t dingin. Aku menoleh ke belakang. Men
sar, aku juga dikelilingi orang-orang berwajah din
a uang untuk menahanmu dalam pernikahan ini." Kata-kata
lah berucap, Inder segera pergi, dengan masih gayanya
arik tanganku. Tak tahunya malah hanya begitu saja. Ya
*
argaku dan keluarga Inder sudah berkumpul
orang yang hadir. Emak, I
n mama Yasmin, istri pertama Papa ada di tempat rehabilitas. Itu yang sedikit yang
a, Nak Dinar?" Papa Aleks memecah keheningan
njawab dengan kep
kan setia mendukung cita
at bersyukur Dinar bisa mendapati s
uang yang diberikan Inder ada rasa sakit yang har
mendapatkan Dinar. Dia punya cita-cita yang tin
kulihat ia menyunggingkan seny
edari tadi aku lihat tengah mencuri-curi pan
tadi hanya diam saja menikmati makanan
presi orang-orang yang
*
, ya." Inggit berbisik di telingaku, sa
ubit kuat pinggang Inggit.
ah Dirham yang hendak masuk ke dalam
Dirham, adik laki-
asih banyak." Aku menyelipkan bebe
usah." Dirham meng
lagian pas itu Mbak udah kasih. Mbak Inggi
kok. Mbak tahu kamu butuh uang sekarang ini." Aku kembali menyelipkan lag
k." Ekspresi wajah Di
nya melangkah ke arah Emak ya
a Dirham atau Inggit kalau mereka lagi se
t dari mana uang ini?
Mak. Ini uan
100 juta sudah kamu pakai dan s
Dan ini m
riu
gunakan uang Mas Inder untuk ku
i, D
, Dinar hanya bis
nya ia masuk ke mobil. Yang sebelumnya ia berpami
ggit juga Dirham sebelum taks
in
at mendengar s
kalau beliau melihat tadi saat aku
na denga
Papa mertua ternyata hanya
akukanmu dengan
ab. Namun selanjutnya
baik, ko
udah menenangkan Papa. Dengan tidak
kaku. Rupanya aku
Bisa aku pastikan itu. Dan percayalah, Inder orangnya tanggung jawab
pi ucapan Papa Ale
*
pa biaya tia
berselonjor kaki mainan Hp segera menoleh ke
Aku menarik kakiku, jadi duduk bersimpu
menatapku ta
enatapnya, menu
menyunggingkan senyum
rut k
ang jelas tidak, kan? Oleh karena itu, aku mau menjadi istrimu. Tapi kamu jangan khawatir, toh, sebentar lagi ku
rap
ju
kali h
kal
si
rlu membayarnya. Itu juga termasuk dalam perjan
dariku. Tak lama dari itu kemba
Kamu ke
ak
al
sku, namu kau juga harus sadar dengan tugas
aku ketus. Mendadak
a. Seperti halnya seorang wanita yang mengharapkan uang dari
di penghangat ranjangmu saja, be
kehidupanku untuk
pa
mu nafkah, jadi kamu juga har
sisi dudukku. Men
uang. Jadi mudah saja kan, untukmu mencar
s mencari di luaran sana. Mengais sampah yang kotor." Setel
lama, Inder kemba
dan juga aneh. Mata
" sen
seperti itu?" Mendadak
au pria menat
pa
t? Bukankah itu me
ja masih terasa. Jangan coba-coba menya
mengerut. "
an bengkak
riu
a l
pa ekspresi. Lalu selanjutnya ia men
lihat di Hp nya. S
itu, ia berdiri dan m
ia. Sikapnya benar-be
mbali dengan tangan membawa baskom berisi
ada Inder yang saat ini t
t," jawabn
tiba-tiba bawa baskom beri
bengkak yang sedang kau alami saat ini
t Hp karena cari cara mengobati bengk
berikan ide untuk ia bertanya apapun. Dan kini
Tuha
kaki
ap Inder yang be
u na
ngedipkan mat
denger?"
eh-aneh!" ingat
eh-aneh. Bu
Aku menunjuk wa
Yang s
diri gak
h, dia bertanya
gak war*s!" A
seperti ini, Din. Aku gak akan tanggung
g ini, Mas." Aku semakin merapatkan
batku, Din. G
amu? Aku
kimu." Tanpa seizinku
iku yang di paksa tarik o
Inder mengerang samb
ini sala
____