a. Perempuan itu tahu benar bahwa sesungguhnya yang dikatakan Bellacia benar: ayahnya sungguh mempriori
s akan kasih sayang orang yang salah. Namun, kesadarannya kini membuat Renata yakin untuk
itu akan dipik
na
di
y
tor. K
na
ngen kete
y
le
na
k
olesan make-up untuk membuatnya terlihat menawan dan segar. Rasanya, tidak akan sedikit o
a, sem
dengan Ana, Leticia, dan pelayan lainnya. Mereka semua sedang menata makanan yang akan
dah sarapan?
rencia-mereka di
ggil langsung kedua nama itu. Biasanya ada embel-embel ibu dan juga kakak di depannya. Hanya Ibu Sentia yang tersenyum
nizer yang akan membantu penyelenggaraan ulan
gsung nama nona muda. Apa yang sebenarnya terjadi pada dua orang ini? Sep
an mereka. Saya minta tolong Ibu Sentia yang mengatur pesta ulang ta
kan tangannya. Dia berusaha menenangkan dirinya sendiri. Namun, semua itu tidak lepas dari pengam
sepertinya tidak suk
aan Renata, "tidak, nona muda. Saya tidak b
dulu. Yang lainnya boleh pergi. Say
ngapa Renata menahannya. Apa ada hal lain yang diinginkan gadis itu? Sayangnya, yang menjadi sumber pikiran Ibu Sentia
bicarakan?" Ibu Sentia tidak taha
duduk di sampingnya. Dan setelahnya, Ibu Sent
Bellacia dan Florencia. Ibu mungkin sedikit sadar bahwa a
jadi antara kamu dan mereka. Ditambah lagi, kamu tadi meminta Ibu untuk membatalkan kerja sama antara keluarg
lain yang mungkin juga sekutu mereka, seperti Leticia contohnya. Dia terlalu menunjukkan ketidaksukaannya pada perintahku tadi. A
memerhatikan sekelilingnya selain masalah pendidikan dan pek
Ibu akan memberitahu
rima kasih ba
pa Ibu bisa pergi sekarang atau mas
a tolong Ibu untuk cepat memutuskan kerjasam
begitu, Ibu p
Aku juga
mbali dan bersiap ke kan
nggu di atas," kata sekretaris ayahnya y
jemput Nona karena sepertin
uinya? Sembari berjalan, Renata memikirkannya dan menemukan jawabannya. Bodohnya, dia! Renata selama ini selalu mendekatkan di
amun kali ini, perempuan itu memerhatikan ada keanehan pada beberapa orang. Tatapan mereka lain. Sepertinya intuisi Renata juga muncul setelah kelahi
nemukan ayahnya sedang menatap pigura. Ayahnya dengan terburu-buru berusaha menyembunyikan pigura tersebut dan
t yang penuh tanda tanya dan selalu dilupakan Renata. Dia dulu tidak sadar bahwa ayahnya mungkin sama terluka dengan dirinya. Namun, dia memaks
harus tetap mengonfirmasinya. Renata tidak ingin kembal
g? Ada hal penting apa ya
bertanya pada ayahnya, "Apa aya