ajar ke depan rumah dan menutup pagar. Radit suaminya masih duduk d

adit, sampai suaminya harus mengulang dua kali. "N

ihat ke arah lantai. "Naura, sekarang Mas minta kamu jujur sam

kan sa

gan Mas? Naura ci

nya. Semua terasa berat, ia tahu ia bersalah namun ia sadar kalau saat i

harusnya saya

Radit santai dan malah

ampak tak bisa mela

sama Fajar. Namun sepertinya ia takut meng

ahi saya Mas," jaw

adit masih lembut berusaha untuk menahan emosi, t

as panjang dan kembali memandang ke arah istrinya. "Kalau memang kamu bahagia, Mas a

ura berkaca-kaca entah apa

harus memulangkanmu dengan baik. Terakhir kali Mas minta sama kamu, t

tapi langsung ditepiskan dengan pelan, dan Radit kemba

as. Aku,-" Naura terdiam

apa yang dilakukan bersama Fajar. Naura akan mengungkapkan seluruh uneg-unegnya sel

luar dugaan. Pria beralis tebal itu justru bersika

bersalah. Hanya Naura sendiri yang mam

ku?" tanya Naura disambut gelengan kep

ang bersahabat. Menyentuh pundak wanita

lanjut tentang hal ini. Aku hanya tahu

apa,

agaimana perasaannya saat ini, tentu saja hancur sehancur-hancurnya. Pria mana

tak ingin hatinya semakin terluka mengetahui al

a. Terlihat dari bagaimana Naura tak berusaha mencegahnya mengembalikan pada mertuan

lama menjadi suami, Mas b

ernya keluar rumah, kemudian berjalan mengekor. Setelah menyimpan koper

mun dari sorot mata Radit ia tahu kalau suaminya memang terpukul dengan kejadian it

ya datang dengan membawa kopor yang dulu dipakai

" tanya Rusta

karena,-" Radit menghentikan kalimatnya dan menoleh k

ja, Mas,"

Radit pun mengatakan pada kedua orang tua Naura. "Maafkan saya

u berpisah?" ta

lah gagal menjadi panutan

i ke

menjelaskannya," jawab

lapan tahun ia nikahi. Karena itulah ia ingin

at kedua orang tuanya terkejut. Keterkejutan mereka pun semaki

apa, Nak?" ungkap Pak Rustam geram sementara Naura hanya bisa diam. Sa

egah mertuanya untuk memukul Naura. Sementara Naura menutup

ikan pada Pak Rustam untuk meredam emosi. "Tenang Pa ... tenang. Kita tak p

adamu. Terus terang Papa malu dengan perbuatan Naura,"

a saya tidak bisa menjadi seora

ma-lama sama laki-laki mandul seperti kamu," Kali ini Bu Fa

Ma!" jawab R

Rustam agar is

laki-laki nggak berguna ini. Lihat saja bagaimana dulu dia pernah nyusahin Naura den

n itu saat ia masih sah

adit! Rumah yang kalian tempati itu

beli rumah itu kan waktu belum

rta bersama. Lagipula dia kan dulu sempat