ang paling kaya itu?"
dis ini lima ratus juta dulu, jika pelanggan VIPku itu puas pad
bisnis den
ubuhnya bahkan yang akan mendapatkan kesuciannya untuk yang pertama. Tidak rela! Dan tidak sudi rasanya untuk kedua matanya itu melihat tampang laki-laki yang akan menikmati tubuhnya nanti! "Bawa
a benar-benar tidak rela kesuciannya akan hilang malam ini, membayangkannya saja sudah membuat Amora teriris perih apalagi merasakannya nanti. Setelah selesai mandi dan memakai pakaian super seksi hingga men
mora didalam kamar hotel tersebut, meninggalkannya seorang diri unt
sebuah bom waktu yang bersiap untuk menghancurkan hidupnya malam ini! Hingg
a
a
a
kedua matanya dan tidak berani untuk menatap laki-laki tersebut. Yang ada didalam pikiran Amora, laki-laki yang saat ini baru saja menghentikan langkah kakinya tepat dihadapan Amora yan
tup matamu?" tan
-laki tua yang ada didalam bayangannya. Melihat Amora masih tetap menutup kedua matanya, pria bernam
istol ditanganku akan men
membuka kedua matanya dia t
d, Tuhan!
dihadapannya! Sempat tidak bisa mengedip-ngedipkan kedua matanya, Amora tidak menyangka ada l
" tanya Amora
oy di hotel i
ungkin pria setampan ini yang membel
apa yang
boy setampan aku!" uca
aki-laki yan
ubuhmu semalaman," kat
dian dilanjutkan dengan membuka satu persatu kancing kemeja berwarna hitam yang dia kenakan saat ini. "Hah!!"a boleh aku
!" kat
on sudah melepaskan gesper dan celana hitam yang dia kenakan, hingga tersisa bagian penutup akhirnya saja yang menutupi lobak import miliknya itu. Dari balik
ngat mengeras hingga mengeluarkan otot-otot disekitarnya. Tubuh Amora semakin gemetaran, kedua tangannya semakin kencang mencengkram
ra mencengkeram wajah cantik Am
n padamu, ini akan menjadi awal dan akhir kita melakukan ini, karena pantang bagiku menikmati tubuh
ata Amora sudah berkaca-
membuat nafas dan dada Amora semakin kembang kempis tak karuan, hingga akhirnya bibir Don pun melumat bibir berwarna merah muda itu! Ini pertama kalinya Amora merasakan bibir seorang laki-laki, rasanya sungguh aneh karena memberikan sensasi yang bergetar hingga seluruh tubuhnya, apalagi Don begitu rakus melumat bibir ranum dan lembut sepe
barulah Don menghentikan ciumannya
Padahal Don memberikan pujian atas bibirnya yang begitu lembut dan manis, tapi tetap saja justru pujian itu terdengar seperti sebuah kata-kata mengerikan ditelinga Amora. Apalagi saat ini ked