img Langit Jam 4 Sore  /  Bab 5 Bersama Jung Min | 10.64%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Bersama Jung Min

Jumlah Kata:1708    |    Dirilis Pada: 23/06/2023

emintanya merekap ulang laporan tersebut untuk mengetahui besaran bonus yang harus mereka siapkan untuk divisi marketing. Di sela-sela kegiatannya, sesekali Divia terkekeh geli mencuri pandang waj

berdecak dan membuat Murni yang meja kerjan

tah banget. Kok ng

tanya gue. Emang g

erdering, memecah obrol

kerjakan

alan superma

sudah cepat kesini. Saya a

k banyak sih. Kalau su

tut.

a geram karena merasa si bos tidak mau mendengarnya bicara sampai selesai. Ma

rutu Divia dan meletakkan

Murni menimpali ge

lar, udah ngga sabar m

kayak baru kenal

?!", dengan tawa cekikikan Divia malah menggodai teman satunya lagi yan

o. Lagi pus

i, lagi pusing.", t

cepat selesai, mengingat tadi Mr. Jung mengatakan bahwa sudah ada tugas lain yang menantinya di bawah. Dalam keadaan serius seperti ini, j

tu. Kini dirinya juga sudah selesai mencetak hasil pekerjaannya tadi dalam beberapan lembar kertas HVS. Dengan

pa dari Pak Tedy menyambut kedatanga

Pak Tedy. Sementara staf yang bernama Pak Tedy itu ma

menanggapi gelagat temannya yang mencurigakan itu. "I

epada objek dokumen yang sedang dibahasn

enginjakkan kakinya di

perintah

hir seperti yang diminta.", seraya kedua tangan Divia menyerah

luarga ya. Ke bagian rekam medis. Kamu mintakan ke mereka rekam medis anak Saya, Jung Min. Untuk S

g disodorkan oleh bos Koreanya itu,

diantar sopir. Kamu bilang sama Pak Wawan m

Mr. Jung, berlalu pergi hendak menuju meja kerjanya di lantai dua lal

m adam yang berada di lantai satu. Dari ba

cantik, nunduk

.", jawab Divia seraya kakinya mulai m

ada dirinya sendiri, namun masih dapat didengar oleh P

uda. Makin hari makin gila saja kau ku perhati

Woo.. Orang Saya Cu

jelas. Nakutin orang.", Pak Lukas pun tak tahan ikut menimpali si

Jung Min yang sedang rebahan di sofa sambil memegangi tabletnya

a sekolah

ab Jung Min tanpa mengalihkan kedua m

ibur.

mula. Dirinya berharap tugas keluar kantor kali ini akan memakan waktu cukup lama, agar sore nanti dia

umah sakit Mi

n wajahnya kepada Divia yang sedang ber

rusin rekam medis si J

gi sama

yin.. Udah y

-hati

anya Jung Min mencegat lang

sakit. Disuruh bos.

in seraya menurunkan ked

ah

angan Jung Min menggelayu

nya Divia menoleh kepada Murni, meminta pertol

erbarengan melihat tingkah Jung M

a sana.. Ngamuk lho d

. Itu mau ketemu dokter lho

nyak dokter disana. Nanti kamu disuntik lho. A

. Ngga mau.. Pi

i anak. Udah deh yuk ke bawah, bi

ukas Murni cengengesan me

urun menuju ruangan Mr. Jung Wo Jin. Perlahan dan sangat hati-hati Divia men

sedang sibuk-sibuknya mengerjakan tugas mereka masing-masing di balik sekat partisi biru yang membatas

g atas ketukan pintu y

bos saat menangkap keberadaan Ju

Min minta ikut Sa

u apa Ju

alan sam

gan! Dis

riak Jung Min memberont

tak tega dan tak mau melihat Jung Min menangis, beliau p

Jangan

ucapan bosnya itu. Artinya dia harus siap-siap kerepotan membawa bocah gemas

tukas Divia dengan senyum yang dipaksakan. "Ayo

a say goodbye kepada papanya seraya mengekori Divia yan

ikut-ikut segala.", b

sapa Pak Lukas ketika mereka b

a nih, bocah

si bos? Mau

tra Keluarga, ngur

obil Serena hitam menghamp

ak, jal

i-hati. Dada

perj

you a

Than

mau ajak aku

ni, "Iya Jung Min, nanti nurut ya sama aunty.

unty.

sisi kirinya. Menerawang keadaan jalan di siang hari yang terik itu dari balik jendela. Be

-kakinya pada alas di ujung tangga loby. Jung Min bersikap manis dengan tangannya yang mas

setelah Divia menyerahkan sebuah amplop yang dibawanya tadi dan

ini kamu manis sekali

wab Jung Min beg

menyadari bahwa sikapnya yang tak banyak tin

kita beli es krim di m

nnya di rumah sakit, dia akan menepati janjinya tadi pada Jung Min. Sambil menggoyang-goyangkan gandengan t

im ya

. Ayo kita be

ak seperti teman sebaya, yang sama-sama menikmati sore sambil makan es krim bercorong di tangan mereka mas

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY