipun hidupku dahulu pastinya akan sangat diimpikan oleh banyak pi
ria dikehidupan berikutnya. Jika saja aku terlahir menjadi seorang pria, tentu aku akan memperlakukan istriku dengan baik. Aku juga akan menyayanginya dan memb
da dua cara untuk mendapatk
han untuk kaum wanita. Para wanita tidak memiliki pilihan lain selain i
hu tidak begitu bagus untuk dijalani. Aku telah salah memilih. Ah... tidak, lebih tepatnya aku sejak awal memang tidak pernah memilih menjadi w
ru malah jatuh cinta terhadap sang suami hanya dalam sek
ku. Pria itu selalu pergi semaunya tanpa menghiraukan keberadaa
Masih segar dalam ingatanku, ketika Zhepyr memboyong diriku untuk tinggal dirumah sang mertua. Usai dengan hal tersebut, pria itu bahkan
hepyr tidak pernah meluangkan waktu untuk menemuiku atas dasar kemauannya sendiri. Aku tahu dia teramat memben
nggunya seperti orang asing yang putus asa didepan ruang istirahat suamiku. Sejatinya A
hnya. Berkali-kali dia melakukannya, berharap Zhe
temu dengan siapapun," ujar salah satu p
ertemu dengan
ekerjaan saya dengan tidak
melakukan pencegahan dari pertemuan ini. Tetapi sebanyak apapun aku mendengar
an sebagai biang kerok keributan. Aku pun
membutuhkan Zh
terhadap orang yang barangkali akan keluar dari sana. Sedangkan aku justru berbinar-binar tatkala menangkap siluet seseorang yang keluar dari ruangan. Sampai binar itu kem
" ujarku padanya ketika pria it
nghela na
Davira. Harap Anda mengerti bahwa
ktunya. Ini tidak akan lama
kerjaan yang sedang dilakoninya. Saya harap Nyonya D
di tolong pertemukan saya de
at terganggu dengan apa yang aku dan Haekal lakukan didepan ruang kerja pribadinya. Aku juga menyadari bahwa Zhepyr terlihat sedikit beran
enampilan normalnya seorang Zhepyr adalah sorot mata yang dia berikan padaku. Tidak ada perubahan setitik pun. Dia selalu saja memand
g kumiliki untuk menatap mata itu pula. Tak hanya sampai disitu aku juga mengarah
da Zhepyr secara langsung. Aku sejak
edang bekerja. Tidak bisakah kau mengerti itu?" Suara y
yang diadakan oleh ibu mertua besok. Saya mohon
ah menduga akan penolakan ini. Padahal tidak perlu memandangku sebagai istrinya bila itu terlalu
a tidak bisa membatalkannya paling tidak
n yang Aku inginkan. Zhepyr seperti sengaja menulikan telinganya unt
lakukannya. Apakah Anda tidak bisa melakukannya untuk saya? Say
sudah menghantui. Aku sadar bahwa diriku ini sudah ada pada batasnya untuk men
ilang kau sakit
an mungkin datang dan memohon kepada Anda seperti yang se
jemari yang bergetar hebat. Meski diriku tahu mengemis begini pada Zhep
kau sudah mel
ku agar menjauh darinya. Untung saja aku masih memiliki cukup keseimbangan sehingga tidak
jadian ini telah menyiapkan seribu macam skenario yang siap untuk disebarkan melalui mulut ke mulut. Aku ini bukanlah perempuan yang buta untuk tahu bahwa hubunganku dan Zhepyr memang selalu menjadi buah bibir dimanapun. A
untuk beristirahat setelah dua tahun lamanya ini aku bekerja keras untukmu?! Aku sudah memberikanmu banyak uang untuk membeli status kebangsawanan yang keluargamu janjikan. Tapi kenyataannya kau malah menjadi beban baru untukku. Sebab mereka menipuku dan juga mempermalukanku didepan
sekuensi sejak memutuskan m
ntang hal itu
erugikanku lebih dari ini. Bayar uang yang telah kau ambil, atau berikan aku status yang kau
adapan penghulu saat hari pernikahan kami. Karena itu, aku memaksakan diriku sekali lagi untuk membujuknya. Aku kembali meraih kedua tangan suamiku. Menggenggamnya
tidak akan membuat perbedaan yang besa
bahwa mereka hendak menyergap dan melepaskan paksa pegangan tanganku terhadap Zhepyr. Namun untuk sebuah alasan yang tidak
tarik untuk mendengarkan kata-kataku sama sekali. Pria itu menamparnya ribuan kali dengan realita, da
jis ba
lah berani
rsama dan Zhepyr terpaksa untuk
ada
a yang katany
da surg
Pedih di bagian bawah tubuh dan juga per
arang bahkan lebih dari itu.
npa menghiraukanku lagi. Kini hanya tinggal aku sendiri yang tersisa ditemani tatapan yang kudapatkan dari para pelayan yang sepe
genggaman dan melihat punggungnya menjauh. Tidak ad
telah menghilang dari tempat
i. Padahal aku yang adalah objek perbincangan mereka masih berada disini. Mereka bahkan tidak menunggu jeda waktu untuk membiarkan diriku berlalu
ukan apapun selain m
n semua orang. aku tidak bisa membalas apa yang mereka katakan. Namun setidaknya aku masih bi
*
yang biasa Zhepyr tumpangi. Nampaknya pria itu benar-benar akan pergi malam ini. Dia bahkan melupakan waktu istirahatnya yang be
erdia
nya, mengenai hal apa yang membuatnya tidak sibuk.
gkan waktu satu hari saja un
waktu yang menurutnya berharg
jadi jelas lebih menggoda ketimbang terus berada ditem
ing sering membuatnya re
etap mencintaimu padahal